Hadirkan Dua Pebiliar Tangguh, Grandfinal Hot Nine Pasti Seru dan Ketat

Minggu, 21 Maret 2021 - 14:39 WIB
loading...
Hadirkan Dua Pebiliar Tangguh, Grandfinal Hot Nine Pasti Seru dan Ketat
Hadirkan Dua Pebiliar Tangguh, Grandfinal Hot Nine Pasti Seru dan Ketat. Foto: MNC Media
A A A
JAKARTA - Turnamen biliar 9 ball Hot Nine yang dilaksanakan PB POBSI bersama iNews memasuki grandfinal, mempertemukan Angeline Ticoalu dan Fathrah Masum. Keduanyasama-sama peraih medali SEA Games.

Pengamat olahraga biliar yang juga Sekretaris Jenderal PB POBSI, Robby Suarly memprediksi pertandingan grandfinal akan menjadi pertarungan seru karena mempertemukan 2 atlet berpengalaman, kaya prestasi dan sama-sama sedang dalam kondisi prima



Roby menilai kedua atlet tampil sangat bagus dalam pertandingan semifinal tadi malam. Menurut dia, kunci kemenangan akan bisa terjadi dari beberapa hal. Break ... Run-out. Atlet yang melakukan break lebih baik akan menang. Ia menambahkan, grandfinal juga akan menjadi ajang untuk saling adu strategi, adu pengalaman, adu penguasaan pressure yang pasti akan tinggi.

“Angel di semifinal tampil di performa terbaiknya. Namun Fathrah juga tampil di semifinal dengan percaya diri yang tinggi walaupun dalam tekanan tinggi. Artinya dia telah belajar dulu untuk menghandle pressure. Kunci kemenangan akan tetap kembali dari pengalaman. Namun pertandingan rasanya akan ketat...dan mudah-mudahan ketat.”

Di partai semifinal tadi malam Angel bermain sangat baik. Ia melakukan break dan langsung run-out untuk unggul 1-0 di game pertama. Game kedua, Tisa break, namun game ini dapat dimenangkan oleh Angel yang memanfaatkan kesalahan safety-shot Tisa di bola-3. Lalu game 3, Angel break dan run-out lagi untuk kemenangannya dengan skor 3-0.

Skor 3-0 untuk Angel didapat dengan dua kali run-out atau break dan run out (run-out artinya ketika seorang pemain melakukan giliran break, lalu break-nya masuk dan kemudian melakukan clear table (menghabiskan bola) tanpa memberikan kesempatan kepada lawan untuk memukul pada game itu.

Robby Suarly mengatakan siapa pun akan sulit menang ketika seorang pemain lawan melakukan "perfect break" yaitu ketika giliran break, lalu selalu dapat melakukan Run-Out.

Fathrah juga pernah melakukan perfect-break ketika di babak perempat final Hot Nine melawan Annita Kanjaya. Fathrah saat itu juga dua kali melakukan break dan run-out.

Dalam pertandingan semifinal tadi malam meskipun mendapatkan perlawanan ketat, Fathrah terbukti bisa menguasai permainan, tetap tenang dan akhirnya mengalahkan Echa Sudarto dengan skor 3-2.

Fathrah Masum yang biasa dipanggil Ifath lahir di Jakarta 36 tahun lalu. Salah satu prestasi terbaik Ifath adalah meraih medali perak untuk nomor 9 ball double di SEA Games Filipina tahun 2019.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1846 seconds (0.1#10.140)