Jake Paul Tarik USD50 Juta Jadi USD10K, McGregor: Aku Hancurkan Badut Itu!

ABU DHABI - Conor McGregor menyiapkan pembalasan untuk menghancurkan badut seperti Jake Paul yang melecehkannya setelah menarik tawaran USD50 juta menjadi hanya USD10.000 . McGregor terbakar emosinya menjanjikan menghancurkan badut seperti Jake Paul.

Ancaman McGregor itu untuk membangkitkan semangatnya setelah menelan kekalahan KO dari Dustin Poirier di UFC 257. McGregor yang comeback bertarung setelah setahun pensiun di luar dugaan dihancurkan Poirier di ronde kedua. Sebelumnya, YouTuber Paul merecoki superstar UFC itu untuk berkelahi, mengklaim dia memiliki dompet USD50 juta yang menunggunya.
Namun, Jake Paul membatalkan tawaran USD50 juta tersebut dan menggantinya hanya memberinya USD10K.



Joe Duffy, orang pertama yang mengalahkan McGregor pada tahun 2010, berpendapat bahwa Paul yang paling dekat dengan pukulan. Pensiunan kelas ringan UFC menganggap mantan lawannya harus mencoba dan membungkam vlogger jutawan sebelum membuat keributan di segi delapan.

"Menjauh dari MMA, bahkan Jake Paul adalah waktu yang tepat. Dia bisa masuk, menghancurkan orang ini, seorang badut yang utuh dan sempurna, masuk dan menghasilkan jutaan,’’ujarnya.

’’Dia bisa kembali, memiliki waktu dering dan pergi dan tee off seseorang di UFC. Ini bukan teriakan yang buruk, ini adalah uang termudah dan paling dekat dengan pertarungan tune-up yang akan dia dapatkan sehingga itu paling masuk akal dalam hal karirnya.’’



’’Dia bisa merasa nyaman hanya dengan berkompetisi, saya tahu itu bukan segi delapan tapi dia bisa kembali ke sana, itu sedikit lebih masuk akal di kepala saya.’’

Pengejaran Paul terhadap McGregor - yang kalah dalam debut tinju melawan Floyd Mayweather pada 2017 - sejauh ini disambut dengan penghinaan. Sensasi internet 2-0 hampir tidak diakui oleh mantan juara dua kelas UFC, tetapi digambarkan sebagai 'anak kecil yang bingung'.

Paul, 24, malah pindah dan mengumumkan dia akan melawan mantan kelas welter UFC Ben Askren, 36, pada 17 April. Sementara McGregor, 32, ditinggalkan dengan pekerjaan membangun kembali setelah kekalahan ketiga kalinya di oktagon.



Pertanyaan yang diajukan saat ini sama seperti saat pertama kali dihajar di UFC oleh Nate Diaz pada Maret 2016 lalu. McGregor menanggapi dengan tegas, membalas kekalahan lima bulan kemudian untuk menebus dirinya, bahkan menutup tahun dengan memenangkan gelar Kelas Ringan

Itu menyelamatkan reputasinya dan kemampuannya untuk kembali dari keterpurukan bahkan meningkatkan daya jualnya. Tapi, kekalahan dari Poirier dalam pertandingan ulang, yang akan menjadi penentu dalam trilogi mereka, akan menjadi bencana bagi jalan McGregor untuk kembali ke supremasi.