CEO Dorna Sports: Rossi Aset Berharga di MotoGP

MADRID - Jadwal mengenai pagelaran MotoGP 2020 masih menjadi teka-teki. Meskipun ada wacana balapan pembuka bakal digelar di Sirkuit Jerez, pada Juni mendatang.

Di tengah kesimpangsiuran informasi mengenai kapan sirkus MotoGP bakal mengaspal. Penikmat balap motor di kelas elite ini sudah mulai penasaran mengenai peta persaingan yang akan terjadi di tahun depan.

Saat ini sudah ada beberapa tim produsen yang telah mengumumkan line up pembalap tahun depan. Dari tim Pabrikan, hanya Ducati yang belum mengonfirmasi siapa yang bakal menunggangi Desmosedici GP21. Apakah mereka akan memertahankan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci atau memutus kontraknya.

Di sisi lain, Valentino Rossi, yang sudah kehilangan kursinya di tim Yamaha untuk tahun depan masih terkesan santai menanggapi masa depannya. Tim Yamaha Petronas SRT dikabarkan menjadi tempat yang ideal buat The Doctor untuk menyalurkan hobi balapnya.

Tapi sejauh ini Rossi maupun Petronas SRT belum melakukan komunikasi untuk membahas perihal tersebut. Menanggapi hal itu, Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports mendukung jika juara dunia sembilan kali di empat kelas itu bergabung dengan tim satelit Yamaha.

Ezpeleta menilai jika Rossi merupakan aset berharga di MotoGP sehingga ia layak untuk mendapatkan tempat di kelas utama pada tahun depan. Karena, tambahnya, Rossi memiliki karakter yang mampu menggerakkan uang, sponsor, dan penonton dari berbagai negara di dunia.

Sehingga, dalam momen yang sulit seperti ini pembaruan kontrak Rossi akan menjadi kabar yang sangat dinanti penikmat MotoGP.
"Valentino itu sendiri sangat penting, tanpa evaluasi ekonomi, yang tidak pernah kami lakukan. Sangat penting untuk merasa baik dan membalap. Selama dia bisa membalap, dia luar biasa. Itu saja, tidak ada lagi penilaian yang harus dilakukan," kata Ezpeleta dikutip dari Corsedimoto, Selasa (19/5/2020).

"Ketika Valentino harus mengatakan sesuatu, dia akan memberi tahu saya. Dia adalah orang yang sangat penting selama bertahun-tahun dan sampai sekarang masih demikian. Itu tergantung padanya, bukan pada kita," pungkas Ezpeleta.