Menteri Edhy Prabowo Ternyata Pernah Jadi Atlet Silat

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo ternyata pernah menjadi atlet silat dan sempat bertarung di Pekan Olahraga Nasional. Edhy Prabowo sekarang ini jadi pembicaraan hangat terkait penangkapan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (25/11/2020).

Kiprah Edhy Prabowo sebagai Menteri KKP sendiri baru berjalan kurang lebih setahun saat ditunjuk Presiden RI Joko Widodo pada tahun lalu. Namun, siapa yang menyangka bahwa Edhy pernah menjalani karier sebagai atlet. (Baca juga : Soal OTT Menteri KKP Edhy Prabowo, Istana Masih Bungkam )

Pria kelahiran Muara Enim, Sumatera Selatan, 24 Desember 1971 ini pernah mendalami karier sebagai atlet pencak silat. Bahkan Edhy turut berkecimpung dalam turnamen level nasional hingga internasional. (Baca juga : Ketua KPK Sebut Menteri KKP Edhy Prabowo Masih Jalani Pemeriksaan Intensif )

Kariernya di dunia pencak silat semakin gemilang ketika ia berjaya di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Namun setelah ia menyelesaikan kariernya sebagai atlet pencak silat, Edhy beralih ke dunia politik.

Meski begitu, Edhy memulai kariernya pada 1991. Saat itu, ia menjadi anggota Akabri di Magelang, Jawa Tengah. Sayangnya, Edhy hanya bertahan dua tahun untuk menempuh pendidikan tersebut karena terkena sanksi dari kesatuan. Alhasil harapanna menjadi jenderal harus pupus.

Meski begitu, Edhy tak patah semangat. Ia kemudian memutuskan untuk merantau ke Jakarta demi mengembalikan kepercayaan keluarga setelah ia gagal mengecap pendidikan di Akabari di Magelang.

Ia kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi di Universitas Moestopo setelah mendapat bantuan dari Prabowo. Sejalan dengan itu, ia kemudian berlatih silta di Batujajar, Bandung setiap akhir pekan.

Setelah menjadi pesilat, Edhy kemudian melanjutkan kiprahnya di dunia politik. Ia terpilih menjadi anggota DPR RI pada 2009. Meski aktif di DPR, ia juga tetap mengurus perguruan silat Satria Muda Indonesia dan beberapa bisnis lainnya.

Kiprahnya yang aktif dalam dunia politik membuat Edhy mendapat kepercayaan lebih. Ia kemudian ditunjuk menjadi Menteri KKP dan tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju pada periode 2019-2024.

Sosoknya menjadi ternama karena saat itu ia menggantikan peran Susi Pudjiastuti yang sudah terbukti sukses menjadi Menteri KKP. Sayangnya, kiprah Edhy bisa terancam karena saat ini tertangkap KPK karena dugaan kasus korupsi.