Pilihan Ban, Kunci Morbidelli Menangi Duel dengan Miller

VALENCIA - Franco Morbidelli menggarisbawahi pemilihan ban menjadi kunci saat ia memenangkan pertarungan perebutan podium pertama melawan Jack Miller di MotoGP Valencia, Minggu (15/11/2020) malam WIB. Penggunaan ban hard pada bagian depan merupakan senjata utama saat ia mempecundangi joki Ducati di Sirkuit Ricardo Tormo.

Pada balapan seri 13 di Sirkuit Ricardo Tormo, Morbidelli tampil konsisten dari lap pertama hingga terakhir. Dia hampir selalu memimpin di setiap lapnya.

Pertarungan sengit baru terasa saat memasuki lap terakhir. Morbidelli dan Miller saling bertukar posisi, namun mental juara tak bisa dibohongi. (Baca juga: Klasemen Pembalap Setelah MotoGP Valencia 20202, Minggu (15/11/2020): Mir Juara! )

"Itu adalah balapan yang sulit, karena saya berusaha keras untuk menjauh, dan saya tidak ingin bertarung dengan Jack. Saya tahu ini selalu pertarungan yang sulit, tetapi dia cukup baik untuk berada di belakang saya, melewati saya, dan kami saling kejar mengejar. Untungnya saya mendapatkannya, tetapi dia benar-benar pembalap yang tak mau menyerah seperti saya. Saya tidak pernah berusaha sekeras ini dari putaran pertama hingga terakhir," kenang Morbidelli dikutip dari Sky Sport, Senin (16/11/2020).

"Jika kami menganalisis secara teknis untuk laga ini, saya mungkin memiliki keuntungan kecil, yang sulit pada bagian depan. Ketika dia (Miller) melewati saya di tengah tikungan, dia berhasil mempertahankan kecepatan yang baik. Tapi bagian depan yang keras memberikan sesuatu yang ekstra. Meskipun itu membuat kecepatan hilang, itu mengembalikan saya dalam pertarungan dengan Jack," jelas Morbidelli.

Morbidelli pun akhirnya berhasil memenangkan pertarungan tersebut dan meraih kemenangan ketiganya di MotoGP musim ini. Kemenangan ini membuat Morbidelli berpeluang untuk menjadi runner up MotoGP musim ini. Kesempatan itu baru dirasakan pembalap berambut keriting ketika tampil di Portimao. ( Infografis Joan Mir Juara Dunia MotoGP 2020 )

"Tiga kemenangan indah, tiga kemenangan MotoGP saya tidak biasa, saya mendapat kejutan menyenangkan yang merupakan hal yang luar biasa. Misano adalah Grand Prix rumah saya, saya memulai dari depan, saya mencoba melakukan balapan dan saya mengharapkannya sedikit. Saya dalam kondisi yang sangat baik di Aragon, saya tidak menduganya, tetapi itu menghasilkan kemenangan yang luar biasa. Yang ketiga ini karena fakta bahwa saya sudah menang, saya tidak memiliki potensi balapan lain, tetapi dua kemenangan sebelumnya memberi saya kekuatan untuk bertarung di lap terakhir," imbuh Morbidelli.

Keberhasilan Morbidelli ibarat tamparan keras buat tim Yamaha. Pasalnya, dia mampu tampil konsisten dengan motor kedua.

"Ini memiliki efek yang bagus pada saya. Di awal tahun saya sedikit marah dengan pilihan Yamaha untuk memberi saya motor dari tahun sebelumnya. Tapi kami menyalurkan amarah ini ke dalam pekerjaan. Motor ini sama sekali tidak buruk, kami berhasil membuatnya tampil di banyak trek. Kuncinya adalah ilmu Ramon Forcada," pungkas Morbidelli.