Tak Ada Jaminan Marquez Tampil di Seri Perdana MotoGP 2021
loading...
A
A
A
CERVERA - Seri perdana MotoGP 2021 tinggal menghitung bulan. Namun tim Repsol Honda tidak kunjung mendapat kabar baik mengenai perkembangan cedera pembalap andalannya, Marc Marquez .
Manajer Repsol Honda Alberto Puig menjelaskan, sulit untuk memastikan kapan Marquez bisa sembuh dan kembali turun di ajang MotoGP. Sebab cedera yang dialaminya pada seri pertama MotoGP 2020 ternyata sangat serius. Bahkan dia sudah dua kali menjalani operasi pada lengannya. (Baca: Tak Ada Jaminan Marc Marquez Kembali Balapan di MotoGP 2021)
MotoGP 2020 memang menjadi musim terburuk bagi Marquez di sepanjang kariernya. Tak hanya kehilangan titel juara dunia, pembalap berusia 27 tahun itu juga harus absen dalam waktu yang cukup lama akibat cedera patah lengan tersebut.
Hingga musim 2020 berakhir, Marquez bahkan belum menunjukkan tanda-tanda kesembuhan. Tak satu pun poin berhasil dikumpulkannya dalam balapan yang digelar di tengah pandemi korona (Covid-19) itu.
Pembalap asal Spanyol tersebut bahkan dikabarkan akan segera menjalani operasi ketiga. Jika itu terjadi, proses pemulihannya akan berjalan mulai dari nol lagi. Kondisi itu yang membuat Puig yang awalnya optimistis Marquez bisa cepat pulih kini mengaku tak tahu waktu pasti rider andalannya itu bisa tampil lagi.
“Saya tidak bisa memberi tahu Anda sesuatu yang saya tidak tahu, saya bukan dokter dan saya tidak punya bola kristal,” ujar Puig seperti dilansir tuttomotoriweb. (Baca juga: Sempurnakan Wudhu Agar Ibadah Diterima Allah Ta'ala)
Menurut Puig, Marquez sebenarnya sudah menjalani banyak program yang disarankan dokter selama MotoGP 2020 berlangsung. Bahkan dia juga sudah melakukan fisioterapi pada tangannya dengan mengangkat beban berat. Sayang kondisinya tidak menunjukkan tanda-tanda positif bisa segera pulih dengan cepat.
“Apa yang kami jelaskan adalah berdasarkan program yang sudah kami putuskan bersama, tentu dengan para dokter, dan kami harap itu berjalan baik. Ini jelas merupakan proses yang lebih lambat daripada yang kami harapkan dan kami inginkan, tetapi itulah kenyataannya,” ujar Puig.
Meski begitu, Puig tetap berharap Marquez dapat segera pulih sebelum tes pramusim MotoGP 2021 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 14–16 Februari mendatang. “Tidak semua berjalan sesuai dengan rencana dan tidak semua cedera bisa sembuh seperti apa yang Anda inginkan. Kami selalu berharap Marquez akan kembali,” ungkapnya. (Baca juga: Manfaat Kesehatan dan Nutrisi Susu Kambing)
Tidak hanya Puig, adik Marc Marquez, Alex Marquez, mengungkapkan bahwa cedera yang diderita sang kakak bukan kali pertama yang membuat karier balapnya berakhir. Pada 2011, Marc pernah mengalami cedera mata yang rumit dalam sebuah kecelakaan di Sirkuit Sepang.
Dia harus melewatkan dua balapan terakhir dan kehilangan kesempatannya untuk merebut gelar juara dunia Moto2 tahun itu. Sang adik kemudian menceritakan apa yang terjadi dengan sang kakak di Malaysia pada 2011.
“Saat itu saya tidak di Sepang, melainkan di Cervera bersama keluarga. Saya mendapat pesan bahwa dia terluka saat saya di sekolah. Di Spanyol saat itu pagi-pagi,” paparnya.
