Tidak Bisa Jauh dari Sepak Bola, Ini Karier Baru El Hadji Diouf

DAKAR- Masih ingat dengan bintang Senegal di Piala Dunia 2002, El Hadji Diouf ? Lama tidak terdengar, mantan penyerang Liverpool tersebut rupanya terus berkecimpung di sepak bola. Bukan sebagai pemain, tetapi sebagai direktur klub di negaranya.Diouf dikabarkan telah ditunjuk sebagai direktur olahraga klub divisi kedua Senegal, Guediawaye FC. Menurut kepala komunikasi klub Malick Sy, Keberadaan pria 39 tahun tersebut bertujuan membantu tim yang berbasis di Dakar itu promosi ke Senegal Premier League.

Guediawaye memiliki proyek jangka panjang dan berharap untuk memantapkan diri mereka sebagai tim papan atas. Sy juga mengatakan klub mengincar tempat di kompetisi kontinental dalam waktu tiga tahun dan target lima tahun memiliki pusat pelatihan penuh. "Kami memiliki mekanisme baru untuk bergerak maju, dengan tim manajemen, sebuah perguruan tinggi untuk manajemen klub. Di perguruan tinggi, hal baru adalah penciptaan posisi Direktur Olahraga yang kami negosiasikan dan mendapatkan pengangkatan El Hadj Ousseynou Diouf,” ungkap Sy dilansir dailymail.

Penunjukkan Diouf sebagai direktur olahraga Guediawaye adalah keputusan tepat mengingat dia terbilang sukses di level internasional bersama Senegal. Dia adalah bagian dari generasi emas yang membantu Senegal finish sebagai runner-up di Piala Afrika 2002, sebelum membantu negara itu menembus Perempat Final di Piala Dunia 2002. Total, dari 69 penampilannya, Diouf mencetak 21 gol. Sayangnya, itu tidak diimbangi dengan kariernya di klub. Diouf tidak pernah jauh dari kontroversi terutama ketika memperkuat Liverpool di Liga Primer. ( )

Gerard Houllier pertama kali membawa penyerang itu ke Inggris dari klub Prancis, RC Lens seharga 10 juta poundsterling pada 2002. Namun, sinar Diouf meredup lantaran dari 79 penampilan di semua kompetisi, dia hanya mencetak enam gol bagi The Reds. Diouf malah menciptakan perselisihan kapten Steven Gerrard. Performa buruk dan sikap negatif yang ditunjukkan Diouf selama di Liverpool bahkan membuat rekannya Jamie Carragher menganggapnya sebagai penyerang terburuk dalam sejarah klub. “Dia adalah penyerang terburuk dalam sejarah Liverpool. Dia satu-satunya no. 9 yang melalui seluruh musim tanpa mencetak gol. Dia selalu menjadi orang terakhir yang dipilih dalam sesi latihan,” terang Carragher.

Akibatnya, pemain bertinggi 180 cm tersebut didepak dari Liverpool. Diouf dipinjamkan dan memperkuat Bolton Wanderers secara permanen (2004-2008), Sunderland (2008-2009), Blackburn Rovers (2008-2011), Glasgow Rangers (2011), Doncaster Rovers (2011-2012), Leeds United (2012-2014), kemudian berkelana ke Malaysia memperkuat Sabah (2015).Kontroversi mengikuti Diouf sepanjang karirnya di Inggris dan Skotlandia dengan insiden yang melibatkan meludahi penggemar, mengemudi dalam keadaan mabuk, dan mengejek pemain yang cedera.