Bos Formula One Bela Arab Saudi

Senin, 23 November 2020 - 13:34 WIB
loading...
Bos Formula One Bela Arab Saudi
Bos Formula One (F1) Chase Carey . Foto/dok
A A A
ISTANBUL - Bos Formula One (F1) Chase Carey mengomentari banyaknya kritikan tentang penyelenggaraan Grand Prix (GP) Arab Saudi pada F1 2021. Menurutnya, kehadiran Arab Saudi sebagai tuan rumah bisa menjadi kekuatan untuk kebaikan dunia.

F1 telah mengonfrimasi jadwal olahraga tersebut pada tahun depan. Arab Saudi pun akan melangsungkan balapan di Jeddah dengan menggunakan sirkuit jalanan pada malam hari, 28 November 2021. Namun, penunjukannya sebagai tuan rumah ternyata banyak menuai penolakan terkait masalah HAM bangsa. Namun, Carey merasa olahraga tersebut dapat berdampak positif bagi negara. (Baca: Ini Perbedaan Muslim dan Mukmin, Kamu Pilih Mana?)

"Kami sangat senang bisa pergi ke Arab Saudi. Saya pikir mereka akan mengadakan balapan yang merupakan tontonan nyata dan kami telah menjelaskan bahwa apa yang membuat olahraga ini istimewa adalah mengadakan balapan luar biasa ini dalam latar yang luar biasa dengan energi dan kegembiraan yang luar biasa tentangnya,” kata Carey dilansir planetf1.

Carey menambahkan olahraga ini diharapkan bisa menjadi pemersatu bangsa dan menyatukan budaya yang berbeda. Jika itu terjadi, maka bisa menyatukan kebaikan untuk semua orang. Sebab, dia mengakui F1 tidak pernah mengalami masalah hal seperti ini. Jadi, dia berharap Arab Saudi bisa diterima dengan baik.

"Saya pikir olahraga telah memainkan peran itu dan saya pikir kami bersemangat untuk memainkan peran itu di Arab Saudi,” ujar Carey.

Selain penolakan Arab Saudi, Carey juga menyoroti masalah kesehatan di tengah pandemic virus corona (Covid-19). Sebab, jumlah penderita positif COVID-19 terus bermunculan. Kali ini ada dua orang yang terinfeksi virus korona dari 4.997 tes yang dilakukan di antara personel F1 dalam tujuh hari terakhir. (Baca juga: Akibat Pandemi Covid-19, Darurat Pendidikan Makin Parah)

Carey berharap 2021 tidak terlalu bergejolak dibandingkan musim ini dalam hal jadwal balapan. Rencana awal untuk musim 2020 sangat terganggu oleh pandemi global tersebut. Tercatat ada 12 balapan harus dibatalkan, termasuk tak menggelarnya di benua Amerika.

Meskipun demikian, jadwal 17 balapan tetap tercapai berkat triple-headers (tiga pekan balapan beruntun), stand-in track, dan sejumlah tindakan lain seperti tribun kosong dan jarak social. Walau begitu, Carey mengaku sangat senang dengan hasil yang dicapai setelah menggelar balapan GP Turki, 15 November lalu.

“Itu adalah balapan ke 14 dari 17, jadi kami tidak akan bertepuk sebelah tangan sampai kami mencapai akhir. Meskipun saya akan menepuk punggung semua orang atas usahanya,” ujar Carey .

“Kami merasa baik tentang itu, tetapi tidak diragukan lagi ini adalah periode ketidakpastian, kami tidak memiliki bola kristal, jadi kami tidak tahu itu akan datang,” paparnya. (Lihat videonya: Ratusan Pengunjuk Rasa Bakar Gedung Kongres Guatemala)

Sementara itu, Sirkuit Jalanan Jeddah untuk GP Arab Saudi pada F1 2021 nanti, akan dirancang oleh Hermann Tilke. Setelah itu, rencananya acara tersebut akan dipindahkan ke sirkuit yang dibuat khusus untuk balapan di Qiddiya pada 2023.

Selain F1, Arab Saudi juga akan menggelar Reli Dakar pada Januari, sedangkan seri balap mobil listrik Formula E memiliki dua balapan di Diriyah pada 26-27 Februari. Kemudian seri offroad mobil elektrik Extreme E bakal digelar 20-21 Maret di Al Ula. Sejumlah ajang tenis, tinju dan golf juga telah digelar di negara itu. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1651 seconds (0.1#10.140)