Begini Cara UEFA Menentukan Klasemen Akhir Grup Liga Champions
loading...
A
A
A
MADRID - Baru delapan tim yang memastikan lolos ke babak 16 besar Liga Champions . Delapan tim lagi masih harus bersaing untuk mendapatkan tiket ke fase gugur. Pertandingan atau matchday terakhir akan menjadi penentu dalam persaingan untuk bermain di 16 Besar bahkan sekadar pelipur lara turun ke Liga Europa.
Delapan tim yang sudah lolos adalah Bayern Muenchen, Barcelona, Chelsea, Manchester City, Liverpool, Sevilla, Juventus, Porto. Sedangkan yang lain, seperti Paris Saint Germain (PSG), Real Madrid , Atletico Madrid, Manchester United, masih harus berjibaku sampai akhir.
Nah, dalam penentuan peringkat klasemen atau tie break, tidak semua kompetisi memiliki aturan sama. Baik di kompetisi domestik atau Eropa. Perbedaan terletak pada saat ada lebih dari satu tim yang memiliki poin sama. Ada yang menggunakan sistem agregate gol, produktivitas kandang-tandang, head to head antara tim dengan poin sama dalam bentuk klasemen mini, dan regulasi lain. ( )
Liga Champions, seperti tertera pada Peraturan Artikel 17.01 menggunakan beberapa syarat dalam penentuan klasemen Liga Champions. Selain poin kemenangan dan imbang, tie break penting jadi acuan jikaada lebih dari satu tim memiliki poin sama. Seperti apa?
1. Gol yang dicetak dalam pertandingan head-to-head antara tim dengan poin sama.
2. Gol tandang yang dicetak dalam pertandingan head-to-head di antara tim-tim dengan poin sama.
3. Jika lebih dari dua tim poin sama, dan setelah menerapkan semua kriteria head to head di atas, maka akan dibuat klasemen mini untuk tim dengan nilai sama. Kemudian semua kriteria head to headtersebut diterapkan kembali secara eksklusif ke subset tim ini.
4. Perbedaan (agregate) gol di semua pertandingan grup;
5. Gol yang dicetak di semua pertandingan grup;
6. Gol tandang yang dicetak di semua pertandingan grup;