Empat Hal Tak Biasa dari Pelatih Villareal Unai Emery

Selasa, 17 November 2020 - 21:10 WIB
loading...
Empat Hal Tak Biasa...
Unai Emery yang sedang naik daun bersama Sevilla./foto/laliga.
A A A

VILLAREAL - Perjalanan karier Unai Emery memang tidak mulus, terutama setelah meninggalkan Spanyol. Mendapat kesempatan menangani tim bertabur bintang seperti Paris Saint-Germain (PSG) dan Arsenal , karier Emery harus berhenti sebelum kontraknya berakhir. Imbasnya, dia kini kembali ke Villareal .

Tapi, Tahukah Anda, jika kakek Emery adalah penjaga gawag yang pertama kali kebobolan di sejarah sepak bola La Liga. Atau bagaimana dia menentukan starting line up dengan cara mengundi dadu? Berikut empat hal menarik yang tidak banyak orang tahu tentang pelatih berusia 49 tahun seperti dikirim BCW Indonesia untuk La Liga.

1. Kakeknya menjadi kiper pertama yang kebobolan di La Liga.

LaLiga dimulai pada tahun 1929, dengan pertandingan perdana antara RCD Espanyol vs Real Unión Irún pada tanggal 10 Februari. Kiper Irun saat itu adalah Antonio Emery, kakek dari Emery. Malang bagi Antonio, ia tercatat dalam sejarah sebagai pemain yang kemasukan gol LaLiga pertama dari Pitus Prat, yang membawa Espanyol menang 3-2. Ayah dari Unai, Juan Emery, sempat bermain sebagai kiper bagi Real Unión Irún.

2. Pernah memilih tim utamanya dengan mengundi dadu

Setelah menyelesaikan kariernya sebagai pemain, Emery langsung menjadi pelatih dan langsung membawa UD Almería ke kasta tertinggi Spanyol untuk pertama kalinya dalam sejarah. Pertandingan perdananya di LaLiga Santander adalah melawan RC Deportivo dan Emery, berusaha menunjukkan kepercayaannya pada skuad, mengundi dadu untuk menentukan tim yang akan bermain. Hal tersebut menuai hasil! Tim asal Andalusia tersebut menang 3-0 untuk menjadi pembuka yang sempurna dalam sejarahnya di kasta tertinggi.

3. Menjuarai tiga Liga Europa beruntun, sesuatu yang belum dapat dilakukan oleh pelatih lainnya

Pencapaian tertinggi Emery sebagai pelatih diraih saat bersama Sevilla, dimana dia menjuarai gelar Liga Europa tiga kali beruntun pada tahun 2013, 2014, dan 2015. Ia menyamai catatan juara tiga kali dengan pelatih legendaris, Giovanni Trapattoni, tapi untuk memenangkan tiga gelar beruntun hanya dia yang mampu mencatatkannya hingga saat ini.

4. Merupakan seorang penulis

Di sela-sela melatih dan menganalisis pertandingan, Emery menghabiskan waktu menulis buku tentang kesuksesannya sebagai pelatih. Buku yang dipublikasikan pada tahun 2012 ini ditulis bersama Juan Carlos Cubeiro dengan judul ‘Mentalidad Ganadora: El Método Emery’ – atau, ‘Winning Mentality: The Emery Methodology’, dalam Bahasa Inggris.
(ruf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1409 seconds (0.1#10.140)