Joshua Siapkan Strategi Lumpuhkan Wilder Jika Fury Kalah di Trilogi

LONDON - Juara kelas berat IBF, IBO, WBA, dan WBO Anthony Joshua menaruh perhatian besar pada duel trilogi Deontay Wilder versus Tyson Fury. Joshua ingin menghadapi pemenang pertandingan tersebut, bahkan bintang tinju Inggris tersebut sudah menyiapkan stratgei melawan Wilder jika menang.

Kembali pada bulan Februari, Wilder dijatuhkan dua kali dan dihentikan di babak ketujuh oleh Tyson Fury, yang pergi dengan gelar kelas berat WBC.

Fury tampil impresif saat mengalahkan Wilder dengan TKO di ronde ketujuh pada Februari 2020 di Las Vegas untuk mengamankan gelar WBC. Namun, Wilder telah membangkitkan klausul pertandingan ulang melawan Fury.

Jadwal trilogi Wilder vs Fury semula 18 Juli, namun dibatalkan menjadi bulan Oktober akibat wabah virus corona yang juga mematikan hampir seluruh event olahraga secara global. Joshua akan menonton pertarungan itu dengan penuh minat, karena dia ingin menghadapi pemenangnya.

Jika Wilder membalas dendam dan merebut kembali gelar WBC-nya, Joshua akan menargetkan dia untuk pertarungan penyatuan gelar tak terbantahkan.

Namun, sebelum itu Joshua juga harus menyelesaikan tugasnya untuk mengalahkan Kubrat Pulev, sang penantang wajib IBF. Pertemuan Joshua melawan petinju Bulgaria berusia 38 tahun itu dijadwalkan 20 Juni di Stadion Tottenham Hotspur, namun ditunda karena wabah virus corona.

“Pertarungan mempertahankan gelar IBF, WBA, WBO, dan IBO Anthony Joshua melawan penantang wajib Kubrat Pulev yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Tottenham Hotspur pada Sabtu, 20 Juni telah ditunda," demikian pernyataan Matchroom Boxing.

“Tanggal baru untuk acara yang dipromosikan Matchroom Boxing dan 258 Management yang bekerja sama Top Rank dan Epic Sports Entertainment saat ini sedang dikerjakan."

"Kami akan mengumumkan pembaruan apa pun pada waktunya dan terus mengeksplorasi kemungkinan menjadi tuan rumah pertarungan ini di Stadion Tottenham Hotspur."

Bos Matchroom Boxing Eddie Hearn telah mengungkapkan bahwa 25 Juli adalah tanggal yang lebih realistis untuk pertarungan Joshua berikutnya. “Kami memiliki tanggal 25 Juli yang diadakan di Spurs juga, yang lebih realistis. Itu lima minggu setelah tanggal 20 Juni. Tapi kami belum melakukan penjualan dengan itu, kami belum membuat pengumuman resmi dalam hal rincian kursi dan tanggal penjualan, jadi kami mendapat sedikit tekanan pada itu."

Lepas dari itu, Joshua sudah menyiapkan strategi melawan Wilder jika petinju Amerika Serikat itu memenangkan trilogi melawan Fury.
Joshua cukup banyak mempelajari Wilder, dan percaya memiliki strategi yang tepat untuk mendapatkan kemenangan.

Menurut Joshua, cara mengalahkan Wilder adalah dengan mendesak maju dan memukul, dan dia tidak akan menggunakan taktik yang sama yang memberinya kemenangan pada pertandingan ulang melawan Andy Ruiz Jr.

"Dalam hal melakukan hal serupa, saya tidak akan melakukan apa yang dia (Fury) lakukan dalam pertarungan pertama (vs Wilder)," kata Joshua kepada Sky Sports.

"Mungkin saya akan membawa sedikit lebih lama ke Deontay Wilder, karena kupikir dia tidak cakap bertinju dengan topangan kaki belakangnya."

"Dia tidak tahu bagaimana mengalir dan bergerak dari sisi ke sisi, bergerak ke belakang dan mengontrol petarung. Ketika Tyson Fury beringsut maju, dengan keseimbangan kaki belakang, Wilder justru susah payah bergerak maju dengan tangan kanannya."

"Pada akhirnya itu merupakan pertarungan yang sangat sulit bagi Deontay Wilder."

Joshua berhasil merebut kembali gelar dunianya dari Andy Ruiz Jr pada pertarunagn keduanya. Di duel pertama, pada Juni 2019, Joshua dijatuhkan Ruiz empat kali dan dihentikan di ronde ketujuh. Pertandingan ulang diadakan pada bulan Desember 2019 di Arab Saudi, dan Joshua menang angka mutlak 12 ronde.