Selangkah Lagi Juara Dunia, Mir Belum Mau Pesta
loading...
A
A
A
VALENCIA - Perjalanan MotoGP 2020 hampir berakhir. Semua mata tertertuju kepada Joan Mir . Rider Suzuki Ecstar itu berada dalam posisi terbaik untuk merebut gelar juara dunia pada tahun ini.
Mir memiliki peluang paling besar dibandingkan para rivalnya. Saat ini, dia berada di posisi puncak klasemen sementara pembalap MotoGP 2020 dengan torehan 162 poin atau unggul 37 angka dari saingan terdekatnya Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan rekan setimnya, Alex Rins. (Baca: Hikmah Menatap Langit, Ibadah Sunah yang Terlupakan)
Meski balapan tersisa dua balapan, Mir tinggal membutuhkan sekali naik podium untuk bisa menjadi juara dunia MotoGP 2020. Kesempatan itu tak akan dilepaskannya ketika kembali menjalani balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, akhir pekan ini.
Meskipun gelar setengah dalam genggamannya, Mir, mengaku tetap tenang dan belum mau berpesta sebelum semua dipastikan. Dia mengatakan situasi perebutan gelar juara dunia belum berakhir. Sebab, pembalap berusia 23 tahun itu tidak bisa memprediksi jalannya balapan di lintasan. Karena itu, dia harus berhati-hati jika tidak ingin momen terbaiknya hilang dalam sekejap.
"Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan di sini pada balapan kedua dan banyak pembalap akan meningkatkan performa mereka karena ini akhir pekan kedua di trek yang sama. Kami memiliki sedikit margin tapi mari kita lihat apa yang akan terjadi nanti," kata Mir dilansir situs resmi MotoGP.
Mir juga sempat tidak menyangka motornya dapat digeber secara garang musim ini. Padahal, timnya musim lalu masih kalah bersaing dengan Ducati, Honda, bahkan Yamaha. Namun hingga balapan terakhir di GP Eropa, dia tergolong salah satu pembalap dengan performa paling konsisten. (Baca juga: Ini Manfaat Mengonsumsi Dua Pisang Dalam Sehari)
Hal itu terbukti dirinya menjadi peraih podium terbanyak dengan tujuh kali. Melihat performanya yang di atas ekspetasi tersebut, Mir juga kaget pada awalnya. Dia tidak pernah menyangka jika motor Suzuki mengalami peningkatan begitu pesat musim ini. “Saya tidak berharap untuk melaju secepat itu. Akan tetapi, Suzuki telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dari selama bertahun-tahun," ucapnya.
Kini, tugas Mir dapat mengamankan gelar juara dunia sudah berada di depan mata. Jelas untuk bisa finis di posisi tiga besar agar bisa mengunci gelar juara dunia tidak akan sulit. Apalagi, dia akan balapan di Sirkuit Ricardo Tormo dimana dirinya sukses meraih kemenangan perdana pekan lalu.
Sedangkan bagi Quartararo, satu-satunya solusi tetap bersaing dalam perebutan gelar juara dunia adalah merebut kemenangan di Valencia. Namun, hasil itu juga belum bisa menjamin dirinya bisa mewujudkan impiannya jika Mir mampu finis di posisi ketiga.
Jadi, rider asal Prancis ini tak ingin terlalu memikirkan hal tersebut dan mencoba menjalani balapan dengan cara bersenang-senang di Ricardo Tormo. Apalagi, Quartararo menyadari dirinya berada dalam kondisi kurang bagus di empat balapan terakhirnya dengan tanpanmeraih podium. (Baca juga: Gelombang PHK Tak Terbendung, Pengangguran di Bekasi Melonjak)
"Saya pikir itu satu-satunya solusi. Tentu saja, kami mengalami masa-masa sulit tetapi kami harus menikmatinya, itu yang terpenting agar bisa mendapatkan balapan lebih baik," ucap Quartararo.
Sedangkan Rins tak akan menyerah begitu saja dari rekan setimnya itu. Dia akan berusaha dengan segala cara untuk Rins mencoba meraih poin tertinggi di balapan nanti. Jika tak mampu mengejar Mir, setidaknya dia ingin mengalahkan Quartararo sebagai runner up di kejuaraan MotoGP tahun ini.
