Harry Maguire Heran Tidak Bisa Bantu Man Utd Jebol Gawang Milan
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Manchester United (MU) hanya bisa berbagi hasil 1-1 saat menjamu AC Milan di leg pertama babak 16 besar Liga Europa 2020/2021. Hasil ini sejatinya sangat disesali komandan Setan Merah, Harry Maguire.
Pada duel yang berlangsung di Old Trafford, Jumat (12/2/2021) dini hari WIB itu, MU unggul lebih dulu lewat sundulan Amad Diallo. Namun, tandukan Simon Kjaer pada masa injury time merusak kemenangan The Red Devils.
Tuan rumah harusnya bisa mencetak lebih dari satu gol karena mendapat sejumlah peluang. Salah satunya datang dari Maguire di babak pertama. Sang kapten yang berdiri di dekat gawang Milan dan tanpa pengawalan, tinggal membelokkan arah bola untuk mencetak gol.
Sialnya, bola sontekan Maguire justru mengenai tiang gawang dan tidak menjadi gol. Menanggapi hal ini, bek tengah asal Inggris itu mengaku bingung mengapa bisa gagal mencetak gol dari jarak yang sangat dekat.
“Saya tidak tahu bagaimana itu tidak masuk (ke dalam gawang Milan) . Saya seharusnya mencetak gol, saya seharusnya melakukan lebih banyak kontak kepada bola,” jelas mantan pemain Leicester City itu kepada MUTV.
“Saya sedang dalam peregangan, mencoba bereaksi dengan cepat (ketika bola datang). Tetapi, saya harus menemukan cara untuk memasukkannya ke bagian belakang gawang, tidak ada alasan untuk itu,” sambungnya.
Pemain MU lainnya, Daniel James juga sempat mendapat kesempatan emas untuk membobol gawang Milan. Ketika tanpa penjagaan, dia mendapat umpan matang dan hanya tinggal melesakkan tembakan. Akan tetapi, bola tendangannya melebar.
Gagalnya para pemain MU dalam memaksimalkan peluang pada akhirnya harus dibayar mahal. Karena di masa injury time Milan mendapat sepak pojok dan Simon Kjaer dengan sempurna menanduk bola hingga memaksa pertandingan berakhir dengan skor imbang.
“Saya memiliki peluang yang besar, dan memiliki kesempatan yang besar di babak kedua. Dengan skor 1-0 kami berada dalam posisi yang bagus dan satu set-piece (sepak pojok) telah membuat kami kembali,” sebut Maguire.
“Itu adalah malam yang membuat frustrasi sepanjang 90 menit. Kami tidak bermain sebaik mungkin, kami menempatkan diri kami sendiri di posisi yang bagus, tetapi kami harus melihatnya, kami harus melakukan yang lebih baik,” punkasnya.
Pada duel yang berlangsung di Old Trafford, Jumat (12/2/2021) dini hari WIB itu, MU unggul lebih dulu lewat sundulan Amad Diallo. Namun, tandukan Simon Kjaer pada masa injury time merusak kemenangan The Red Devils.
Tuan rumah harusnya bisa mencetak lebih dari satu gol karena mendapat sejumlah peluang. Salah satunya datang dari Maguire di babak pertama. Sang kapten yang berdiri di dekat gawang Milan dan tanpa pengawalan, tinggal membelokkan arah bola untuk mencetak gol.
Sialnya, bola sontekan Maguire justru mengenai tiang gawang dan tidak menjadi gol. Menanggapi hal ini, bek tengah asal Inggris itu mengaku bingung mengapa bisa gagal mencetak gol dari jarak yang sangat dekat.
“Saya tidak tahu bagaimana itu tidak masuk (ke dalam gawang Milan) . Saya seharusnya mencetak gol, saya seharusnya melakukan lebih banyak kontak kepada bola,” jelas mantan pemain Leicester City itu kepada MUTV.
“Saya sedang dalam peregangan, mencoba bereaksi dengan cepat (ketika bola datang). Tetapi, saya harus menemukan cara untuk memasukkannya ke bagian belakang gawang, tidak ada alasan untuk itu,” sambungnya.
Pemain MU lainnya, Daniel James juga sempat mendapat kesempatan emas untuk membobol gawang Milan. Ketika tanpa penjagaan, dia mendapat umpan matang dan hanya tinggal melesakkan tembakan. Akan tetapi, bola tendangannya melebar.
Gagalnya para pemain MU dalam memaksimalkan peluang pada akhirnya harus dibayar mahal. Karena di masa injury time Milan mendapat sepak pojok dan Simon Kjaer dengan sempurna menanduk bola hingga memaksa pertandingan berakhir dengan skor imbang.
“Saya memiliki peluang yang besar, dan memiliki kesempatan yang besar di babak kedua. Dengan skor 1-0 kami berada dalam posisi yang bagus dan satu set-piece (sepak pojok) telah membuat kami kembali,” sebut Maguire.
“Itu adalah malam yang membuat frustrasi sepanjang 90 menit. Kami tidak bermain sebaik mungkin, kami menempatkan diri kami sendiri di posisi yang bagus, tetapi kami harus melihatnya, kami harus melakukan yang lebih baik,” punkasnya.
(mirz)