Jack Miller Berpeluang Besar Jadi Rider Ducati

Selasa, 12 Mei 2020 - 13:33 WIB
loading...
Jack Miller Berpeluang Besar Jadi Rider Ducati
Foto/Istimewa
A A A
BOLOGNA - Jack Miller berpeluang menjadi pembalap tim Mission Winnow Ducati Ducati pada MotoGP 2021. Namun, rider asal Australia itu harus bersaing dengan empat pembalap lainnya yang juga dipertimbangkan menjadi pembalap utama di tim pabrikan asal Italia tersebut.

Manajer Tim Davide Tardozzi mengakui bahwa Ducati sebelumnya sangat tertarik untuk mengontrak Maverick Viñales atau Alex Rins. Namun, kedua rider asal Spanyol itu telah memperpanjang kontrak dengan tim pabrikan masing-masing. Vinales masih bersama Yamaha dan Rins akan tetap bersama Suzuki minimal dua tahun ke depan. (Baca: MotoGP Ditangguhkan, Honda Tak Khawatir Kehilangan Sponsor)

Dengan begitu, Tardozzi menyatakan jika kesempatan terbesar untuk mendapatkan rider baru kemungkinan besar berasal dari lingkungan sekitarnya. Ya, Miller merupakan pembalap Pramac Ducati atau tim satelit dari Ducati. Dia berhasil lima kali naik podium tahun lalu. Namun, dia juga harus bersaing dengan rekannya, Francesco Bagnaia yang juga dilirik oleh tim tersebut.

Selain itu, rider asal Prancis Johann Zarco dari tim Reale Avintia Racing yang juga terikat langsung dengan Ducati, akan bersaing mengisi kursi Ducati yang sekarang tengah diisi oleh Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci. Kelima pembalap ini pada kesepakatan yang sama kontraknya akan berakhir pada akhir musim 2020.

Tardozzi mengatakan, semuanya masih berpeluang untuk mengisi kursi utama tim Ducati. Namun, dia mengingatkan pembalapnya jika ingin terpilih harus bisa membuktikan performa terbaiknya pada balapan MotoGP 2020. “Balapan adalah kompetisi, dan di trek Anda harus membuktikan layak menjadi anggota tim pabrik. Terserah mereka bagaimana caranya untuk memberi jawaban kepada kami," ucapnya.

Meski begitu, Tardozzi masih memiliki keinginan untuk tetap mempertahankan Dovizioso sebagai pembalap utama. Namun, dia mengatakan keputusan ini harus melibatkan semua pihak, termasuk bos Ducati Gigi Dall’Igna yang menjadi orang paling penting dalam pemilihan pembalap untuk timnya. (Baca juga: Ini Syarat Valentino Rossi Pensiun dari MotoGP)

"Saya pikir ini adalah kepentingan semua orang untuk sampai pada kesimpulan yang positif," jawab Tardozzi. “Saya bukan orang yang melakukan negosiasi, itu ada di tangan Dall'Igna, yang tahu segalanya dan apa yang harus dilakukan. Saya pikir Andrea memiliki kesempatan untuk melanjutkan dengan Ducati," sambungnya.

Performa Dovizioso sebenarnya mengalami penurunan pada balapan MotoGP 2019. Dia hanya mencatatkan dua kemenangan atau menurun dibandingkan pada 2017 dengan enam kemenangan dan pada 2018 naik podium pertama sebanyak 4 kali. Namun, ketiga hasil itu menempatkan dirinya menjadi runner-up di klasemen pembalap atau hanya kalah dari rider Repsol Honda Marc Marquez.

Namun, Tardozzi tetap yakin Dovizioso bakal bangkit dan bisa mencetak gelar juara dunia bersama Ducati, meski reputasi sedang terpuruk.

"Andrea adalah pembalap yang diremehkan dan anak emas. Dia diremehkan karena dia bukan manusia media sosial dan orang yang ingin muncul dengan cara apa pun. (Yaitu) Bukan kebetulan dia menjadi runner-up kejuaraan dunia tiga kali di belakang pembalap seperti Marc Marquez. Jadi, mereka yang merendahkannya tidak mengerti sepeda motor. Saya pikir dia bernilai lebih dari yang pernah dia tunjukkan," ungkapnya. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1436 seconds (0.1#10.140)