Suka Duka MotoGP 2020 versi Valentino Rossi
loading...
Suka Duka MotoGP 2020 versi Valentino Rossi. Foto: Instagram/@valeyellow46
A
A
A
TAVULLIA - Pembalap Tim Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi , mencoba mengenang momen suka dan duka kala mentas di MotoGP 2020. Kala itu, Valentino Rossi melewati banyak performa yang naik turun selama musim 2020.
Secara keseluruhan, Valentino Rossi mengaku kurang puas dengan performanya pada musim ini. Meski ia berhasil mendapatkan satu podium di MotoGP Andalusia 2020, tetapi pada papan klasemen ia harus berada di posisi yang buruk yakni 15.
“Tentu saja saya tidak puas. Itu musim yang sulit. Saya tidak mengumpulkan banyak poin kejuaraan,” ungkap Valentino Rossi, mengutip dari Motorsport-Total, Senin (28/12/2020).
(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
Pembalap berusia 41 tahun itu mengatakan MotoGP Andalusia menjadi momen terbaiknya dengan finis di urutan ketiga. Akan tetapi, setelah itu, ia kembali mengalami penurunan performa hingga kesulitan untuk bersaing dengan pembalap lain.
“Setelah Jerez 2 saya mengendarai beberapa balapan bagus, tetapi sayangnya saya tidak mendapatkan podium lagi,” lanjutnya. (Baca Juga: Rossi Sebut Yamaha Tertinggal dari Kompetitor di MotoGP )
Meski begitu, momen apik tercipta ketika ia mentas di MotoGP San Marino 2020. Pada balapan tersebut, ia berhasil finis keempat dan sejatinya nyaris meraih podium keduanya musim ini. Sayangnya, ia mendapati momen mengenaskan saat disusul Joan Mir (Suzuki Ecstar) pada detik-detik akhir.
“Tetapi, ada momen bagus seperti Misano 1. Sayangnya, Mir mengalahkan saya di sana pada lap terakhir,” tambahnya.
Tetapi, hal itu tak mengapa, karena ia merasakan momen yang hebat di MotoGP San Marino 2020. Pasalnya, para anak didiknya berhasil meraih kesuksesan. Sebut saja seperti Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia yang menduduki urutan 1-2.
Selain itu di kelas Moto2, dua pembalap SKY Racing Team VR46 juga mendapatkan kesuksesan besar. Sebab Luca Marini dan Marco Bezzecchi mampu finis di posisi 1-2.
“Saya menjalani balapan yang bagus (di Misano 1), Franco menang di sana juga Pecco (runner-up). Luca dan Bez merayakan kemenangan ganda di Moto2. Itu hari yang baik untuk akademi kami,” pungkasnya.
Secara keseluruhan, Valentino Rossi mengaku kurang puas dengan performanya pada musim ini. Meski ia berhasil mendapatkan satu podium di MotoGP Andalusia 2020, tetapi pada papan klasemen ia harus berada di posisi yang buruk yakni 15.
“Tentu saja saya tidak puas. Itu musim yang sulit. Saya tidak mengumpulkan banyak poin kejuaraan,” ungkap Valentino Rossi, mengutip dari Motorsport-Total, Senin (28/12/2020).
(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
Pembalap berusia 41 tahun itu mengatakan MotoGP Andalusia menjadi momen terbaiknya dengan finis di urutan ketiga. Akan tetapi, setelah itu, ia kembali mengalami penurunan performa hingga kesulitan untuk bersaing dengan pembalap lain.
“Setelah Jerez 2 saya mengendarai beberapa balapan bagus, tetapi sayangnya saya tidak mendapatkan podium lagi,” lanjutnya. (Baca Juga: Rossi Sebut Yamaha Tertinggal dari Kompetitor di MotoGP )
Meski begitu, momen apik tercipta ketika ia mentas di MotoGP San Marino 2020. Pada balapan tersebut, ia berhasil finis keempat dan sejatinya nyaris meraih podium keduanya musim ini. Sayangnya, ia mendapati momen mengenaskan saat disusul Joan Mir (Suzuki Ecstar) pada detik-detik akhir.
“Tetapi, ada momen bagus seperti Misano 1. Sayangnya, Mir mengalahkan saya di sana pada lap terakhir,” tambahnya.
Tetapi, hal itu tak mengapa, karena ia merasakan momen yang hebat di MotoGP San Marino 2020. Pasalnya, para anak didiknya berhasil meraih kesuksesan. Sebut saja seperti Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia yang menduduki urutan 1-2.
Selain itu di kelas Moto2, dua pembalap SKY Racing Team VR46 juga mendapatkan kesuksesan besar. Sebab Luca Marini dan Marco Bezzecchi mampu finis di posisi 1-2.
“Saya menjalani balapan yang bagus (di Misano 1), Franco menang di sana juga Pecco (runner-up). Luca dan Bez merayakan kemenangan ganda di Moto2. Itu hari yang baik untuk akademi kami,” pungkasnya.
(sha)
Explore More