Jelang vs Porto, Intip 5 Pembelian Gagal Juventus
loading...
A
A
A
Ketika sembuh pada awal musim 2011, Juventus berganti pelatih ke tangan Antonio Conte. Pria asal Italia itu terang-terangan menyebut tidak membutuhkan jasa Jorge Martinez. Setelah berkelana ke sana ke mari, Martinez akhirnya bergabung dengan Novara pada 2016.
3. Carvalho Amauri
Banderol 22,8 juta euro (setara Rp386 miliar) berani ditebus Juventus untuk jasa Carvalho Amauri pada 2008. Debutnya juga cukup bagus. Pemain berdarah Brasil itu mengukir 14 gol dalam 44 penampilan. Sayangnya, setelah itu penampilan Amauri menurun drastis.
Sempat dipinjamkan selama semusim pada 2010-2011, Carvalho Amauri benar-benar pergi ketika Antonio Conte menukangi Juventus. Harga jualnya ke Fiorentina pun tidak sampai 10% dari nominal yang dikeluarkan Juventus kepada Palermo.
2. Felipe Melo
Penampilan gemilang bersama tim nasional (Timnas) Brasil pada Piala Konfederasi 2009 membuat Juventus yakin memboyong Felipe Melo. Klausul pelepasan senilai 25 juta euro (setara Rp423 miliar) ditebus ditambah dengan melepas Marco Marchionni ke Fiorentina.
Sayangnya, penampilan Felipe Melo rata-rata air kalau tidak mau dibilang musibah. Ia bahkan mendapat gelar satir Tapir Emas 2009. Tentu saja, kedatangan Antonio Conte pada musim panas 2011 menjadi penutup kariernya di Juventus. Dia dilego ke Galatasaray.
1. Thierry Henry
Tidak ada penyesalan terbesar Juventus selain Thierry Henry. Dia dibajak dari Monaco pada 1999 dengan mahar 10,5 juta Euro (setara Rp178 miliar). Henry hadir dengan reputasi mentereng. Salah satunya adalah juara Piala Dunia 1998 bersama Tim Nasional (Timnas) Prancis dengan ukiran tiga gol.
Namun, kesalahan penempatan posisi, membuat performa Thierry Henry angin-anginan. Gagal membuktikan diri kepada Carlo Ancelotti, Henry akhirnya rela menyingkir ke Inggris. Ia menerima pinangan Arsenal.
3. Carvalho Amauri
Banderol 22,8 juta euro (setara Rp386 miliar) berani ditebus Juventus untuk jasa Carvalho Amauri pada 2008. Debutnya juga cukup bagus. Pemain berdarah Brasil itu mengukir 14 gol dalam 44 penampilan. Sayangnya, setelah itu penampilan Amauri menurun drastis.
Sempat dipinjamkan selama semusim pada 2010-2011, Carvalho Amauri benar-benar pergi ketika Antonio Conte menukangi Juventus. Harga jualnya ke Fiorentina pun tidak sampai 10% dari nominal yang dikeluarkan Juventus kepada Palermo.
2. Felipe Melo
Penampilan gemilang bersama tim nasional (Timnas) Brasil pada Piala Konfederasi 2009 membuat Juventus yakin memboyong Felipe Melo. Klausul pelepasan senilai 25 juta euro (setara Rp423 miliar) ditebus ditambah dengan melepas Marco Marchionni ke Fiorentina.
Sayangnya, penampilan Felipe Melo rata-rata air kalau tidak mau dibilang musibah. Ia bahkan mendapat gelar satir Tapir Emas 2009. Tentu saja, kedatangan Antonio Conte pada musim panas 2011 menjadi penutup kariernya di Juventus. Dia dilego ke Galatasaray.
1. Thierry Henry
Tidak ada penyesalan terbesar Juventus selain Thierry Henry. Dia dibajak dari Monaco pada 1999 dengan mahar 10,5 juta Euro (setara Rp178 miliar). Henry hadir dengan reputasi mentereng. Salah satunya adalah juara Piala Dunia 1998 bersama Tim Nasional (Timnas) Prancis dengan ukiran tiga gol.
Namun, kesalahan penempatan posisi, membuat performa Thierry Henry angin-anginan. Gagal membuktikan diri kepada Carlo Ancelotti, Henry akhirnya rela menyingkir ke Inggris. Ia menerima pinangan Arsenal.