Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Juara Super 1.000 Pertama, Greysia Mewek Dipelukan Apriyani
loading...
Suasana bahagia bercampur haru tergambar di Impact Arena. Itu terekam kamera ketika Greysia menangis setelah memenangkan gelar Super 1.000 Pertamanya setelah 15 tahun memenangkan gelar pertamanya / Foto: Twitter Badminton Indonesia (@INA_Bdminton)
A
A
A
BANGKOK - Greysia Polii/Apriyani Rahayu merengkuh juara Super 1.000 pertamanya setelah mengalahkan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, dua game langsung 21-15,21-12 di final Thailand Open 2021, Minggu (17/1). Suasana bahagia bercampur haru tergambar di Impact Arena.
Baca Juga: Keok dari MU Bakal Jadi Mimpi Terburuk Liverpool
Itu terekam kamera ketika Greysia menangis setelah memenangkan gelar Super 1.000 Pertamanya setelah 15 tahun memenangkan gelar pertamanya. Dengan handuk putih di tangan kirinya, Greysia mencoba menutupi wajahnya saat menangis di pelukan Apriyani. Pebulu tangkis berusia 33 tahun itu tak menyangka jika ia berhasil merebut gelar super 1.000.
![Juara Super 1.000 Pertama, Greysia Mewek Dipelukan Apriyani]()
Ini ibarat kado buat pernikahan Greysia setelah sebulan lalu menikah. Singkat cerita, tim bulu tangkis Indonesia hanya mampu membawa gelar juara dari sektor ganda putri.
Sebenarnya, tim Merah Putih berpeluang mengawinkan gelar dari sektor ganda campuran. Sayangnya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus menerima pil pahit usai dikalahkan pasangan tuan rumah Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai melalui pertarungan rubber game 3-21, 22-20, dan 18-21.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Mayweather dan Penari Telanjang yang Terlarang
Baca Juga: Keok dari MU Bakal Jadi Mimpi Terburuk Liverpool
Itu terekam kamera ketika Greysia menangis setelah memenangkan gelar Super 1.000 Pertamanya setelah 15 tahun memenangkan gelar pertamanya. Dengan handuk putih di tangan kirinya, Greysia mencoba menutupi wajahnya saat menangis di pelukan Apriyani. Pebulu tangkis berusia 33 tahun itu tak menyangka jika ia berhasil merebut gelar super 1.000.
Ini ibarat kado buat pernikahan Greysia setelah sebulan lalu menikah. Singkat cerita, tim bulu tangkis Indonesia hanya mampu membawa gelar juara dari sektor ganda putri.
Sebenarnya, tim Merah Putih berpeluang mengawinkan gelar dari sektor ganda campuran. Sayangnya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus menerima pil pahit usai dikalahkan pasangan tuan rumah Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai melalui pertarungan rubber game 3-21, 22-20, dan 18-21.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Mayweather dan Penari Telanjang yang Terlarang
(mirz)
Explore More