Terdampar di Inggris, Model Papan Atas Kritik Australia Terbuka
loading...
Model Australia Belle Lucia bersama putranya tertahan di Inggris karena tak bisa pulang ke Australia. foto : sportyahoo
A
A
A
LONDON - Model Australia Belle Lucia mengecam pemerintah federal karena mengizinkan bintang tenis masuk ke negaranya untuk bermain di Australia Terbuka 2021 . Padahal masih banyak warga Australia belum bisa pulang ke negara tersebut akibat kebijakan lockdown.
Sekitar 1.200 pemain tenis dan ofisial saat ini sedang menjalani karantina di Melbourne dan Adelaide setelah terbang ke negara itu awal bulan ini untuk mempersiapkan grand slam. Namun, Lucia menuduh bahwa rombongan petenis telah diberi prioritas lebih penting ketika warga negara Australia dipaksa menunggu di luar negeri.
Baca juga : Soal Adu Fisik Lukaku vs Ibrahimovic, Conte: Ini Derby, Bukan Jalan-jalan di Taman
Lucia, yang memiliki 1,3 juta pengikut di Instagram, berusaha mati-matian untuk pulang ke Australia dari Inggris dengan putranya yang masih kecil karena visanya akan segera habis. Model itu pun mengecam pemerintah Australia di akun Instagram-nya pada hari Rabu (27/1/2021) dan menuduh pemerintah federal menerapkan "standar ganda".
“Jadi, jika Anda seorang petenis kaya, tidak masalah masuk ke negara ini. Jika Anda adalah warga negara Australia dengan visa yang hampir kedaluwarsa dengan bayi, maka tidak. Selain itu, wajib untuk melakukan karantina hotel selama dua minggu, tetapi banyak pemain tenis mendapatkan waktu latihan di luar ruangan yang merupakan standar ganda lainnya,” tulisnya seperti dilansir sportyahoo.
Baca juga : Ibra Bantah Kata 'Voodoo' ke Lukaku Bernada Rasis
Sampai saat ini, sekitar 40.000 warga Australia masih terdampar di luar negeri setelah pembatasan jumlah karantina hotel dikurangi di seluruh negeri. Namun, Perdana Menteri Australia Scott Morrison membantah hal itu dan meredam kabar mengenai pemain tenis diberi perlakuan khusus dibanding warga negara Australia.
“Tidak ada yang dilarang pulang dari luar negeri karena Australia Terbuka. Itu tidak terjadi. Tempat mereka tidak diambil oleh pemain tenis, saya bisa memastikan hal itu,” kata orisonn
Sekitar 1.200 pemain tenis dan ofisial saat ini sedang menjalani karantina di Melbourne dan Adelaide setelah terbang ke negara itu awal bulan ini untuk mempersiapkan grand slam. Namun, Lucia menuduh bahwa rombongan petenis telah diberi prioritas lebih penting ketika warga negara Australia dipaksa menunggu di luar negeri.
Baca juga : Soal Adu Fisik Lukaku vs Ibrahimovic, Conte: Ini Derby, Bukan Jalan-jalan di Taman
Lucia, yang memiliki 1,3 juta pengikut di Instagram, berusaha mati-matian untuk pulang ke Australia dari Inggris dengan putranya yang masih kecil karena visanya akan segera habis. Model itu pun mengecam pemerintah Australia di akun Instagram-nya pada hari Rabu (27/1/2021) dan menuduh pemerintah federal menerapkan "standar ganda".
“Jadi, jika Anda seorang petenis kaya, tidak masalah masuk ke negara ini. Jika Anda adalah warga negara Australia dengan visa yang hampir kedaluwarsa dengan bayi, maka tidak. Selain itu, wajib untuk melakukan karantina hotel selama dua minggu, tetapi banyak pemain tenis mendapatkan waktu latihan di luar ruangan yang merupakan standar ganda lainnya,” tulisnya seperti dilansir sportyahoo.
Baca juga : Ibra Bantah Kata 'Voodoo' ke Lukaku Bernada Rasis
Sampai saat ini, sekitar 40.000 warga Australia masih terdampar di luar negeri setelah pembatasan jumlah karantina hotel dikurangi di seluruh negeri. Namun, Perdana Menteri Australia Scott Morrison membantah hal itu dan meredam kabar mengenai pemain tenis diberi perlakuan khusus dibanding warga negara Australia.
“Tidak ada yang dilarang pulang dari luar negeri karena Australia Terbuka. Itu tidak terjadi. Tempat mereka tidak diambil oleh pemain tenis, saya bisa memastikan hal itu,” kata orisonn
(abr)
Explore More