Rindu Balapan MotoGP, Michele Zasa Kampanyekan Tetap Di Rumah

Sabtu, 18 April 2020 - 09:42 WIB
loading...
Rindu Balapan MotoGP,...
Michele Zasa selaku dokter dari Clinica Mobile MotoGP kembali menyinggung mengenai kesadaran masyarakat di dunia terkait pandemi virus corona ini / Foto: Corsedimooto
A A A
PARMA - Michele Zasa selaku dokter dari Clinica Mobile MotoGP kembali menyinggung mengenai kesadaran masyarakat di dunia terkait pandemi virus corona ini. Pasalnya, masih ada saja orang yang berada di luar rumah dengan leluasa.

Kesadaran itulah yang harus ditingkatkan lagi jika seluruh dunia ingin terbebas dari Covid-19. Selama penangguhan balapan MotoGP, Zasa kembali ke kampung halamannya di Parma, Italia, untuk membantu penanganan virus mematikan ini.

Parma merupakan provinsi yang paling terdampak dari virus mematikan ini. Dia berada di garda terdepan untuk mengatasi penyebaran Covid-19. Di Parma sendiri ada 2.616 yang terinfeksi dengan 10 kematian dalam 24 jam.

"Saat ini saya di Italia, karena saya tinggal di sini ketika saya tidak bekerja di paddock. Sejak akhir Februari saya telah membantu mengatasi situasi sulit ini dan kami mendapatkan kasus-kasus serius. Alasan intervensi kami bisa apa saja, tetapi pada bulan lalu, 95-99% kasus adalah pasien Covid-19," kata Zasa dikutip dari Corsedimoto, Sabtu (18/4/2020).

"Sebagian besar dokter di Klinik Seluler datang dari Italia dan sekarang bekerja di sini. Bagian dari tim menangani keadaan darurat dan kami memiliki sepuluh dokter dan dua ahli radiologi yang bekerja di bangsal Covid-19."

Setelah lebih dari sebulan tanpa adanya kejelasan tentang adanya balapan MotoGP, Zasa mengklaim ada tanda-tanda bahwa Covid-19 akan segera berakhir.

"Dalam lima hari terakhir, tampaknya akan sedikit lebih baik. Kami memiliki lebih sedikit kasus dan kami berharap untuk melihat tren ini di negara lain segera. Kita harus bertarung tidak hanya melawan musuh yang tak terlihat, tetapi juga dengan ketidaksadaran banyak orang yang meninggalkan rumah untuk berjalan atau mengatur pertemuan. "

"Di Italia dan mungkin juga di negara lain, banyak yang tidak mengerti seberapa serius situasinya. Mereka berjalan-jalan, berlari atau bertemu. Dan virusnya menyebar lagi. Perjuangan yang sebenarnya tidak terjadi di rumah sakit, tetapi di jalan-jalan dan di rumah-rumah. Orang harus berusaha untuk tidak terinfeksi, jika tidak maka akan sulit untuk membantu semua orang karena sumber dayanya terbatas."

"Karena itu, tetap di rumah dan sehat. Saya harap kami dapat segera kembali ke lintasan dan kami akan mengalami musim baru 2020. Tetapi kami hanya melakukannya ketika sudah aman lagi. Karena pada hari-hari ini kami telah melihat hal-hal buruk," pungkas Zasa.
(sha)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1361 seconds (0.1#10.140)