Amarah Setelah Kalah

Jum'at, 27 November 2020 - 12:35 WIB
loading...
Amarah Setelah Kalah
Dua kekecewaan dirasakan sekaligus oleh Juergen Klopp pekan ini. Setelah dipermalukan Atalanta di Anfield, kini harus menghadapi jadwal padat Liga Primer Inggris. Foto/Reuters
A A A
LIVERPOOL - Dua kekecewaan dirasakan sekaligus oleh Juergen Klopp pekan ini. Bukan hanya menyaksikan Liverpool dipermalukan Atalanta 0-2 pada pertandingan Grup D Liga Champions di Anfield Stadium, Kamis (26/11/2020), pelatih Jerman tersebut kesal karena timnya dihadapkan dengan jadwal padat di Liga Primer.

Pada pertandingan tersebut, Klopp melakukan beberapa perubahan dengan membangku-cadangkan beberapa pemain pentingnya, seperti Roberto Firmino, Diogo Jota, Andy Robertson, dan Fabinho. Dia menurunkan Divock Origi dan Sadio Mane untuk mendampingi Mohamed Salah yang telah pulih dari Covid-19 di lini depan. (Baca: Ketika Ujian Kekurangan Harta Menerpa)

Di lini belakang, Klopp juga menampilkan Rhys Williams (19) dan Neco Williams (19) untuk menemani Joel Matip serta Kostas Tsimikas. Sayangnya, hal itu tidak berjalan mulus lantaran Atalanta justru mencetak dua gol melalui Josip Ilicic (60) dan Robin Gosens (64).

Usaha Klopp memasukkan Firmino, Fabinho, Jota, hingga Robertson di babak kedua urung membuahkan hasil. Liverpool menyerah 0-2. Imbasnya, kesempatan Liverpool mengamankan tiket 16 besar lebih cepat menguap dan harus berjuang di dua pertandingan sisa Grup D.

Saat ini, The Reds memuncaki klasemen sementara Grup D dengan sembilan poin, unggul dua poin dari Ajax Amsterdam dan Atalanta (tujuh poin). Itu adalah kekalahan kandang pertama Liverpool dalam pertandingan 90 menit sejak September 2018 sekaligus kekalahan pertama mereka dalam tujuh pertandingan terakhir semua kompetisi. (Baca juga: Mendikbud: Hak untuk Guru Akan Terus Diperjuangkan)

Semakin memalukan lantaran juara Liga Primer musim lalu tersebut gagal mencatatkan shoot on target ke gawang Atalanta. Menanggapi kekalahan dari Atalanta, Klopp mengklaim bahwa pertandingan melawan wakil Italia tersebut sangat intens ketat sehingga para pemain cadangannya kesulitan mengembangkan permainannya dan lebih banyak tertekan.

“Kami tidak bermain bagus. Saya tidak terkejut. Sulit memenangkan pertandingan ketika Anda gagal melakukan shoot on target ke gawang lawan,” ungkap Klopp dilansir dailymail.

Rotasi dilakukan Klopp kemungkinan terkait dengan jadwal padat yang harus mereka jalani di kompetisi Liga Primer. Mantan pelatih Borussia Dortmund geram karena Liverpool harus menghadapi Brighton & Hove Albion yang kick off pada pukul 12.30 waktu Inggris atau 19.30 waktu Indonesia.

Klopp menilai, klub-klub Liga Primer sangat dirugikan karena tenaga para pemainnya terkuras sangat banyak akibat padatnya jadwal pertandingan. Menurut Klopp, para pemain turut merasakan kekecewaan dan frustrasi. Keluhan pelatih berusia 53 tahun tersebut dipicu krisis cedera yang dialaminya setelah duo bek Virgil van Dijk dan Joe Gomez absen cukup lama akibat cedera. (Baca juga: 5 Fakta Menarik Perilaku Traveling di Liburan Akhir Tahun)

Namun, Klopp menyadari bahwa keluhannya tidak akan berdampak banyak. Dia sudah sangat bersyukur para pemainnya tidak ada yang cedera sehingga bisa memulihkan kondisi secepatnya jelang pertandingan kontra Brighton.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1560 seconds (0.1#10.140)