Manchester United The Comeback Kings
loading...
A
A
A
LONDON - Mentalitas baja menjadi pembeda di tengah inkonsistensi performa Manchester United (MU) . The Red Devils menunjukkan karakter luar biasa saat membalikkan situasi atas West Ham United pada lanjutan Liga Primer di London Stadium, Minggu (6/12/2020).
Tertinggal oleh gol Tomas Soucek (38), MU bangkit dan membawa pulang tiga poin lewat sumbangan gol-gol Paul Pogba (65), Mason Greenwood (68) dan Marcus Rashford (78). Kemenangan tersebut kian menegaskan kepiawaian MU yang dulu di era Sir Alex Ferguson sebagai Comeback Kings telah kembali. (Baca: Bek Muda Manchester United Jadi Incaran Newcastle)
Setidaknya, itu diperkuat dengan keberhasilan MU membalikkan situasi dan memenangkan pertandingan di lima laga tandang terakhir di semua kompetisi sepanjang musim ini. Itu sekaligus menjadi kemenangan tandang kesembilan beruntun yang diraih MU di Liga Primer.
MU menjadi tim kedua dalam sejarah Liga Primer yang mencetak dua gol atau lebih dalam sembilan pertandingan tandang berturut-turut, setelah Leeds United pada April 2001. The Red Devils sekarang telah memenangkan lebih banyak poin dari posisi kalah dibandingkan tim lain dalam sejarah Liga Primer (385 poin).
Kemenangan atas West Ham melesatkan Harry Maguire dkk ke posisi keempat. Persaingan perebutan gelar semakin menarik lantaran MU hanya berjarak tiga poin dari Chelsea yang memuncaki klasemen sementara Liga Primer (22 poin). (Baca juga: Kemenag Harap Madrasah Jadi Ruang Pembudayaan Pembelajaran)
Kemampuan MU membalikkan situasi dan memenangkan pertandingan membuat pelatih Ole Gunnar Solskjaer senang. Dia memuji kinerja tim terutama Pogba, Bruno Fernandes, Rashford dan Greenwood.
Fernandes misalnya. Sejak debutnya Januari lalu, gelandang asal Portugal tersebut Bruno Fernandes telah terlibat langsung dalam 36 gol dalam 38 pertandingan di semua kompetisi untuk MU (22 gol, 14 assist).
Sementara Greenwood telah mencetak 20 gol di semua kompetisi sejak awal musim lalu, dua kali lebih banyak dari pemain muda Liga Primer lainnya. Itu mengindikasikan sang penyerang sudah kembali menemukan kepercayaan diri pasca beberapa masalah yang dialaminya.
Kendati masih memerlukan pembuktian dalam hal konsistensi, mentalitas baja yang ditunjukkan MU di lima pertandingan kandang terakhir tetap penting. Itu menjadi modal berharga The Red Devils jelang pertandingan pamungkas Grup H kontra RB Leipzig, Rabu (9/12) dan derby Manchester melawan Manchester City (Man City) di Old Trafford, Minggu (13/12/2020). (Baca juga: Penanganan Terkini Kanker Usus Besar)
“Greenwood adalah finisher yang hebat. Kami hanya menunggu musimnya dimulai tetapi dia semakin bugar. Gol pertama adalah kualitas terbaik dari Paul Pogba. Saya sangat bahagia untuknya. Kami lolos dengan kinerja yang buruk. Jauh dari rumah kami memiliki karakter dan keyakinan,” terang Solskjaer dilansir bbc.
Sementara itu, Kekalahan 1-3 dari MU rupanya masih meninggalkan kekecewaan bagi pelatih West Ham David Moyes. Dia menganggap The Hammers dirampok oleh keputusan kontroversial wasit.
Moyes merasa sangat kesal terutama saat penjaga gawang Dean Henderson melepaskan long ball ke sisi kiri pertahanan West Ham yang diterima Fernandes yang kemudian memberikan assist kepada gol Pogba . Menurut Moyes tendangan Henderson sebenarnya telah keluar dari lapangan, tetapi wasit Andre Marriner dan offisal pertandingan tidak menggubrisnya.
“Bola melewati kepalaku di pinggir lapangan. Tidak ada seorang pun dalam posisi yang lebih baik untuk melihatnya. Penjaga garis mengklaim dia tidak melihatnya. Itu adalah keputusan yang buruk. Bola sudah keluar dari permainan dan para pemain kami tahu itu,” keluhnya. (Baca juga: Trump Klaim AS Miliki Rudal Hipersonik Terkuat di Dunia)
Moyes jelas kecewa, pasalnya West Ham membuka keunggulan melalui Tomas Soucek (38) dan bahkan bisa menambah gol jika bisa memaksimalkan beberapa peluang yang didapat. Sedangkan gol Pogba justru membangkitkan MU dan berhasil membawa pulang kemenangan .
