Teka Teki Masa Depan Bos Mercedes, Bertahan Atau Hengkang
loading...
A
A
A
ISTANBUL - Bukan hanya Lewis Hamilton , tim Mercedes tampaknya juga bisa kehilangan bosnya, Toto Wolff pada akhir musim ini. Pria asal Austria itu dikabarkan akan bergabung bersama Tim Aston Martin pada Formula One (F1) musim depan. Spekulasi ini keluar dikarenakan Wolff juga belum memperpanjang kontrak kerja samanya dengan Mercedes untuk F1 2021. Apalagi, dia juga baru membeli saham Aston Martin pada awal tahun ini.
Namun, Wolff menyangkal itu sebagai tanda bahwa dirinya bakal berpindah kubu pada F1 tahun depan. "Saya tidak memiliki saham di tim Aston Martin, tapi saya memiliki saham di Aston Martin, perusahaan mobil jalan raya," kata Wolf di Turki dilansir grandprix. Wolff juga mengaku tidak pernah ada pikirkan bisa berada di dalam managemen, khususnya sebagai kepala tim F1 Aston Martin.
Sebab, dia mengaku sangat senang masih posisi sebagai pemilik bersama dan kepala tim Mercedes. "Saya adalah pemegang saham minoritas dan bagi saya itu hanya investasi. Tidak ada hubungan langsung antara keduanya, dan saya Hanya menyukai mobil merek itu," lanjutnya. Pria berusia 48 tahun itu juga sangat bangga setelah membawa Mercedes meraih gelar juara dunia ketujuh berturut-turut pada tahun ini.
Pencapaiannya itu membuatnya dianggap sebagai kepala tim terbaik dalam sejarah ajang balap mobil paling bergengsi di dunia tersebut. "Saya harus mencubit diri sendiri jika seseorang mengatakan itu, ketika ada orang seperti Ron Dennis atau Jean Todt dalam daftar itu," ujar Wolff.
Namun, Mercedes baru saja memiliki penampilan terburuk dalam sisi kualifikasi sejak era 'unit daya' di sirkuit Istanbul Park, Sabtu (14/11). Sebab, Hamilton dan Valtteri Bottas tak mampu mengatasi mobilnya saat menjalani di trek basah. Kondisi ini tentu membuat Wolff menyadari bahwa masih ada kelemahan di timnya yang sangat dominan sepanjang musim ini. "Kami akan mengingat balapan ini sama seperti kami mengingat penampilan buruk lainnya seperti Singapura di masa lalu. Ini juga menandakan bahwa kami bukan tim yang sempurna dan masih ada beberapa kelemahan tak terlihat dari mobil kami," ucap Wolff.
Padahal, andaikan Wolff bergabung bersama tim Aston Martin pada tahun depan, dia akan bekerja sama dengan mantan rival Hamilton, yaitu Sebastian Vettel. Akan tetapi, kolaborasi keduanya tak akan mungkin terjadi pada F1 tahun depan. Jadi, Vettel akan mencoba beradaptasi dengan kru-kru yang sudah ada di tim tersebut.
Namun, Wolff menyangkal itu sebagai tanda bahwa dirinya bakal berpindah kubu pada F1 tahun depan. "Saya tidak memiliki saham di tim Aston Martin, tapi saya memiliki saham di Aston Martin, perusahaan mobil jalan raya," kata Wolf di Turki dilansir grandprix. Wolff juga mengaku tidak pernah ada pikirkan bisa berada di dalam managemen, khususnya sebagai kepala tim F1 Aston Martin.
Sebab, dia mengaku sangat senang masih posisi sebagai pemilik bersama dan kepala tim Mercedes. "Saya adalah pemegang saham minoritas dan bagi saya itu hanya investasi. Tidak ada hubungan langsung antara keduanya, dan saya Hanya menyukai mobil merek itu," lanjutnya. Pria berusia 48 tahun itu juga sangat bangga setelah membawa Mercedes meraih gelar juara dunia ketujuh berturut-turut pada tahun ini.
Pencapaiannya itu membuatnya dianggap sebagai kepala tim terbaik dalam sejarah ajang balap mobil paling bergengsi di dunia tersebut. "Saya harus mencubit diri sendiri jika seseorang mengatakan itu, ketika ada orang seperti Ron Dennis atau Jean Todt dalam daftar itu," ujar Wolff.
Namun, Mercedes baru saja memiliki penampilan terburuk dalam sisi kualifikasi sejak era 'unit daya' di sirkuit Istanbul Park, Sabtu (14/11). Sebab, Hamilton dan Valtteri Bottas tak mampu mengatasi mobilnya saat menjalani di trek basah. Kondisi ini tentu membuat Wolff menyadari bahwa masih ada kelemahan di timnya yang sangat dominan sepanjang musim ini. "Kami akan mengingat balapan ini sama seperti kami mengingat penampilan buruk lainnya seperti Singapura di masa lalu. Ini juga menandakan bahwa kami bukan tim yang sempurna dan masih ada beberapa kelemahan tak terlihat dari mobil kami," ucap Wolff.
Padahal, andaikan Wolff bergabung bersama tim Aston Martin pada tahun depan, dia akan bekerja sama dengan mantan rival Hamilton, yaitu Sebastian Vettel. Akan tetapi, kolaborasi keduanya tak akan mungkin terjadi pada F1 tahun depan. Jadi, Vettel akan mencoba beradaptasi dengan kru-kru yang sudah ada di tim tersebut.
(ruf)