Mkhitaryan Mengaku Mendapat Kebahagiaan di AS Roma

ROMA - Henrikh Mkhitaryan menemukan kembali kebahagiaannya bermain sepak bola bersama AS Roma . Gelandang Armenia tersebut berharap dapat memperkuat I Lupi untuk jangka waktu lama. Mkhtaryan pindah ke stadio Olimpico dengan status bebas transfer dari Arsenal musim panas lalu setelah sebelumnya bergabung ke Roma sebagai pemain pinjaman di musim 2019/20.

Keputusan tersebut terbukti tepat. Perlahan namun pasti, Mkhitaryan menjadi bagian penting pelatih Paulo Fonseca dalam permainan menyerang Roma bersama Lorenzo Pellegrini dan Edin Dzeko. Dia telah mencetak delapan gol dan menyumbangkan delapan assist dalam 17 pertandingan Seri A, musim ini. Hal itu membuktikan bahwa Mkhitaryan sangat nyaman di Roma. Maklum, kariernya sempat naik turun kala hijrah ke Liga Primer.

Bersama Manchester United (MU), pemain 31 tahun tersebut hanya bertahan dua musim (2016-2018) Mkhitaryan mencetak 13 gol dalam 63 penampilannya. Dengan The Red Devils, Mkhitaryan sukses meraih Piala Liga: 2016–17, Community Shield: 2016 dan Liga Europa: 2016–17. Situasi sulit juga dialaminya kala memperkuat Arsenal 2017-2019 dimana Mkhitaryan tampil 59 kali dan mencetak sembilan gol.

Mkhitaryan menilai Roma adalah klub ideal memberikan kesempatan besar kepadanya mengerahkan seluruh potensi terbaiknya. Performa gemilang mantan pemain Borussia Dortmun tersebut membuat klub puas. Mkhitaryan dikabarkan telah membahas kesepakatan baru dengan direktur Roma, Tiago Pinto. Pengumuman resmi kontrak baru hingga 2022 diyakini akan terjadi dalam waktu dekat.



Namun, Mkhitaryan menegaskan fokus utamanya adalah membantu Roma meraih hasil maksimal di setiap pertandingan terutama jelang Derby della Capitale melawan SS Lazio, pada lanjutan Serie A, Sabtu (16/1). “Roma percaya pada saya, Anda dapat melihat dari cara saya bermain bahwa saya bahagia di sini, Kontrak baru? Semuanya dalam proses. Tetapi, Tidak ada waktu untuk membicarakannya saat ini. setelah Inter kami akan mempersiapkan diri untuk melakni derby melawan Lazio,” kata Mkhitaryan kepada La Repubblica.

Konsistensi Mkhitaryan sangat dibutuhkan Fonseca dalam misi Roma memburu scudetto pertamanya sejak 2000/01. Saat ini, I Lupi tertinggal enam poin dari AC Milan yang memuncaki klasemen sementara Serie A dengan 34 poin. Kinerja Dzeko dkk tergolong impresif lantaran belum terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir Serie A (tiga menang, satu imbang). Menurut Fonseca, catatan bagus sejauh ini tidak boleh membuat Roma lupa diri.

Pelatih Portugal tersebut mengungkapkan timnya sangat hati-hati dan harus menampilkan permainan terbaik mereka bila ingin mengalahkan Lazio di Derby della Capitale. “Ini pertandingan lain yang harus kami persiapkan, ini akan sulit, karena Lazio adalah tim yang hebat. Kami harus fokus pada apa yang dapat kami tingkatkan dan itu adalah konsistensi sepanjang pertandingan,” terang Fonseca.