"Saya ingin memperkecil keunggulan dari Mir , dan mencoba menyelesaikan di posisi pertama. Saat ini, dia menjadi rider yang sangat konsisten, jadi mari kita lihat. Saya berharap kami bisa melakukan balapan yang hebat," ungkap Rins. (Raikhul Amar)
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
Mir memiliki peluang paling besar dibandingkan para rivalnya. Saat ini, dia berada di posisi puncak klasemen sementara pembalap MotoGP 2020 dengan torehan 162 poin atau unggul 37 angka dari saingan terdekatnya Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan rekan setimnya, Alex Rins. (Baca: Hikmah Menatap Langit, Ibadah Sunah yang Terlupakan)
Meski balapan tersisa dua balapan, Mir tinggal membutuhkan sekali naik podium untuk bisa menjadi juara dunia MotoGP 2020. Kesempatan itu tak akan dilepaskannya ketika kembali menjalani balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, akhir pekan ini.
Meskipun gelar setengah dalam genggamannya, Mir, mengaku tetap tenang dan belum mau berpesta sebelum semua dipastikan. Dia mengatakan situasi perebutan gelar juara dunia belum berakhir. Sebab, pembalap berusia 23 tahun itu tidak bisa memprediksi jalannya balapan di lintasan. Karena itu, dia harus berhati-hati jika tidak ingin momen terbaiknya hilang dalam sekejap.
"Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan di sini pada balapan kedua dan banyak pembalap akan meningkatkan performa mereka karena ini akhir pekan kedua di trek yang sama. Kami memiliki sedikit margin tapi mari kita lihat apa yang akan terjadi nanti," kata Mir dilansir situs resmi MotoGP.
Mir juga sempat tidak menyangka motornya dapat digeber secara garang musim ini. Padahal, timnya musim lalu masih kalah bersaing dengan Ducati, Honda, bahkan Yamaha. Namun hingga balapan terakhir di GP Eropa, dia tergolong salah satu pembalap dengan performa paling konsisten. (Baca juga: Ini Manfaat Mengonsumsi Dua Pisang Dalam Sehari)
Hal itu terbukti dirinya menjadi peraih podium terbanyak dengan tujuh kali. Melihat performanya yang di atas ekspetasi tersebut, Mir juga kaget pada awalnya. Dia tidak pernah menyangka jika motor Suzuki mengalami peningkatan begitu pesat musim ini. “Saya tidak berharap untuk melaju secepat itu. Akan tetapi, Suzuki telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dari selama bertahun-tahun," ucapnya.
Kini, tugas Mir dapat mengamankan gelar juara dunia sudah berada di depan mata. Jelas untuk bisa finis di posisi tiga besar agar bisa mengunci gelar juara dunia tidak akan sulit. Apalagi, dia akan balapan di Sirkuit Ricardo Tormo dimana dirinya sukses meraih kemenangan perdana pekan lalu.
Sedangkan bagi Quartararo, satu-satunya solusi tetap bersaing dalam perebutan gelar juara dunia adalah merebut kemenangan di Valencia. Namun, hasil itu juga belum bisa menjamin dirinya bisa mewujudkan impiannya jika Mir mampu finis di posisi ketiga.
Jadi, rider asal Prancis ini tak ingin terlalu memikirkan hal tersebut dan mencoba menjalani balapan dengan cara bersenang-senang di Ricardo Tormo. Apalagi, Quartararo menyadari dirinya berada dalam kondisi kurang bagus di empat balapan terakhirnya dengan tanpanmeraih podium. (Baca juga: Gelombang PHK Tak Terbendung, Pengangguran di Bekasi Melonjak)
"Saya pikir itu satu-satunya solusi. Tentu saja, kami mengalami masa-masa sulit tetapi kami harus menikmatinya, itu yang terpenting agar bisa mendapatkan balapan lebih baik," ucap Quartararo.
Sedangkan Rins tak akan menyerah begitu saja dari rekan setimnya itu. Dia akan berusaha dengan segala cara untuk Rins mencoba meraih poin tertinggi di balapan nanti. Jika tak mampu mengejar Mir, setidaknya dia ingin mengalahkan Quartararo sebagai runner up di kejuaraan MotoGP tahun ini.
"Saya ingin memperkecil keunggulan dari Mir , dan mencoba menyelesaikan di posisi pertama. Saat ini, dia menjadi rider yang sangat konsisten, jadi mari kita lihat. Saya berharap kami bisa melakukan balapan yang hebat," ungkap Rins. (Raikhul Amar)
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(ysw)