Warning Buat AC Milan, Awas Hilang Momentum

NAPLES - AC Milan tampaknya harus berhati-hati jika tidak ingin kehilangan momentum dalam misi mereka memburu scudetto musim ini. Kekhawatiran tersebut mengemuka lantaran I Rossoneri sedang berada dalam periode menurun.

Sebelum jeda internasional, Milan tidak mampu meraih kemenangan di dua pertandingan terakhirnya, yakni kalah 0-3 dari Lille OSC di pertandingan Grup H Liga Europa (6/11) dan ditahan 2-2 Hellas Verona (9/11). Itu sekaligus mengakhiri catatan apik Zlatan Ibrahimovic dkk yang tidak terkalahkan dalam 24 pertandingan beruntun semua kompetisi. (Baca: Mewaspadai Cita Rasa Dunia: Indah tapi Beracun)

Milan memang masih berada di puncak klasemen sementara Seri A dengan 17 poin, tapi posisi mereka tidak bisa dikatakan aman. Mereka hanya berjarak dua poin dengan Sassuolo, tiga poin dengan SSC Napoli dan AS Roma serta empat poin dengan juara bertahan, Juventus.

Artinya, I Rossoneri berada dalam ancaman besar saat bertandang ke Stadio San Paolo, markas Napoli, Senin (23/11). Masalah kian pelik lantaran pelatih Stefano Pioli dan asistennya, Giacomo Murelli, dipastikan absen karena positif Covid-19.

Posisi Pioli untuk sementara akan digantikan mantan bek Milan, Daniele Bonera. Belum berhenti sampai di situ. Komposisi skuad juga terganggu dengan cederanya Rafael Leao yang mengalami cedera bisep femoralis paha kanan saat memperkuat Portugal U-21 melawan Belanda, Rabu (18/11). (Baca juga: Januari 2021, Sekolah Boleh Gelar Tatap Muka)

Besar kemungkinan Leao akan menepi selama dua pekan. Kehilangan Leao jelas sangat memukul Milan. Pemain berusia 21 tahun itu telah mencetak tiga gol dan memberikan tiga assist dalam 10 pertandingan kompetitif untuk Milan musim ini.

Tetapi, Bonera masih memiliki komposisi tim yang kompetitif. Zlatan Ibrahimovic, Ante Rebic, Alexis Saelemaekers, dan Hakan Calchanoglu menjadi andalan permainan menyerang Milan. Mereka akan ditopang Franck Kessie dan Ismael Bennacer.

Pemain Milan Saelemaekers mengatakan I Rossoneri tetap fokus menjalani pertandingan. Bukan hanya mempertahankan takhta klasemen, pemain Belgia tersebut mengindikasikan tim akan berjuang sekuat tenaga mengalahkan Napoli dan mempersembahkannya untuk Pioli. (Baca juga: Jangan Kendor, Olahraga Harus Tetap Dilakukan Pada Masa Pandemi)

Saelemaekers berharap Milan mampu melanjutkan catatan apik mereka yang belum terkalahkan dalam tiga pertandingan terakhir di semua kompetisi kontra Napoli. “Pelatih telah melakukan pekerjaan yang luar biasa selama beberapa bulan terakhir dan kami ingin mengalahkan Napoli untuknya juga pada hari Minggu,” kata Saelemaekers dilansir football-italia.net.

Melawan Napoli, menurut Saelemaekers, adalah pertandingan penting sehingga dia berharap rekan-rekannya bermain baik. “Kami percaya diri dan merasa kuat. Itu hal yang luar biasa untuk Milan dan kami berharap untuk mempertahankan ini sepanjang musim,” tambahnya.

Milan harus mengingat Napoli adalah ancaman nyata dalam persaingan scudetto musim ini. Tercatat, dalam lima pertandingan terakhir semua kompetisi, I Partenopei hanya mengalami satu kekalahan (empat menang).

Pelatih Gennaro Gattuso sejatinya memiliki permasalahan kebugaran pemain. Victor Osimhen cedera, Elseid Hysaj (covid-19) dan Tiemoue Bakayoko mengalami flu. Tetapi, Napoli bisa menjadikan Dries Mertens, Andrea Petagna, Diego Demme, Hirving Lozano hinigga Piotr Zielinski. (Lihat videonya: Siswi SD di Gowa Buta usai Belajar Daring 4 Jam)

Siapa pun yang diturunkan, Gattuso memastikan Napoli harus menunjukkan konsistensi dengan tidak memberikan celah kepada lawan mengembangkan permainan. Jika itu bisa dilakukan, maka I Partenopei bisa berbicara banyak dalam perebutan scudetto musim ini.

“Saya tidak suka pembicaraan tentang scudetto dan kami harus membunuh tim dengan mudah. Kami adalah tim kuat yang bisa mengalami kesulitan saat kami hanya bermain baik di satu babak saja. Saat kami ditekan lawan, kami harus segera bereaksi," papar Gattuso. (Alimansyah)