Terlibat Match Fixing, Dua Petenis Rusia Disanksi Seumur Hidup

Kamis, 28 Januari 2021 - 12:27 WIB
loading...
Terlibat Match Fixing, Dua Petenis Rusia Disanksi Seumur Hidup
Terlibat Match Fixing, Dua Petenis Rusia Disanksi Seumur Hidup
A A A
MOSKOW - Dua Petenis Rusia Alija Merdeeva dan Sofia Dmitrieva menerima hukuman berat dilarang berkompetisi seumur hidup pada ajang tenis profesional karena terlibat dalam pengaturan skor. Tindakan yang melanggar sportivitas itu terjadi ketika mereka bermain secara terpisah dan bersama pada nomor ganda.

Merdeeva, yang memiliki peringkat tertinggi di nomor 928 dunia, dinyatakan bersalah atas dua dakwaan pengaturan pertandingan. Sementara Dmitrieva, yang berperingkat 1,191 dunia, dinyatakan bersalah atas enam dakwaan dan tidak mau bekerja sama dalam penyelidikan masalah tersebut.

Baca juga : Conor McGregor Cedera Fibula, Apa itu Fibula? Begini Penjelasan Medisnya

Badan Integritas Tenis Internasional (TIU), yang mendistribusikan menjatuhkan hukuman tidak menjelaskan kapan atau di mana insiden pengaturan pertandingan terjadi.

Menurut Kantor Berita Rusia TASS, Presiden Federasi Tenis Rusia Shamil Tarpishchev mengungkapkan jika Merdeeva dan Dmitrieva mendapatkan sanksi larangan bermain hanya karena tidak bekerja sama, bukan melakukan pelanggaran karena pengaturan skor.

“Organisasi tenis internasional berjuang sangat keras melawan pertandingan yang sudah diatur dan mereka menerima hukuman seperti itu karena mereka menolak untuk bekerja sama dengan orang-orang yang menyelidiki pertandingan semacam itu,” kata Tarpishchev.

Baca juga : Daftar Pemain Chelsea yang Siap Curi Hati Thomas Tuchel

“Masalah dalam tenis ini bersifat global dan tidak hanya ada di tenis kami. Orang Italia, Argentina, dan banyak lainnya yang didiskualifikasi, kami bukan yang pertama dan bukan yang terakhir,” lanjutnya.

Pada Desember lalu, petenis Ukraina Stanislav Poplavskyy juga dilarangan bermain seumur hidup dan denda USD10.000 karena pengaturan pertandingan.
(abr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3204 seconds (0.1#10.140)