Jack Miller Ambisi Jaga Reputasi Ducati

Kamis, 26 November 2020 - 14:35 WIB
loading...
Jack Miller Ambisi Jaga Reputasi Ducati
Ambisi besar diusung Jack Miller setelah bergabung dengan tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2021. Foto/dok
A A A
PORTIMAO - Ambisi besar diusung Jack Miller setelah bergabung dengan tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2021 . Rider asal Australia itu ingin melanjutkan tugas Andrea Dovizioso dalam persaingan perebutan gelar juara dunia.

Perekrutan Miller memang menjadi pilihan paling realistis untuk Ducati. Sebab, pembalap 25 tahun itu memiliki catatan tidak terlalu buruk sepanjang musim 2020. Dia tercatat berhasil empat kali naik podium, termasuk dua kali secara beruntun di Valencia dan Portimao. (Baca: Senyum Terakhir Maradoa: Selamat Jalan sang Legenda)

Tidak hanya itu, Miller juga hanya tertinggal tujuh poin dari urutan ketiga klasemen akhir pembalap MotoGP 2020 dengan 132 poin. Bahkan, dia cuma kalah tiga angka dari Dovizioso yang mengakhiri musim di peringkat empat.

Performa apik sepanjang musim 2020 membuat rider bernama lengkap Jack Peter Miller itu sudah layak untuk menggantikan Dovizioso yang memutuskan cuti dari kejuaraan dunia balap motor paling bergengsi tersebut pada tahun depan.

Meski begitu, Miller mengaku berterima kasih kepada selama tiga musim tim Pramac Racing membantunya menjadi pembalap yang lebih dewasa. Dia menyebut itu menjadi musim terpanjangnya dalam membeli satu tim MotoGP.

“Bersama semua orang-orang ini, selama tiga tahun terasa seperti waktu yang lama. Tapi pelajaran yang telah mereka ajarkan kepada saya baik di dalam maupun di luar trek, dalam hidup, dan di trek yang juga dengan balapan atau tidak, mereka adalah pelajaran hidup yang tidak akan pernah saya lupakan,” kata Miller, dilansir Speedcafe.

Setelah ini, Miller akan pulang ke Australia menjelang musim baru. Dia akan menjadi pembalap Australia pertama yang membela tim pabrikan Ducati sejak Casey Stoner pada 2010. (Baca juga: Cerutu dan Tangisan Maradona saat Tinggalkan Gianinna)

Dia juga baru saja mengamankan Ducati menjadi juara kontroktor pabrikan untuk pertama kalinya sejak 2007, tahun ketika Stoner memenangi gelar kelas premier perdananya.

“(Hasil Portimao) membantu Ducati menjadi juara konstruktor, pertama kali sejak 2007 ketika Casey menjadi juara dunia. Jadi keren sekali ada tautan Aussie di sana,” ucap Miller.

“Jadi apa selanjutnya? Saya memiliki tim baru yang harus saya ikuti. Jadi, ada sedikit yang harus dilakukan sebelum saya meninggalkan Eropa untuk sementara waktu, dan kembali ke rumah,” lanjutnya.

Untuk musim depan, Miller berharap bisa meneruskan perjuangan yang dirintis oleh Dovizioso saat bersaing merebut gelar juara dunia pada 2017–2019. Ketika itu, rider asal Italia ini hanya menjadi runner-up usai tiga kali kalah secara beruntun oleh pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. (Baca juga: OJK Ungkap Tantangan yang Dihadapi Perbankan)

Kini, Miller berada dalam situasi yang sama dengan Dovizioso untuk balapan tahun depan. Karena itu, dia berharap kondisi krisis kesehatan yang terganggu akibat Covid-19 bisa segera berlalu. Sebab, itu pasti nanti sangat memengaruhi persiapannya demi mewujudkan ambisinya bisa menjadi juara dunia MotoGP.

“Ini adalah peluang besar bagi saya. Itulah yang saya alami setelah sepanjang karier saya. Menjadi pembalap pabrikan yang lengkap bersama pabrikan seperti Ducati. Ini adalah waktu yang menyenangkan bagi saya, dan saya akan 100% siap untuk pergi begitu kita mulai menguji,” tegasnya. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1023 seconds (0.1#10.140)