Inilah 12 Anak Legenda Sepak Bola Pertaruhkan Nama Besar Ayahnya

12 anak legenda sepak bola mulai menggantikan kebintangan ayah mereka di lapangan hijau. Pertanyaannya, apakah mereka mampu mewarisi kebintangan sang ayah? Satu yang pasti, mereka dilahirkan dengan harapan besar.

Keturunan dari legenda seperti Zinedine Zidane dan Patrick Kluivert mencari jalan mereka sendiri di dunia sepak bola sambil menghadapi tekanan dari nama belakang mereka yang ikonik. Dan Maxim Gullit, putra Ruud dan keponakan laki-laki Johan Cruyff, menjadi yang terbaru tahun lalu ketika ia masuk dari bangku cadangan untuk Jong AZ Alkmaar untuk merasakan aksi senior pertamanya. Inilah 12 anak legenda sepak bola yang mempertaruhkan nama besar ayahnya:

Joe van der Sar, 22


Joe van der Sar adalah anak dari legendaris Manchester United, Edwin van der Saar. Joe memulai karirnya di Man United, di mana ayahnya membintangi selama enam tahun, dan kemudian pindah ke Noordwijk sebelum menandatangani kontrak dengan Ajax pada 2013 di mana Edwin adalah CEO. Ini adalah sarung tangan raksasa yang harus diisi dan ekspektasinya tinggi. Dia sekarang kembali ke Noordwijk dengan tujuan untuk mencapai puncak.

Maxim Gullit, 19


Putra Ruud Gullit dan keponakan laki-laki Johan Cruyff, Maxim Gullit hampir tidak bisa berharap gen sepak bola yang lebih baik. Maxim, seorang bek dan putra Estelle Cruyff, bermain untuk tim U-19 AZ pada 2018/19 - tetapi mendapat hadiah Paskah - dipanggil untuk naik level.



Remaja berbakat itu masuk pada 19 menit terakhir pertandingan tim kedua AZ melawan juara Twente di tingkat kedua Belanda dan membantu timnya menjaga clean sheet. Dia kemudian menjadi pemain reguler tim U-21 mereka musim ini, sementara dia melakukan debut untuk tim utama di Liga Europa melawan HNK Rijeka di Liga Europa pada bulan Oktober.

Zidane (Luca, Enzo & Theo)


Zinedine Zidane memiliki tiga putra yang bertujuan untuk mengikuti jejak raksasanya. Gelandang Enzo, 25, baru-baru ini berada di Almeria, dan Theo yang berusia 18 tahun ingin berkembang di akademi Real Madrid. Penjaga gawang Luca, 22, membuat dua penampilan untuk Los Blancos, tapi dia pergi untuk mencari waktu permainan. Dia sekarang berada di tim lapis kedua Rayo Vallecano.