Bantai Leicester, Liverpool Usik Tottenham di Puncak Klasemen

LIVERPOOL - Liverpool tidak ingin membiarkan Tottenham Hotspur sendirian memuncaki klasemen sementara Liga Primer . The Reds mengusik ketenangan The Lilywhites setelah melibas Leicester City tiga gol tanpa balas.

(Baca Juga: Sukses Kalahkan Torino, Conte Ingin Inter Milan Dapat Pelajaran Berharga )

Liverpool rupanya masih terlalu tangguh bagi Leicester yang bertandang ke Anfield, Senin (23/11/2020). Padahal tuan rumah tidak dalam kondisi terbaik. Klub asal Merseyside itu ditahan Manchester City (Man City) 1-1 pada laga terakhir Liga Primer sebelum jeda internasional.

Pelatih Juergen Klopp juga tidak bisa menurunkan delapan pemainnya akibat masalah kesehatan seperti Virgil van Dijk akibat cedera, serta Mohamed Salah yang positif virus Corona. Meski demikian, Liverpool tetap mampu meraih kemenangan dan memperbaiki peringkatnya.

Pada laga itu, Liverpool bisa mengemas dua gol pada babak pertama. Tuan rumah memimpin 2-0 berkat gol bunuh diri Jonny Evans (21) dan sundulan Diogo Jota (41). Ini bisa terjadi karena permainan menyerang dilancarkan sejak awal.

Tampil di kandang, Liverpool coba menekan sejak awal. Sundulan Sadio Mane pada menit kedua sudah merepotkan tim tamu. Umpan sepak pojok James Milner mampu ditanduk dengan baik, tetapi masih mengenai sisi samping jaring gawang.

Tujuh menit kemudian, giliran Curtis Jones mencoba peruntungan. Namun, tembakan menyilangnya bisa ditepis Kasper Schmeichel. Jota juga ikut mengancam lewat tembakan dari luar kotak penalti di menit 13, tetapi lagi-lagi bisa ditepis kiper Leicester.

Upaya Liverpool mencetak gol akhirnya berbuah pada menit 21. Sepak pojok Milner malah ditanduk ke gawang sendiri oleh Evans. Leicester langsung merespons dengan peluang Harvey Barnes pada menit 24, tetapi sepakannya melebar.

Selanjutnya, Liverpool kembali memegang kendali permainan. Hasilnya, Jota berhasil menyundul masuk umpan matang Andy Robertson pada menit 41. Itu membuat Liverpool menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0 untuk Liverpool.

Meski unggul dua gol, Liverpool tidak mengendurkan tekanan kepada Leicester. Sejumlah peluang sempat dihasilkan walau gagal dimaksimalkan. Ya, Roberto Firmino dan Mane sempat beberapa kali mengancam pertahanan Leicester.