Kesempatan Terakhir Pol Espargaro Jadi Juara Dunia MotoGP
loading...
Pembalap Repsol Honda Pol Espargaro.
A
A
A
DOHA - Pol Espargaro bangga bisa berkarir bersama tim Repsol Honda, yang merupakan salah satu tim besar di MotoGP . Dengan usianya yang sudah tidak muda lagi, rider asal Spanyol itu menyebut musim ini menjadi kesempatan terakhirnya jika ingin menjadi juara dunia .
Tiga bulan kedepan, Espargaro akan berusia 30 tahun sekaligus membawanya memasuki fase penghujung karir sebagai pembalap. Dia pun tidak akan memiliki lebih banyak waktu untuk meraih gelar MotoGP yang diimpikannya sejak kecil.
Kini, kesempatan untuk mewujudkan mimpi itu sangat besar. Dia sekarang berada bersama Honda, yang merupakan tim langganan juara. Karena itu, Espargaro sangat yakin bergabung bersama tim pabrikan yang sudah 25 kali menjuarai titel konstruktor tersebut menjadi pilihan tepat. Sebab, itu akan membuatnya berpeluang menjadi juara dunia pertama kalinya di kelas premier.
“Ini adalah kesempatan terakhir saya untuk menjadi juara dunia. Jika saya tidak mendapatkannya di Honda, saya tidak akan mendapatkannya dengan warna (tim) lain. Waktu saya hampir habis, saya memiliki empat tahun kebugaran fisik dan mental di mana saya harus berusaha untuk mencapai impian saya,” kata Espargaro dilansir motorcyclesports.
Setelah memperkuat tim pabrikan KTM selama empat musim, pindah ke Honda jadi tantangan besar bagi Espargaro. KTM sendiri merupakan tim yang berasal dari Eropa, sementara Honda adalah tim pabrikan Jepang yang tentunya cara kerja mereka berbeda. Itulah yang dirasakan Espargaro karena masih sering lupa dengan statusnya sebagai pembalap baru di Honda.
“Hal yang membuat saya paling berkesan adalah melihat diri sediri yang kini menggunakan warna tim yang berbeda. Memang seperti hanya sebuah simbolis saja, namun bagi saya tidak semudah itu,” ucap Espargaro.
Meski belum terbiasa, Espargaro sudah tidak sabar untuk bisa menjalani balapan perdana di GP Qatar pada 28 Maret mendatang. Dia berjanji akan mengerahkan kemampuan terbaiknya dan membuat manajemen tim bangga. Mengingat Marc Marquez masih belum tentu bisa comeback, nama Espargaro pastinya akan jadi andalan tim untuk meraup banyak poin.
Tiga bulan kedepan, Espargaro akan berusia 30 tahun sekaligus membawanya memasuki fase penghujung karir sebagai pembalap. Dia pun tidak akan memiliki lebih banyak waktu untuk meraih gelar MotoGP yang diimpikannya sejak kecil.
Kini, kesempatan untuk mewujudkan mimpi itu sangat besar. Dia sekarang berada bersama Honda, yang merupakan tim langganan juara. Karena itu, Espargaro sangat yakin bergabung bersama tim pabrikan yang sudah 25 kali menjuarai titel konstruktor tersebut menjadi pilihan tepat. Sebab, itu akan membuatnya berpeluang menjadi juara dunia pertama kalinya di kelas premier.
“Ini adalah kesempatan terakhir saya untuk menjadi juara dunia. Jika saya tidak mendapatkannya di Honda, saya tidak akan mendapatkannya dengan warna (tim) lain. Waktu saya hampir habis, saya memiliki empat tahun kebugaran fisik dan mental di mana saya harus berusaha untuk mencapai impian saya,” kata Espargaro dilansir motorcyclesports.
Setelah memperkuat tim pabrikan KTM selama empat musim, pindah ke Honda jadi tantangan besar bagi Espargaro. KTM sendiri merupakan tim yang berasal dari Eropa, sementara Honda adalah tim pabrikan Jepang yang tentunya cara kerja mereka berbeda. Itulah yang dirasakan Espargaro karena masih sering lupa dengan statusnya sebagai pembalap baru di Honda.
“Hal yang membuat saya paling berkesan adalah melihat diri sediri yang kini menggunakan warna tim yang berbeda. Memang seperti hanya sebuah simbolis saja, namun bagi saya tidak semudah itu,” ucap Espargaro.
Meski belum terbiasa, Espargaro sudah tidak sabar untuk bisa menjalani balapan perdana di GP Qatar pada 28 Maret mendatang. Dia berjanji akan mengerahkan kemampuan terbaiknya dan membuat manajemen tim bangga. Mengingat Marc Marquez masih belum tentu bisa comeback, nama Espargaro pastinya akan jadi andalan tim untuk meraup banyak poin.
(abr)
Explore More