Barcelona Dibikin Babak Belur, Koeman Akui PSG Lebih Tangguh
loading...
A
A
A
BARCELONA - Barcelona harus menelan pil pahit lantaran dikalahkan Paris Saint-Germain (PSG) 1-4 di Camp Nou pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2020/2021. Pelatih Ronald Koeman mengakui kalau tim tamu lebih superior.
Koeman menyatakan Barcelona seharusnya bisa menghindari pembantaian ini. Sebab, wakil LaLiga itu unggul lebih dulu lewat penalti Lionel Messi pada menit ke-27, dan setelahnya mendapatkan peluang melalui Ousmane Dembele.
Sayangnya,Barca gagal memanfaatkan peluang itu. Justru PSG yang menyamakan kedudukan lewat kerja sama Marco Verratti-Kylian Mbappe di menit ke-32. Kemudian di babak kedua, Les Parisiens bermain lebih menekan. Alhasil, tiga gol tambahan diciptakan jawara Ligue 1 itu
"Hasil tersebut mencerminkan betapa superiornya PSG. Mereka jauh lebih efektif daripada kami. Babak pertama jauh lebih seimbang dan saat unggul 1-0, Ousmane (Dembele) punya peluang untuk menjadikannya 2-0," ujar Koeman, dilansir laman resmi UEFA.
Menurut Koeman, armada Mauricio Pochettino unggul dalam banyak hal dari Barcelona pada pertandingan itu. Selain dari segi permainan, para penggawa PSG juga dinilai lebih unggul secara fisik dan pengalaman.
"Tidak ada apa-apa selain menerima bahwa mereka jauh lebih unggul dari kami di babak kedua. Mereka menunjukkan bahwa mereka memiliki tim yang lebih lengkap daripada kami,” aku pelatih berpaspor Belanda tersebut.
PSG juga bisa lebih efisen saat menyerang. Walau pengusaaan bolanya diangggap imbang, Mauro Icardi dkk bisa melakukan 12 upaya yang delapan diantaranya menuju sasaran. Sedangkan Barcelona mencatat sembilan upaya dan hanya empat yang dinilai berbahaya.
“Kami menerimanya. Tapi kami harus meningkatkan hal-hal tentang permainan kami. Kami tahu seperti itu. Hal ini bisa terjadi karena kami bermain melawan tim yang hebat. Secara fisik dan pengalaman - pada kenyataannya, dalam beberapa hal - mereka jauh di depan kami,” sambungnya.
Koeman menyatakan Barcelona seharusnya bisa menghindari pembantaian ini. Sebab, wakil LaLiga itu unggul lebih dulu lewat penalti Lionel Messi pada menit ke-27, dan setelahnya mendapatkan peluang melalui Ousmane Dembele.
Sayangnya,Barca gagal memanfaatkan peluang itu. Justru PSG yang menyamakan kedudukan lewat kerja sama Marco Verratti-Kylian Mbappe di menit ke-32. Kemudian di babak kedua, Les Parisiens bermain lebih menekan. Alhasil, tiga gol tambahan diciptakan jawara Ligue 1 itu
"Hasil tersebut mencerminkan betapa superiornya PSG. Mereka jauh lebih efektif daripada kami. Babak pertama jauh lebih seimbang dan saat unggul 1-0, Ousmane (Dembele) punya peluang untuk menjadikannya 2-0," ujar Koeman, dilansir laman resmi UEFA.
Menurut Koeman, armada Mauricio Pochettino unggul dalam banyak hal dari Barcelona pada pertandingan itu. Selain dari segi permainan, para penggawa PSG juga dinilai lebih unggul secara fisik dan pengalaman.
"Tidak ada apa-apa selain menerima bahwa mereka jauh lebih unggul dari kami di babak kedua. Mereka menunjukkan bahwa mereka memiliki tim yang lebih lengkap daripada kami,” aku pelatih berpaspor Belanda tersebut.
PSG juga bisa lebih efisen saat menyerang. Walau pengusaaan bolanya diangggap imbang, Mauro Icardi dkk bisa melakukan 12 upaya yang delapan diantaranya menuju sasaran. Sedangkan Barcelona mencatat sembilan upaya dan hanya empat yang dinilai berbahaya.
“Kami menerimanya. Tapi kami harus meningkatkan hal-hal tentang permainan kami. Kami tahu seperti itu. Hal ini bisa terjadi karena kami bermain melawan tim yang hebat. Secara fisik dan pengalaman - pada kenyataannya, dalam beberapa hal - mereka jauh di depan kami,” sambungnya.