Rekapitulasi Pertandingan Final Free Fire Master League Season III
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berbagai hal unik terjadi selama turnamen ini, serangan balik dari sang juara FFIM 2020 Fall, EVOS Esports, harus berujung tragis dengan poin liga yang seri namun terpaut oleh point difference (total poin pertandingan) dengan DG Esports di Final Day 2 kemarin (21 Februari 2021).
Hal ini menjadikan EVOS Esports gagal menjadi juara bertahan FFML, gagal mendapatkan tiket emas menuju Grand Finals FFIM 2021 Spring, dan harus berjuang kembali di Play-off agar bisa masuk ke Play-ins FFIM 2021 Spring. ONIC Olympus menjadi satu-satunya tim yang berhasil mempertahankan gelar juara pertama FFML sejak Season I sampai Season III kemarin.
Walaupun para fans dan Survivor lain se-Indonesia tidak dapat mengikuti secara langsung di lokasi, keramaian di kolom komentar YouTube dan Facebook Live Free Fire Esports Indonesia tentunya terus menggema sepanjang final pelaksanaan FFML Season III. Tercatat lebih dari 33 juta penonton telah mengikuti jalannya pertandingan sejak FFML Season III dibuka pada awal Januari 2021.
Christian Wihananto, Produser Free Fire di Garena Indonesia menuturkan bahwa pihaknya mengucapkan terima kasih atas partisipasi survivor dan fans seluruh Indonesia yang telah mendukung tim favorit dan memeriahkan pertandingan tahun ini, walau harus menonton dari rumah masing-masing.
“Hal ini sejalan dengan komitmen Garena untuk membuat berbagai event esports Free Fire dapat diakses dengan mudah oleh para Survivor dan fans Free Fire dimanapun mereka berada. Dengan lebih dari 33 juta penonton dari seluruh Indonesia yang menyaksikan keseluruhan Free Fire Master League Season III, kami berharap kompetisi Free Fire dapat menyatukan komunitas passionate gamers Indonesia dimanapun mereka berada, sekaligus menginspirasi calon-calon talenta baru di dunia esports,” ujarnya.
Penyelenggaraan FFML Season III dan FFIM 2021 Spring turut mempertegas posisi Garena Free Fire sebagai “Esports Mobile Game of the Year 2020”, yang diberikan oleh Esports Awards 2020. Di tingkat nasional, game ini juga menerima penghargaan sebagai “Game Esports Terfavorit Indonesia” oleh Indonesian Esports Awards 2020.
Hal ini menjadikan EVOS Esports gagal menjadi juara bertahan FFML, gagal mendapatkan tiket emas menuju Grand Finals FFIM 2021 Spring, dan harus berjuang kembali di Play-off agar bisa masuk ke Play-ins FFIM 2021 Spring. ONIC Olympus menjadi satu-satunya tim yang berhasil mempertahankan gelar juara pertama FFML sejak Season I sampai Season III kemarin.
Walaupun para fans dan Survivor lain se-Indonesia tidak dapat mengikuti secara langsung di lokasi, keramaian di kolom komentar YouTube dan Facebook Live Free Fire Esports Indonesia tentunya terus menggema sepanjang final pelaksanaan FFML Season III. Tercatat lebih dari 33 juta penonton telah mengikuti jalannya pertandingan sejak FFML Season III dibuka pada awal Januari 2021.
Christian Wihananto, Produser Free Fire di Garena Indonesia menuturkan bahwa pihaknya mengucapkan terima kasih atas partisipasi survivor dan fans seluruh Indonesia yang telah mendukung tim favorit dan memeriahkan pertandingan tahun ini, walau harus menonton dari rumah masing-masing.
“Hal ini sejalan dengan komitmen Garena untuk membuat berbagai event esports Free Fire dapat diakses dengan mudah oleh para Survivor dan fans Free Fire dimanapun mereka berada. Dengan lebih dari 33 juta penonton dari seluruh Indonesia yang menyaksikan keseluruhan Free Fire Master League Season III, kami berharap kompetisi Free Fire dapat menyatukan komunitas passionate gamers Indonesia dimanapun mereka berada, sekaligus menginspirasi calon-calon talenta baru di dunia esports,” ujarnya.
Penyelenggaraan FFML Season III dan FFIM 2021 Spring turut mempertegas posisi Garena Free Fire sebagai “Esports Mobile Game of the Year 2020”, yang diberikan oleh Esports Awards 2020. Di tingkat nasional, game ini juga menerima penghargaan sebagai “Game Esports Terfavorit Indonesia” oleh Indonesian Esports Awards 2020.
(ars)