“Kami memiliki peluang besar untuk unggul 2-0, mungkin lebih, tetapi kami tidak membunuhnya. Kami tidak menunjukkan keunggulan klinis pada penyelesaian kami dan itu harus dibayar mahal,” kata Moyes
Akibatnya, West Ham gagal melanjutkan momentum kemenangan di tiga pertandingan Liga Primer sebelumnya. Mereka tertahan di posisi ketujuh klasemen sementara Liga Primer dengan 17 poin. (Alimansyah)
Tertinggal oleh gol Tomas Soucek (38), MU bangkit dan membawa pulang tiga poin lewat sumbangan gol-gol Paul Pogba (65), Mason Greenwood (68) dan Marcus Rashford (78). Kemenangan tersebut kian menegaskan kepiawaian MU yang dulu di era Sir Alex Ferguson sebagai Comeback Kings telah kembali. (Baca: Bek Muda Manchester United Jadi Incaran Newcastle)
Setidaknya, itu diperkuat dengan keberhasilan MU membalikkan situasi dan memenangkan pertandingan di lima laga tandang terakhir di semua kompetisi sepanjang musim ini. Itu sekaligus menjadi kemenangan tandang kesembilan beruntun yang diraih MU di Liga Primer.
MU menjadi tim kedua dalam sejarah Liga Primer yang mencetak dua gol atau lebih dalam sembilan pertandingan tandang berturut-turut, setelah Leeds United pada April 2001. The Red Devils sekarang telah memenangkan lebih banyak poin dari posisi kalah dibandingkan tim lain dalam sejarah Liga Primer (385 poin).
Kemenangan atas West Ham melesatkan Harry Maguire dkk ke posisi keempat. Persaingan perebutan gelar semakin menarik lantaran MU hanya berjarak tiga poin dari Chelsea yang memuncaki klasemen sementara Liga Primer (22 poin). (Baca juga: Kemenag Harap Madrasah Jadi Ruang Pembudayaan Pembelajaran)
Kemampuan MU membalikkan situasi dan memenangkan pertandingan membuat pelatih Ole Gunnar Solskjaer senang. Dia memuji kinerja tim terutama Pogba, Bruno Fernandes, Rashford dan Greenwood.
Fernandes misalnya. Sejak debutnya Januari lalu, gelandang asal Portugal tersebut Bruno Fernandes telah terlibat langsung dalam 36 gol dalam 38 pertandingan di semua kompetisi untuk MU (22 gol, 14 assist).
Sementara Greenwood telah mencetak 20 gol di semua kompetisi sejak awal musim lalu, dua kali lebih banyak dari pemain muda Liga Primer lainnya. Itu mengindikasikan sang penyerang sudah kembali menemukan kepercayaan diri pasca beberapa masalah yang dialaminya.
Kendati masih memerlukan pembuktian dalam hal konsistensi, mentalitas baja yang ditunjukkan MU di lima pertandingan kandang terakhir tetap penting. Itu menjadi modal berharga The Red Devils jelang pertandingan pamungkas Grup H kontra RB Leipzig, Rabu (9/12) dan derby Manchester melawan Manchester City (Man City) di Old Trafford, Minggu (13/12/2020). (Baca juga: Penanganan Terkini Kanker Usus Besar)
“Greenwood adalah finisher yang hebat. Kami hanya menunggu musimnya dimulai tetapi dia semakin bugar. Gol pertama adalah kualitas terbaik dari Paul Pogba. Saya sangat bahagia untuknya. Kami lolos dengan kinerja yang buruk. Jauh dari rumah kami memiliki karakter dan keyakinan,” terang Solskjaer dilansir bbc.
Sementara itu, Kekalahan 1-3 dari MU rupanya masih meninggalkan kekecewaan bagi pelatih West Ham David Moyes. Dia menganggap The Hammers dirampok oleh keputusan kontroversial wasit.
Moyes merasa sangat kesal terutama saat penjaga gawang Dean Henderson melepaskan long ball ke sisi kiri pertahanan West Ham yang diterima Fernandes yang kemudian memberikan assist kepada gol Pogba . Menurut Moyes tendangan Henderson sebenarnya telah keluar dari lapangan, tetapi wasit Andre Marriner dan offisal pertandingan tidak menggubrisnya.
“Bola melewati kepalaku di pinggir lapangan. Tidak ada seorang pun dalam posisi yang lebih baik untuk melihatnya. Penjaga garis mengklaim dia tidak melihatnya. Itu adalah keputusan yang buruk. Bola sudah keluar dari permainan dan para pemain kami tahu itu,” keluhnya. (Baca juga: Trump Klaim AS Miliki Rudal Hipersonik Terkuat di Dunia)
Moyes jelas kecewa, pasalnya West Ham membuka keunggulan melalui Tomas Soucek (38) dan bahkan bisa menambah gol jika bisa memaksimalkan beberapa peluang yang didapat. Sedangkan gol Pogba justru membangkitkan MU dan berhasil membawa pulang kemenangan .
“Kami memiliki peluang besar untuk unggul 2-0, mungkin lebih, tetapi kami tidak membunuhnya. Kami tidak menunjukkan keunggulan klinis pada penyelesaian kami dan itu harus dibayar mahal,” kata Moyes
Akibatnya, West Ham gagal melanjutkan momentum kemenangan di tiga pertandingan Liga Primer sebelumnya. Mereka tertahan di posisi ketujuh klasemen sementara Liga Primer dengan 17 poin. (Alimansyah)
(ysw)