Brisbane Jadi Penantang Indonesia Tuan Rumah Olimpiade 2032

Senin, 07 Desember 2020 - 21:30 WIB
loading...
Brisbane Jadi Penantang Indonesia Tuan Rumah Olimpiade 2032
Komite Olimpiade Indonesia./foto/ist
A A A
BRISBANEAustralia menjadi kandidat kuat penantang Indonesia sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2032. Kesempatan itu setelah perdana menteri Queensland Annastacia Palaszczuk mengungkapkan rencananya kembali mengajukan tawaran Brisbane untuk menggelar multi event terbesar di dunia tersebut. Selain Australia, ada sejumlah tawaran resmi yang juga mencalonkan diri mewnjadi tuan rumah Olimpiade 2032, yaitu Indonesia, Jerman, China, India, dan Qatar.

Namun, Palaszczuk menngatakan Brisbane berpotensi besar untuk mengalahkan para pesaing itu.Apalagi, dia baru bertemu dengan Ketua Komite Olimpiade Australia (AOC), Minggu (6/12)pagi. “Kami sekali lagi telah melakukan diskusi yang sangat positif tentang kemungkinan Olimpiade di masa depan di sini, di Queensland untuk 2032,” kata Palaszczuk dilansirheraldsun.

“Hari ini sangat penting karena kami dapat mendiskusikan untuk mengumpulkan gugus tugas Olimpiade kami, kelompok kerja kami, dan kembali bertemu pada tahun baru untuk melihat tahap berikutnya,” lanjutnya. Tiga minggu lalu, Coates menemani Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dalam kunjungannya ke Tokyo untuk memeriksa perkembangan terbaru mengenai Olimpiade 2020 yang ditunda tahun depan.

Dia datang bersama dengan perdana Menteri Australia Scott Morrison, dan membicarakan secara serius mengenai Brisbane menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.“IOC melanjutkan dialog mengenai Brisbane, tetapi juga membicarakan empat atau lima kota lainnya,” ujar Coates. “IOC mengadakan rapat setiap malam minggu ini, dan biasanya pada rapat dewan eksekutif kami, pertanyaan tentang penawaran di masa mendatang ada dalam agenda,” sambungnya.

Coates mengatakan sangat penting bagi IOC mendengarkan pesan dari Palaszczuk, yang ingin melakukan diskusi lebih lanjut mengenai masalah pencalonan sebagai tuan rumah Olimpiade di Brisbane. Strategi hak asasi manusia yang baru diumumkan IOC menyoroti bagaimana masalah ini ditangani semua negara calon tuan rumah. brisbane mungkin menjadi paling terdepan mengenai masalah tawaran menjadi tuan rumah Olimpade.

Namun dengan terhenti pembicaraan dengan IOC karena Covid-19, tawaran dari para pesaingnya seperti Indonesia, Qatar, Jerman, serta mungkin India, Korea Selatan, dan Turki, juga mengalami peningkatan."Saya pikir dengan COVID terkendali di negara ini, sebagian besar, sudah waktunya bagi semua orang untuk menegaskan kembali komitmen mereka terhadap permainan ini dan saya pikir itu akan diterima dengan sangat baik," kata Coates.( ).

Sementara itu, jurnalis Robert Livingstone, mengatakan Brisbane 2032 memiliki keunggulan dibandingkan kota-kota lain. Namun, tawaran China tidak dapat diabaikan."Jelas, Brisbane dan Queensland jauh lebih maju dalam organisasinya daripada tawaran lainnya. Itu menempatkan mereka di depansaingan mereka,” ucap Livingstone. "Tawaran China tidak pernah bisa didiskon. IOC pasti akan melihatnya dan menganggapnya serius, Mereka memiliki hubungan yang kuat dengan China,” lanjutnya.

Dengan keyakinan Brisbane itu, keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpade 2032 bisa semakin berat. Namun, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari akan berusaha keras untuk bisa menang biding tuan rumah Olimpiade 2032. Oleh karena itu, dia akan berkunjung ke markas IOC di Laussane, Swiss untuk membahas peluang Indonesia dalam pencalonannya ini.
(ruf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1389 seconds (0.1#10.140)