Gian Piero Gasperini Ungkap Cara Atalanta Singkirkan Ajax
loading...
A
A
A
AMSTERDAM - Gian Piero Gasperini bersuka cita dengan kesukesan Atalanta melaju ke babak 16 besar Liga Champions. Dia menilai pasukannya telah menunjukkan kinerja luar biasa sepanjang fase Grup D. Gol tunggal Luis Murel ke gawang Ajax Amsterdam , pada pertandingan pamungkas Grup D di Johan Cruijff Arena, Kamis (10/12) memastikan Atalanta menemani Liverpool ke babak 16 besar.
Tim berjuluk La Dea tersebut finis diurutan kedua klasemen akhir Grup D dengan 11 poin. Dari enam pertandingan, Atalanta tiga kali menang, dua imbang dan hanya kalah satu kali. Bagi Atalanta, itu merupakan musim kedua beruntun mereka melaju ke babak 16 besar. Musim, lalu pada keikutsertaan pertamanya di Liga Champions, Alejandro Gomez dkk mengejutkan publik dengan berhasil lolos hingga perempat final.
Kegembiraan begitu dirasakan Gasperini. Dia mengatakan Atalanta tampil sangat baik melawan Ajax dan berhasil mencuri kemenangan. Pelatih berusia 62 tahun tersebut menganggap keberhasilan timnya melaju ke babak 16 besar merupakan pencapaian luar biasa sekaligus pembuktikan bahwa mereka mampu mengimbangi para raksasa Eropa, macam Ajax dan Liverpool.
"Kami sangat bagus, kami telah berhasil memancing Ajax, yang selalu bermain ofensif. Kami sangat bagus dalam bertahan, dan kami pantas mencetak gol di menit-menit akhir. Ini pencapaian luar biasa, bahkan lebih baik dari tahun lalu karena kami memiliki dua klub monster seperti Liverpool dan Ajax di grup yang sama dan kami memenangkan semua pertandingan tandang,” ungkap Gasperini dilansir football-italia.net.
Pada kesempatan tersebut Gasperini juga membantah desas-desus tentang perselisihan ruang ganti antara dia dan Gomez pekan lalu. Gasperini bahkan dilaporkan mengancam akan mengundurkan diri. Gasperini menilai semua rumor tersebut tidak berdasar sama sekali. Dia menegaskan hubungannya dengan Gomez sangat baik dan itu terlihat dari keberhasilan Atalanta mengalahkan Ajax.
“Di luar semua yang tertulis dan dikatakan, saya melihat lapangan. Saya harus merasa bebas untuk membuat pilihan saya selama pertandingan. Ini adalah prinsip yang tidak bisa diabaikan. Kemudian kita melihat betapa pentingnya peran Gomez terhadap tim. Kami harus maju dan saya harus melakukan pilihan terbaik untuk tim, targetnya selalu meraih hasil yang bagus. Kami tidak bisa mengikuti semua rumor, akan selalu ada keharmonisan mutlak dengan klub, ada hubungan yang tidak akan pernah terjadi traumatis,” terang Gasperini.
Keharmonisan tim sangat dibutuhkan Gasperini guna mengarungi ketatnya kompetisi musim ini. Selain menunggu undian babak 16 besar Liga Champions, Pelatih kelahiran Grugliasco, Italai tersebut bertekad membangkitkan Atalanta yang di tiga pertandingan Seri A terakhir gagal meraih kemenangan (dua imbang, satu kalah). Momentum tersebut bakal dimaksimalkan La Dea saat menjamu AC Fiorentina di Gewiss Stadium, Minggu (13/12).
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(ruf)