Mengenang Maradona Apa Adanya

Jum'at, 27 November 2020 - 11:35 WIB
loading...
Mengenang Maradona Apa Adanya
Banyak cerita yang mengiringi perjalanan hidup Maradoa. Sebagai manusia biasa Maradona tentu memiliki dua sisi, hitam dan putih. Foto/Reuters
A A A
BUENOS AIRES - Pesepak bola legendaris Argentina Diego Maradona telah meninggalkan dunia akibat serangan jantung di usia 60 tahun, Rabu (25/11/2020). Banyak cerita yang mengiringi perjalanan hidupnya. Sebagai manusia biasa Maradona tentu memiliki dua sisi, hitam dan putih.



Dikenal sebagai pesepak bola karismatik yang dianugerahi bakat luar biasa, karier sepak bola Maradona memang begitu gemilang. Pria kelahiran Lanus, Buenos Aires, 30 Oktober 1960 tersebut memulai perjalanannya dengan memperkuat klub lokal, Argentinos Juniors, Oktober 1976, 10 hari sebelum menginjak usia 16 tahun. (Baca: Ketika Ujian Kekurangan Harta Menerpa)

Maradona kemudian bergabung dengan klub elite Boca Juniors (1981) sebelum melanglang buana di Eropa bersama Barcelona (1982–1984), SSC Napoli (1984–1991), dan Sevilla (1992–1993) sebelum kembali ke Argentina dan membela Newells Old Boys (1993–1994) serta Boca Juniors (1995–1998). Total, dari 588 penampilannya di level klub, Maradona mencetak 312 gol.

Prestasi Maradona di level klub adalah mengantarkan Barca menjuarai Copa del Rey: 1983, Copa de la Liga: 1983, dan Supercopa de España: 1983. Adapun di Napoli dia sukses menjuarai Seri A: 1986–1987, 1989–1990, Coppa Italia: 1986–1987, Liga Europa: 1988–1989, dan Supercoppa Italiana: 1990.

Puncak kariernya di tim nasional terjadi ketika dia sukses membawa Argentina menjuarai Piala Dunia 1986. Pada perhelatan prestisius yang berlangsung di Meksiko tersebut Maradona menjadi sorotan dunia lantaran gol pertamanya ke gawang Inggris di babak perempat final menggunakan tangan atau yang dikenal dengan sebutan The Hand of God. Total, dari 91 caps bersama Argentina, Maradona mencetak 34 gol. (Baca juga: Mendikbud: Hak untuk Guru Akan Terus DIperjuangkan)

Tinta emas Maradona di dunia sepak bola yang menuai pujian dari pengagumnya berbanding terbalik dengan kehidupan pribadinya yang kerap diwarnai kontroversi, terutama mengenai kecanduannya terhadap obat-obatan terlarang.

Pada pertengahan 1980-an hingga 2004, Maradona kecanduan kokain. Dia diduga mulai menggunakan obat tersebut di Barcelona pada 1983. Pada saat bermain untuk Napoli, dia memiliki kecanduan biasa yang mulai mengganggu kemampuannya untuk bermain sepak bola.

Mengenang Maradona Apa Adanya


Maradona memiliki masalah berat badan dan semakin menderita obesitas yang pada satu titik mencapai berat 130 kg. Dia mengalami obesitas sejak akhir karier bermainnya hingga menjalani operasi bypass lambung di sebuah klinik di Cartagena de Indias, Kolombia, pada 6 Maret 2005. Ahli bedahnya mengatakan bahwa Maradona akan mengikuti diet cairan selama tiga bulan untuk mengembalikan berat badan normalnya. (Baca juga: 5 Fakta Menarik Perilaku Traveling di Liburan Akhir Tahun)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1108 seconds (0.1#10.140)