Djokovic Ingin Ulang Sukses

BELGRADE - Mengakhiri musim sebagai petenis peringkat satu dunia untuk keenam kalinya dalam karier, belum cukup bagi Novak Djokovic . Tahun depan petenis Serbia itu berambisi melampaui pencapaiannya musim ini.

Musim ini Djokovic berhasil mengamankan empat trofi juara, termasuk gelar Grand Slam Australia Terbuka. Pencapaian ini menjadi motivasi petenis 33 tahun itu untuk melanjutkan performa impresif tersebut pada turnamen pembuka musim di Melbourne pada musim mendatang. Karena itu, dia akan bekerja keras untuk bisa mewujudkan ambisinya tersebut. (Baca: Antara Cacian dan Doa yang Dikabulkan)

Pelatih Djokovic Marian Vajda pun mengingatkan anak asuhnya untuk hanya fokus mempersiapkan diri menghadapi Australia Terbuka 2021. Djokovic diminta untuk melupakan kendala teknis penyelenggaraan turnamen imbas pandemi virus korona.

Sekadar diketahui, hingga saat ini, pihak penyelenggara Australia Terbuka tidak kunjung mendapat tanggapan resmi dari otoritas setempat terkait situasi pandemi Covid-19. Bahkan, kabarnya Australia Terbuka 2021 akan ditunda hingga satu atau dua minggu dari waktu yang ditentukan sebelumnya.

“Hal tersebut akan sangat berat dilihat dari sudut pandang penyelenggaraan. Kita akan melihat kapan Australia Terbuka dimulai dan apakah turnamen pemanasan yang masih dijadwalkan akan digelar,” kata Vajda, dilansir Sportskeeda.

Vajda menekankan bahwa penyelenggara Australia Terbuka harus bekerja siang malam agar Grand Slam tersebut bisa berjalan dengan sukses. Pelatih berkebangsaan Slovakia itu juga menegaskan bahwa mereka harus bisa memastikan turnamen pemanasan sebelum Grand Slam awal musim itu dapat digelar. (Baca juga: Seleksi Guru PPPK, Guru Wajib Terdata di Dapodik)

Turnamen di Melbourne memang selalu menjadi tempat favorit bagi petenis peringkat satu dunia itu. Dalam kariernya, Djokovic telah memenangi delapan gelar atau hampir setengah dari total jumlah koleksi 17 gelar Grand Slam yang telah dikantonginya.

Dia pun menantikan untuk memperpanjang daftar kemenangannya di Melbourne dengan masih di bawah bimbingan Vajda. Pelatih berusia 55 tahun itu juga menggarisbawahi harapannya penyelenggara mempersiapkan gelembung keamanan biologis di Melbourne pada tahun depan.

Vajda sangat percaya bahwa hal tersebut akan membuat turnamen jauh lebih aman, terutama bagi petenis yang bukan berasal dari Australia. “Akan luar biasa jika situasi gelembung diterapkan di Australia seperti yang mereka lakukan di New York dan Paris,” ujar Vajda.

Vajda berusaha mengingatkan para petenis tidak boleh melakukan banyak perjalanan. Dia menginginkan mereka tetap berada di hotel yang berada dekat stadion demi menghindari risiko apa pun. Apalagi situasi Covid-19 di Australia masih belum seutuhnya aman sehingga membuat pemerintah masih melarang warga asing datang setidaknya sampai akhir tahun ini. (Baca juga: Fungsi Minyak Zaitun untuk Kesehatan)

Pihak penyelenggara pastinya berusaha dengan level terbaik mereka demi mengorganisasi turnamen tersebut dengan sukses. Para penggemar benar-benar merasa senang tentang Grand Slam, terutama setelah mendengar bahwa baik Roger Federer maupun Serena Williams akan meramaikan turnamen di Melbourne musim 2021.

Situasi virus korona yang terus berubah-ubah ini membuat Australia Terbuka yang rencananya berlangsung pada 18-31 Januari 2021 masih belum jelas. Bagaimanapun, tampaknya penundaan kecil tidak bisa dihindari, sebagaimana yang disampaikan Menteri Olahraga Negara Bagian Victoria Martin Pakula. (Lihat videonya: Lompat dari Motor, Bocah Sembilan Tahun Lolos dari Penculikan)

“Ada sejumlah tanggal potensial yang menjadi pilihan. Saya telah melihat laporan yang menunjukkan bahwa kemungkinan akan tertunda selama satu atau dua minggu. Saya pikir itu masih kemungkinan besar,” ucap Martin Pakula. (Raikhul Amar)