Situasi klinis Marc juga menjadi obsesi bagi saudaranya Alex yang telah menyelesaikan tahun pertamanya sebagai rookie. Itu seharusnya menjadi tahun debutnya di tim pabrikan bersama saudaranya, tetapi impian itu berakhir setelah akhir putaran pertama di Jerez. (Lihat videonya: Langgar Prokes, Kafe Ditutup)
Kini Alex berharap Marc dapat segera kembali pulih dan bisa menjalani balapan. Apalagi dia menjadi orang yang paling dekat dengan Marc dan paling tahu mengenai kondisi terbaru kakaknya itu. “Dia sedang menjalani pemulihannya, dia baik-baik saja di rumah dan akan kembali lebih kuat. Tapi jelas itu tidak selalu mudah,” ungkap Alex. (Raikhul Amar)
Manajer Repsol Honda Alberto Puig menjelaskan, sulit untuk memastikan kapan Marquez bisa sembuh dan kembali turun di ajang MotoGP. Sebab cedera yang dialaminya pada seri pertama MotoGP 2020 ternyata sangat serius. Bahkan dia sudah dua kali menjalani operasi pada lengannya. (Baca: Tak Ada Jaminan Marc Marquez Kembali Balapan di MotoGP 2021)
MotoGP 2020 memang menjadi musim terburuk bagi Marquez di sepanjang kariernya. Tak hanya kehilangan titel juara dunia, pembalap berusia 27 tahun itu juga harus absen dalam waktu yang cukup lama akibat cedera patah lengan tersebut.
Hingga musim 2020 berakhir, Marquez bahkan belum menunjukkan tanda-tanda kesembuhan. Tak satu pun poin berhasil dikumpulkannya dalam balapan yang digelar di tengah pandemi korona (Covid-19) itu.
Pembalap asal Spanyol tersebut bahkan dikabarkan akan segera menjalani operasi ketiga. Jika itu terjadi, proses pemulihannya akan berjalan mulai dari nol lagi. Kondisi itu yang membuat Puig yang awalnya optimistis Marquez bisa cepat pulih kini mengaku tak tahu waktu pasti rider andalannya itu bisa tampil lagi.
“Saya tidak bisa memberi tahu Anda sesuatu yang saya tidak tahu, saya bukan dokter dan saya tidak punya bola kristal,” ujar Puig seperti dilansir tuttomotoriweb. (Baca juga: Sempurnakan Wudhu Agar Ibadah Diterima Allah Ta'ala)
Menurut Puig, Marquez sebenarnya sudah menjalani banyak program yang disarankan dokter selama MotoGP 2020 berlangsung. Bahkan dia juga sudah melakukan fisioterapi pada tangannya dengan mengangkat beban berat. Sayang kondisinya tidak menunjukkan tanda-tanda positif bisa segera pulih dengan cepat.
“Apa yang kami jelaskan adalah berdasarkan program yang sudah kami putuskan bersama, tentu dengan para dokter, dan kami harap itu berjalan baik. Ini jelas merupakan proses yang lebih lambat daripada yang kami harapkan dan kami inginkan, tetapi itulah kenyataannya,” ujar Puig.
Meski begitu, Puig tetap berharap Marquez dapat segera pulih sebelum tes pramusim MotoGP 2021 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 14–16 Februari mendatang. “Tidak semua berjalan sesuai dengan rencana dan tidak semua cedera bisa sembuh seperti apa yang Anda inginkan. Kami selalu berharap Marquez akan kembali,” ungkapnya. (Baca juga: Manfaat Kesehatan dan Nutrisi Susu Kambing)
Tidak hanya Puig, adik Marc Marquez, Alex Marquez, mengungkapkan bahwa cedera yang diderita sang kakak bukan kali pertama yang membuat karier balapnya berakhir. Pada 2011, Marc pernah mengalami cedera mata yang rumit dalam sebuah kecelakaan di Sirkuit Sepang.
Dia harus melewatkan dua balapan terakhir dan kehilangan kesempatannya untuk merebut gelar juara dunia Moto2 tahun itu. Sang adik kemudian menceritakan apa yang terjadi dengan sang kakak di Malaysia pada 2011.
“Saat itu saya tidak di Sepang, melainkan di Cervera bersama keluarga. Saya mendapat pesan bahwa dia terluka saat saya di sekolah. Di Spanyol saat itu pagi-pagi,” paparnya.
Situasi klinis Marc juga menjadi obsesi bagi saudaranya Alex yang telah menyelesaikan tahun pertamanya sebagai rookie. Itu seharusnya menjadi tahun debutnya di tim pabrikan bersama saudaranya, tetapi impian itu berakhir setelah akhir putaran pertama di Jerez. (Lihat videonya: Langgar Prokes, Kafe Ditutup)
Kini Alex berharap Marc dapat segera kembali pulih dan bisa menjalani balapan. Apalagi dia menjadi orang yang paling dekat dengan Marc dan paling tahu mengenai kondisi terbaru kakaknya itu. “Dia sedang menjalani pemulihannya, dia baik-baik saja di rumah dan akan kembali lebih kuat. Tapi jelas itu tidak selalu mudah,” ungkap Alex. (Raikhul Amar)
(ysw)