IBL 2021 Terpaksa Ditunda Akibat Melonjaknya Covid-19

Sabtu, 09 Januari 2021 - 18:21 WIB
loading...
IBL 2021 Terpaksa Ditunda Akibat Melonjaknya Covid-19
IBL 2021 Terpaksa Ditunda Akibat Melonjaknya Covid-19
A A A
JAKARTA – Kompetisi bola basket Indonesia IBL 2021 dipastikan tidak akan berlangsung sesuai jadwal pada 15 Januari 2021. IBL terpaksa menunda kompetisi karena melonjaknya kasus positif Covid-19 . Padahal, para pebasket dan wasit sudah mulai menjalani karantina dengan sistem bubble atau gelembung di Mahaka Square Kelapa Gading Jakarta.

Namun, kondisi untuk digelar tidak memungkinan karena penyebaran virus corona Covid-19 semakin besar. Apalagi, pemerintah Indonesia juga telah memutuskan akan mengadakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lagi di Pulau Jawa dan Bali mulai 11 Januari 2021 guna mengurangi kasus positif Covid-19. “Dengan pekembangan situasi yang ada, IBL dan tentunya Perbasi tetap perlu menaati keputusan pemerintah sehingga untuk rencana penyelenggaraan IBL 2021 perlu ditunda hingga perkembangan yang ada berikutnya,” bunyi pernyataan IBL.

Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah juga menyamaikan rasa sedih IBL 2021 harus mengalami penundaan. Sejak tanggal 6 ada PSBB, pihak sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Sayangnya, melihat situasi yang berkembang membuat IBL diminta pihak berwenang untuk menunda kejuaraan. “Kami pun mulai hari ini mengumumkan resmi menunda IBL 2021," ujarnya.

IBL sendiri belum memutuskan kapan musim 2021 ini akan bisa dilanjutkan. Mereka akan menunggu dan melihat situasi terkini Covid-19 di Indonesia. Padahal, Junas mengatakan pihaknya sudah sangat siap menggelar kejuaraan. “Tentu kita akan melihat situasi yang berkembang. Secara teknis kita sudah siap. Estimasi mungkin Maret yang seharusnya merupakan fase kedua musim 2021 jika tak ada penundaan," ujar Junas.

Selain itu, para pemain mendukung dengan keputusan IBL menunda musim 2021. Salah satunya pebasket dari tim NSH Mountain Gold , Rizky Effendi. Dia menilai situasi kesehatan di seluruh Indonesia masih belum aman. "Ini bisa dimengerti karena kasus melonjak. Dari sisi pemain ini keputusan yang bijak, kita akan dukung semua keputusan. Kita harus siap main kapan saja,” ungkapnya.
(ruf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1232 seconds (0.1#10.140)