Tunggu Kepastian Liga 1, Pelatih Persib Berharap Punya Waktu Persiapan Ideal
loading...
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengaku belum bisa menentukan langkah terbaik terkait Liga 1 2020. Belum adanya kepastian membuatnya cuma bisa menunggu. Foto: persib
A
A
A
BANDUNG - Pelatih Persib Bandung , Robert Alberts mengaku belum dapat menentukan langkah terbaik terkait Liga 1 2020. Belum adanya kepastian kapan kompetisi akan dilanjutkan lagi membuatnya hanya bisa menunggu.
Padahal Robert menilai persiapan suatu tim untuk mengarungi kompetisi membutuhkan waktu cukup panjang. Selain faktor teknis, tim juga perlu menentukan komposisi pemain terbaik agar bisa kompetitif.
Itu sebabnya juru taktik asal Belanda ini berharap mempunyai waktu persiapan yang cukup ketika jadwal pertandingan ditetapkan. Pasalnya, dia tidak ingin skuad Persib mengalami kesulitan ketika bertanding lagi di lapangan hijau.
Belum lagi resiko cedera karena para pemain sudah lebih dari sembilan bulan tidak mengikuti laga resmi. "Kita perlu berlatih, mempersiapkan segala hal. Apalagi pemain sudah tidak berkompetisi selama hampir setahun," kata Robert.
Bukan hanya karena tim, perencanaan yang matang sebelum berkompetisi lagi juga untuk menjaga nama baik sepak bola Indonesia. Menurutnya, perlu dipikirkan juga kualitas liga dan bagaimana caranya membangun antusiasme untuk suporter hingga kualitas pertandingan.
"Jangan lupa, dulu sepak bola Indonesia pernah menjadi perbincangan karena Persib pernah mendatangkan pemain bintang dunia, Michael Essien. Itu menjadi sorotan dunia untuk melihat lebih jauh sepak bola kita," ucapnya, disitus resmi Persib.
Menurut juru taktik berusia 66 tahun itu waktu yang ideal untuk persiapan menghadapi kompetisi adalah sekitar dua bulan. Namun, itu hanya berlaku di masa normal, sebelum kompetisi terhenti akibat pandemi virus Corona.
Dia mencontohkan, setelah kompetisi selesai pemain punya waktu enam sampai delapan pekan untuk berlibur. Maka, tim harus melakukan persiapan dengan waktu yang sama, dari latihan hingga pramusim.
"Karena kondisi fisik tidak menurun secara drastis. Kita juga tidak boleh melupakan, tidak mudah untuk berlatih dalam situasi Covid-19 dan sulit menjadwalkan uji tanding," tutup mantan pelatih PSM Makassar itu.
Padahal Robert menilai persiapan suatu tim untuk mengarungi kompetisi membutuhkan waktu cukup panjang. Selain faktor teknis, tim juga perlu menentukan komposisi pemain terbaik agar bisa kompetitif.
Itu sebabnya juru taktik asal Belanda ini berharap mempunyai waktu persiapan yang cukup ketika jadwal pertandingan ditetapkan. Pasalnya, dia tidak ingin skuad Persib mengalami kesulitan ketika bertanding lagi di lapangan hijau.
Belum lagi resiko cedera karena para pemain sudah lebih dari sembilan bulan tidak mengikuti laga resmi. "Kita perlu berlatih, mempersiapkan segala hal. Apalagi pemain sudah tidak berkompetisi selama hampir setahun," kata Robert.
Bukan hanya karena tim, perencanaan yang matang sebelum berkompetisi lagi juga untuk menjaga nama baik sepak bola Indonesia. Menurutnya, perlu dipikirkan juga kualitas liga dan bagaimana caranya membangun antusiasme untuk suporter hingga kualitas pertandingan.
"Jangan lupa, dulu sepak bola Indonesia pernah menjadi perbincangan karena Persib pernah mendatangkan pemain bintang dunia, Michael Essien. Itu menjadi sorotan dunia untuk melihat lebih jauh sepak bola kita," ucapnya, disitus resmi Persib.
Menurut juru taktik berusia 66 tahun itu waktu yang ideal untuk persiapan menghadapi kompetisi adalah sekitar dua bulan. Namun, itu hanya berlaku di masa normal, sebelum kompetisi terhenti akibat pandemi virus Corona.
Dia mencontohkan, setelah kompetisi selesai pemain punya waktu enam sampai delapan pekan untuk berlibur. Maka, tim harus melakukan persiapan dengan waktu yang sama, dari latihan hingga pramusim.
"Karena kondisi fisik tidak menurun secara drastis. Kita juga tidak boleh melupakan, tidak mudah untuk berlatih dalam situasi Covid-19 dan sulit menjadwalkan uji tanding," tutup mantan pelatih PSM Makassar itu.
(mirz)
Lihat Juga :
