Simona Halep Ragu WTA Tour 2020 Bisa Kembali Bergulir

Kamis, 16 April 2020 - 11:25 WIB
loading...
Simona Halep Ragu WTA Tour 2020 Bisa Kembali Bergulir
Pandemi cirus corona tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda mulai mereda. Kondisi ini membuat Simona Halep pesimistis kejuaraan WTA Tour 2020 bisa kembali bergulir. Foto/wtatour
A A A
CONSTANTA - Pandemi cirus corona tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda mulai mereda. Kondisi ini membuat Simona Halep pesimistis kejuaraan WTA Tour 2020 bisa kembali bergulir. Petenis asal Rumania bahkan memprediksi jika seluruh turnamen tahun ini berpotensi dibatalkan.

Halep melihat situasi ini setelah WTA memperpanjang penangguhan tur hingga 13 Juli mendatang. Dia menilai penundaan itu bisa kembali diperpanjang, bahkan hingga akhir tahun ini. Sebab, virus corona terus mengganas ke seluruh dunia, termasuk negara yang menggelar turnamen grand slam, seperti di Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat (AS). Apalagi masa pemulihan situasi tidak bisa berlangsung cepat mengingat belum ada vaksin untuk Covid-19.

Tentu Halep sangat yakin AS Terbuka bisa saja dibatalkan tahun ini. Para petenis juga tidak ingin bermain di tengah penderitaan penduduk sekitar venue USTA Billie Jean King National Tennis Center. Lapangan yang digunakan pada AS Terbuka itu juga sedang beralih fungsi menjadi rumah sakit darurat untuk menampung dan merawat korban virus corona.

“New York, kota yang menjadi tuan rumah AS Terbuka sedang menangani lebih dari 149.000 kasus positif Covid-19. Kita semua memiliki gambaran tragis dari kuburan massal di kota metropolitan Amerika itu, karena banyaknya kematian yang dihadapi kota ini,” kata Halep dilansir tennisworld.

Selain AS Terbuka, Prancis Terbuka juga bisa benasib sama seperti Wimbledon yang sudah memutuskan membatalkan turnamen tahun ini. Meski sudah mengalami penundaan dari jadwal sebelumnya pada akhir 24 Mei–7 Juni menjadi 20 September–4 Oktober, grand slam lapangan tanah liat itu tengah terancam. Sebab, virus corona mulai merebak luas di Prancis dan merenggut korban jiwa sebanyak 15 ribuan orang.

Tidak hanya itu, Halep juga memikirkan turnamen lain yang terdampak akibat wabah mematikan tersebut. Terbaru adalah Piala Rogers resmi dibatalkan tahun ini. Kondisi itu membuat mantan petenis nomor satu dunia ini mulai ragu seluruh turnamen bisa kembali dilanjutkan.

“Skenario terburuk di kepala saya adalah bahwa tahun ini akan dibatalkan. Saya yakin periode ini akan berlalu, terutama jika kita mendengarkan instruksi dan tetap di sini (rumah). Saya pikir istirahat akan lebih lama, saya tidak berpikir kita akan melanjutkan pada Juli. Saya tidak pernah memiliki perasaan seperti itu, jadi saya tidak tahu apa yang diharapkan. Namun, hal terpenting dalam tenis adalah kaki. Saya harus terus berlari dan menjaga otot saya tetap aktif sehingga saya bisa bergerak dengan baik di lapangan,” ujarnya.

Sebelumnya, Chairman ATP Andrea Gaudenzi juga mengaku ragu dengan pelaksana kembali turnamen tenis di sisa tahun ini. Dia menyebut tidak ada yang tahu kapan semua petenis bisa kembali bermain dalam keadaan aman. Meski begitu, pihaknya sudah melakukan diskusi mengenai turnamen tenis bakal dimulai lagi pada Agustus, September, Oktober, atau November, tapi itu semua hanya hipotesis. Walau pesimistis, dia tetap yakin turnamen-turnamen ATP Tour bisa kembali berlangsung pada musim panas nanti.

“Kami tidak bisa membenturkan kepala ke tembok untuk sesuatu hal yang tidak akan terjadi karena kami mungkin baru akan mulai kembali pada musim depan. Jika kami berhasil memulai lagi pada bulan Agustus, kami akan menyelamatkan dua ajang grand slam dan enam kejuaraan Masters 1000. Namun, jika tidak (berhasil), masalahnya akan meningkat menjadi 10 kali lipat,” ungkapnya. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1165 seconds (0.1#10.140)