Dilema Antetokounmpo di Milwaukee, Bertahan atau Pindah?

MILWAUKEE - Bintang Milwaukee Bucks Giannis Antetokounmpo mulai mengalami dilema dengan kariernya. Pebasket asal Yunani itu belum juga bisa mewujudkan mimpinya menjadi juara NBA bersama timnya tersebut.

Antetokounmpo sedang menjadi pembicaraan perihal dirinya yang sudah mulai kerasan di Bucks. Spekulasi itu muncul setelah timnya tersingkir dari persaingan play-off NBA 2020. Ketika itu Bucks kalah (1-4) dari tim peringkat kelima Miami Heat. Padahal status Bucks saat itu adalah pemimpin klasemen Wilayah Timur. (Baca: Keutamaan Shalawat, Utang Lunas dan DIkenali Nabi Muhammad)

Justru Heat yang akhirnya bertemu Los Angeles Lakers di Final NBA 2020. Setelah kalah dari Heat, Antetokounmpo segera mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya tidak akan keluar dari Bucks sampai dia berstatus free agent pada 2021.

Jadi dia masih memiliki sisa kontrak satu tahun dengan Bucks. Apalagi pebasket berusia 25 tahun itu belum berpikir tentang rencana masa depannya. Antetokounmpo mengatakan selama Bucks bisa menciptakan tim yang kompetitif, dirinya akan bertahan dalam waktu lama.

Tapi bila sebaliknya, dia bisa saja pergi dari klub tersebut. Sebab impiannya untuk menjadi juara NBA bisa terhambat. Jadi pilihan atas tim yang lebih kompetitif bisa menjadi pertimbangannya keluar.

"Saya tidak tahu apa rencananya (Bucks). Itu tergantung pada keputusan yang mereka buat. Bila mereka membuat keputusan yang tepat, saya akan berada di Bucks untuk tahun-tahun berikutnya," kata Antetokounmpo seperti dilansir behindthebuckspass. (Baca juga: ITS Buat Pakan Ternak dari Fermentasi Limbah Pertanian)

Dalam dua musim terakhir Antetokounmpo dinobatkan sebagai pemain terbaik (MVP) NBA. Dia juga menambahkan gelar Defensive Players of The Year 2020 sekaligus membuatnya menyamai catatan Michael Jordan dan Hakeem Olajuwon. Satu-satunya yang ingin dicari Antetokounmpo saat ini adalah cincin juara NBA.

Apalagi Antetokounmpo telah mengungkapkan sudah tidak lagi mengejar uang, tetapi gelar juara. "Kalau Bucks berubah, itu tidak bagus buat saya. Gampang, saya ingin jadi juara. Saya tidak peduli dengan uang sekarang," lanjutnya.

Menurut NBC Sports, Giannis Antetokounmpo berpeluang mendapatkan kontrak maksimum yang nilainya mendekati USD243,7 juta atau sekitar Rp3,4 triliun bila dia memperpanjang kontraknya dengan Bucks. Tapi bila pindah ke tim lain pada 2021 mendatang, Antetokounmpo akan mendapatkan kontrak senilai USD228,2 juta (Rp 3,2 triliun). (Baca juga: Tren Selfie Maut, Narsis Berujung Nyawa Melayang)

Selain itu dua klub yang dikaitkan dengan rumor tersebut adalah Dallas Mavericks dan Miami Heat. Selain itu Golden State Warrios juga sempat dikabarkan tertarik menggunakan jasa Antetokounmpo pada musim depan setelah menjalani musim yang sangat mengecewakan pada tahun ini.

Namun Heat dinilai lebih mudah mendapatkan Antetokounmpo yang menanggung beban berat bersama Bucks dalam beberapa tahun terakhir. Heat menawarkan pekerjaan yang lebih ringan bagi Antetokounmpo bila bersedia pindah ke Florida. "Ada banyak rumor. Setiap orang memiliki pendapat, tetapi pada akhirnya saya akan melakukan yang terbaik untuk keluarga saya," ucap Antetokounmpo.

Pernyataan Antetokounmpo yang beredar di media itu membuat manajemen Bucks merasakan sedikit tekanan. Mereka harus mencari pemain yang cocok untuk mendukung performa Antetokounmpo musim 2020–2021 jika ingin sang bintang bertahan. Ada rumor bahwa Bucks mengincar Robert Covington dan PJ Tucker dari Houston Rockets. (Lihat videonya: Dana Nasabah Raib, Keamanan Perbankan Dipertanyakan)

Selain itu Bucks dikabarkan tertarik dengan Bogdan Bogdanovic dan Harrison Barnes dari Sacramento Kings. Namun yang lebih penting, penggemar Bucks ingin agar manajemen aktif saat pasar bursa jual-beli pemain dibuka setelah NBA Draft 18 November mendatang. (Raikhul Amar)