Harapan Ferrari Setelah Merekrut Pembalap Wanita Berusia 16 Tahun
loading...
A
A
A
MARANELLO – Ferrari mengumumkan merekerut Maya Weug sebagai pembalap wanita pertama yang bergabung di Akademi pembalap Ferrari. Dia memenangi ajang pencarian bakat yang dilakukan Ferrari dan Federasi Otomotif Internasional dengan bertarjuk FIA Girls on Track selama satu tahun.
Weug, 16, yang lahir di Spanyol dari ibu Belgia dan ayah Belanda, mengalahkan empat finalis lainnya - Doriane Pin dari Prancis yang berusia 17 tahun, dan Antonella Bassani (14) dan Julia Ayoub (15), keduanya dari Brasil dalam kompetisi yang berlangsung di markas besar Ferrari di Maranello, pekan lalu. Selain bergabung dengan program pengembangan pembalap Si Kuda Jingkrak, pembalap 16 tahun ini diproyeksikan tampil di ajang Formula 4 tahun ini.
Prinsipal tim Scuderia Ferrari Mattia Binotto menyebut masuknya Weungmerupakan momen bersejarah bagi tim dan akademinya yang didirkan pada 2019 tersebut. “Ini dilakukan untuk membentuk pembalap masa depan tim Formula 1 kami. Kedatangan Maya Weug merupakan indikasi yang jelas dari komitmen Scuderia untuk membuat olahraga motor semakin inklusif,” katanya dilansir skysport.
Bagi Weug, ini merupakan mimpi yang menjadi kenyataan bisa bergabung bersama Akademi Pembalap Ferrari. Dia juga merasa sudah tidak sabar segera datang ke Maranello mempersiapkan musim pertamanya sebagai pembalap dibawah bendera Ferrari. “Saya akan memberikan segalanya untuk menunjukkan kepada semua orang yang percaya pada saya bahwa saya pantas mengenakan seragam Akademi Pembalap Ferrari dan saya tidak sabar untuk datang ke Maranello untuk mulai mempersiapkan musim pertama balapan kursi tunggal saya,” ucap Weug.
Program FIA Girls on Track merupakan program berdurasi empat tahun. Dan seperti di tahun 2020, 2021 akan menjadi musim kedua ajang pencarian bakat tersebut. “Ini adalah momen penting dalam karier Maya Weug, dan saya mengucapkan selamat yang terhangat kepada keempat pembalap yang mencapai seleksi terakhir ini. Program FIA Girls on Track - Rising Stars adalah kunci komitmen kami mendukung keragaman gender dalam olahraga kami," kata Jean Todt, Presiden FIA. "Saya ingin berterima kasih kepada Ferrari Driver Academy (dan)semua mitra kami yang telah bergabung dengan kami dalam merangkul inisiatif yang inovatif dan positif ini,” tambahnya.
Weug, 16, yang lahir di Spanyol dari ibu Belgia dan ayah Belanda, mengalahkan empat finalis lainnya - Doriane Pin dari Prancis yang berusia 17 tahun, dan Antonella Bassani (14) dan Julia Ayoub (15), keduanya dari Brasil dalam kompetisi yang berlangsung di markas besar Ferrari di Maranello, pekan lalu. Selain bergabung dengan program pengembangan pembalap Si Kuda Jingkrak, pembalap 16 tahun ini diproyeksikan tampil di ajang Formula 4 tahun ini.
Prinsipal tim Scuderia Ferrari Mattia Binotto menyebut masuknya Weungmerupakan momen bersejarah bagi tim dan akademinya yang didirkan pada 2019 tersebut. “Ini dilakukan untuk membentuk pembalap masa depan tim Formula 1 kami. Kedatangan Maya Weug merupakan indikasi yang jelas dari komitmen Scuderia untuk membuat olahraga motor semakin inklusif,” katanya dilansir skysport.
Bagi Weug, ini merupakan mimpi yang menjadi kenyataan bisa bergabung bersama Akademi Pembalap Ferrari. Dia juga merasa sudah tidak sabar segera datang ke Maranello mempersiapkan musim pertamanya sebagai pembalap dibawah bendera Ferrari. “Saya akan memberikan segalanya untuk menunjukkan kepada semua orang yang percaya pada saya bahwa saya pantas mengenakan seragam Akademi Pembalap Ferrari dan saya tidak sabar untuk datang ke Maranello untuk mulai mempersiapkan musim pertama balapan kursi tunggal saya,” ucap Weug.
Program FIA Girls on Track merupakan program berdurasi empat tahun. Dan seperti di tahun 2020, 2021 akan menjadi musim kedua ajang pencarian bakat tersebut. “Ini adalah momen penting dalam karier Maya Weug, dan saya mengucapkan selamat yang terhangat kepada keempat pembalap yang mencapai seleksi terakhir ini. Program FIA Girls on Track - Rising Stars adalah kunci komitmen kami mendukung keragaman gender dalam olahraga kami," kata Jean Todt, Presiden FIA. "Saya ingin berterima kasih kepada Ferrari Driver Academy (dan)semua mitra kami yang telah bergabung dengan kami dalam merangkul inisiatif yang inovatif dan positif ini,” tambahnya.
(ruf)