Amarah Setelah Kalah

Jum'at, 27 November 2020 - 12:35 WIB
loading...
A A A
“Saya takut untuk mengatakannya, tetapi saya pikir itu (kehabisan tenaga) bisa terjadi tidak hanya kepada kami, tetapi juga pada tim lain. Anda (BT Sport), teman-teman khusus saya, meminta kami pergi pada hari Sabtu pukul 12.30 malam yang sejujurnya hampir merupakan kejahatan. Ini tidak ada hubungannya dengan pertandingan Liga Champions melawan Atalanta, tapi selamat untuk itu,” keluh Klopp.

Ini bukan kali pertama Klopp melontarkan kritik, akhir pekan setelah Liverpool menang 3-0 atas Leicester, Klopp mengecam Sky Sports dan BT dengan keras, dengan mengatakan para pemegang hak siar tidak peduli dengan kondisi para pemain terkait jadwal pertandingan. (Baca juga: Sandiaga Uno Berpeluang Besar Gantikan Edhy Prabowo di Kabinet)

Dia mengatakan, protes itu dilakukan tidak hanya terkait dirinya, Liverpool semata, tapi semuanya, termasuk pemain timnas Inggris yang musim panas mendatang bermain di Piala Eropa. “Sky dan BT harus berbicara karena jika kami terus bermain pada hari Rabu dan kemudian Sabtu (pukul) 12.30, saya tidak yakin apakah kami akan menyelesaikan musim dengan 11 pemain. Namun, saya tahu Anda (para pemegang hak siar) tidak peduli dan itulah masalahnya,” tegas Klopp.

Klopp tidak sendiri. Pelatih-pelatih lainnya seperti Pep Guardiola (Manchester City) dan Ole Gunnar Solskjaer (Manchester United) yang turut mengkritik jadwal pertandingan dalam beberapa pekan terakhir. (Baca juga: Baru Beroperasi Tiga tahun, Peritel Ini Sudah Punya 200 Toko)

Hanya saja, protes Klopp mendapat tanggapan berbeda dari Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho. Secara khusus, The Special One telah memperingatkan Klopp bahwa seruan minta tolong atas kesejahteraan pemain pasti tidak dihiraukan dan tidak ada solusi.

Mou menyarankan Klopp dan beberapa pelatih-pelatih lainnya tidak rewel dan menerima keadaan selain menyesuaikan diri dengan sepak bola Inggris. Mou mengklaim, situasi yang dialami Klopp bukan sesuatu yang aneh karena tim-tim top Liga Primer mengalami hal serupa.

Pelatih Portugal tersebut memberi contoh Tottenham yang bermain di Liga Primer dan Liga Europa, musim ini. Karenanya, Mou memilih berusaha beradaptasi dengan keadaan. “Klopp tiba di Inggris pada 2015. Saya tiba di sini pada 2004 jadi apa yang dia tahu dari 2015, sudah saya ketahui sejak 2004. Dan tidak ada yang berubah. Kami harus beradaptasi dengan kondisi di Liga Primer dan memang begitulah adanya,” beber Mou. (Lihat videonya: Satu Desa Positif Terpapar Covid-19 di Purbalingga)

Sikap berbeda Mou jelas semakin memanaskan tensi persaingan di Liga Primer. Seperti diketahui, Liverpool dan Tottenham bercokol di urutan teratas klasemen sementara. Keduanya sama-sama mengoleksi 20 poin. Usai menghadapi Ludogoretz di fase grup Liga Europa, The Lilywhites akan bertandang ke Stamford Bridge, markas Chelsea, Minggu (29/11/2020). (Alimansyah)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1403 seconds (0.1#10.140)