Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
KO Stiverne Ronde 11, Bryan Juara Baru WBA Kejar Joshua dan Tyson
loading...
KO Stiverne Ronde 11, Bryan Juara Baru WBA Kejar Joshua dan Tyson/BoxinG News
A
A
A
FLORIDA - Trevor Bryan menjadi juara baru tinju Kelas Berat WBA reguler setelah memukul KO Bermane Stiverne ronde 11 untuk mengejar Anthony Joshua dan Tyson Fury . Bryan membuat comeback luar biasa setelah 29 bulan tidak aktif bertarung dengan meraih sabuk juara dunia Kelas Berat WBA reguler yang lowong.
Bryan menjadi juara baru Kelas Berat WBA reguler dengan menjatuhkan Bermane Stiverne dalam 11 ronde di Seminole Hard Rock Hotel & Casino di Hollywood, Florida, Amerika Serikat, Jumat malam waktu setempat. Bryan menjatuhkan Stiverne dua kali, dengan pertarungan dihentikan oleh wasit Frank Gentile tak lama setelah terjatuh kedua kali di ronde 11. Dengan kemenangan tersebut, Bryan merebut sabuk juara yang lowong setelah Manuel Charr gagal mendapatkan lawan.
Setelah juara, Bryan langsung mengincar juara Kelas Berat WBA super, IBF, WBO, IBO Anthony Joshua dan penguasa sabuk WBC Tyson Fury. ’’Saya ingin semua orang top,” kata Bryan BoxingScene.com. ’’Anthony Joshua, Tyson Fury . Mereka ada di radar saya dan saya ingin tetap aktif sampai saya mendapatkannya,’’sesumbarnya.
Sabuk WBA regular lowong setelah keputusan yang dibuat oleh WBA pada Jumat sore, mencopot gelar Mahmoud (Manuel) Charr (31-4, 17KO) karena gagal mempertahankan gelarnya tepat waktu. Charr belum pernah berjuang sejak memenangkan sabuk dalam keputusan 12 ronde atas Alexander Ustinov pada November 2017.
Periode tidak aktif Charr diperpanjang setelah masalah dengan promotor acara Don King dalam mendapatkan visa perjalanan untuk terbang dari Cologne, Jerman agar dapat untuk bertarung di Amerika Serikat. Kemenangan atass Stiverne membuat rekor tanding Bryan meningkat menjadi 21-0 (15KO) dengan kemenangan itu, yang pertama sejak penghentian ronde ke-4 dari BJ Flores untuk memenangkan sabuk sementara pada Agustus 2018.
Stiverne jatuh ke posisi 25-5-1 (21KO), menderita KO ketiganya secara beruntun. Petinju Kklas berat berusia 42 tahun itu tetap tanpa kemenangan sejak November 2015. Tujuan Bryan adalah untuk tetap jauh lebih aktif pada tahun 2021, meskipun harapannya untuk mendapatkan pertarungan super dengan juara "Super" WBA Anthony Joshua (24-1, 22KO; juga juara IBF / WBO / IBO) tetap tidak terjangkau untuk sementara waktu makhluk.
Joshua dari Inggris berada di jalur untuk menghadapi senegaranya berikutnya dan juara Lineal / WBC Tyson Fury (30-0-1, 21KO). Seperti berdiri, pesaing nomor satu WBO Oleksandr Usyk (18-0, 13KO) adalah penantang wajib berikutnya dalam rotasi, meskipun ia telah diperintahkan untuk memasuki pertarungan perebutan gelar sementara dengan Joe Joyce dari Inggris untuk memungkinkan Fury dan Joshua untuk pertama kali bertemu.
Apa pun yang akan datang dari masa depan Bryan segera, apa pun selain bertahun-tahun tanpa aktivitas akan disambut. "Saya tahu ini bukan masa lalu di mana kami bisa bertarung setiap 2-3 bulan," kata Bryan pada BoxingScene.com. "Tapi saya pasti ingin bertarung lebih dari sekali setiap 2-3 tahun. Pertarungan ini untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa aku kembali!."
Bryan menjadi juara baru Kelas Berat WBA reguler dengan menjatuhkan Bermane Stiverne dalam 11 ronde di Seminole Hard Rock Hotel & Casino di Hollywood, Florida, Amerika Serikat, Jumat malam waktu setempat. Bryan menjatuhkan Stiverne dua kali, dengan pertarungan dihentikan oleh wasit Frank Gentile tak lama setelah terjatuh kedua kali di ronde 11. Dengan kemenangan tersebut, Bryan merebut sabuk juara yang lowong setelah Manuel Charr gagal mendapatkan lawan.
Setelah juara, Bryan langsung mengincar juara Kelas Berat WBA super, IBF, WBO, IBO Anthony Joshua dan penguasa sabuk WBC Tyson Fury. ’’Saya ingin semua orang top,” kata Bryan BoxingScene.com. ’’Anthony Joshua, Tyson Fury . Mereka ada di radar saya dan saya ingin tetap aktif sampai saya mendapatkannya,’’sesumbarnya.
Sabuk WBA regular lowong setelah keputusan yang dibuat oleh WBA pada Jumat sore, mencopot gelar Mahmoud (Manuel) Charr (31-4, 17KO) karena gagal mempertahankan gelarnya tepat waktu. Charr belum pernah berjuang sejak memenangkan sabuk dalam keputusan 12 ronde atas Alexander Ustinov pada November 2017.
Periode tidak aktif Charr diperpanjang setelah masalah dengan promotor acara Don King dalam mendapatkan visa perjalanan untuk terbang dari Cologne, Jerman agar dapat untuk bertarung di Amerika Serikat. Kemenangan atass Stiverne membuat rekor tanding Bryan meningkat menjadi 21-0 (15KO) dengan kemenangan itu, yang pertama sejak penghentian ronde ke-4 dari BJ Flores untuk memenangkan sabuk sementara pada Agustus 2018.
Stiverne jatuh ke posisi 25-5-1 (21KO), menderita KO ketiganya secara beruntun. Petinju Kklas berat berusia 42 tahun itu tetap tanpa kemenangan sejak November 2015. Tujuan Bryan adalah untuk tetap jauh lebih aktif pada tahun 2021, meskipun harapannya untuk mendapatkan pertarungan super dengan juara "Super" WBA Anthony Joshua (24-1, 22KO; juga juara IBF / WBO / IBO) tetap tidak terjangkau untuk sementara waktu makhluk.
Joshua dari Inggris berada di jalur untuk menghadapi senegaranya berikutnya dan juara Lineal / WBC Tyson Fury (30-0-1, 21KO). Seperti berdiri, pesaing nomor satu WBO Oleksandr Usyk (18-0, 13KO) adalah penantang wajib berikutnya dalam rotasi, meskipun ia telah diperintahkan untuk memasuki pertarungan perebutan gelar sementara dengan Joe Joyce dari Inggris untuk memungkinkan Fury dan Joshua untuk pertama kali bertemu.
Apa pun yang akan datang dari masa depan Bryan segera, apa pun selain bertahun-tahun tanpa aktivitas akan disambut. "Saya tahu ini bukan masa lalu di mana kami bisa bertarung setiap 2-3 bulan," kata Bryan pada BoxingScene.com. "Tapi saya pasti ingin bertarung lebih dari sekali setiap 2-3 tahun. Pertarungan ini untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa aku kembali!."
(aww)
Explore More