Angeline Ticoalu Juara Turnamen Biliar Hot Nine

JAKARTA - Angeline Ticoalu menjadi juara turnamen biliar bola 9 Hot Nine setelah di grand final Minggu malam (21/3/2021) mengalahkan Fathrah Masum dengan skor 3-0. Angel tampil prima dan percaya diri. Ia hampir tidak memberikan kesempatan kepada lawannya untuk mengambil alih permainan. penampilan Angel seperti mengulang permainan sempurnanya di semifinal Sabtu kemarin (20/3/2021).



Sebenarnya Fathrah juga memulai penampilan dengan sempurna. Ia masuk gelanggang dengan rasa percaya diri yang tinggi. Ketika melakukan lagging atau undian untuk melakukan break, dia dapat melakukan dengan sangat akurat dan memenangkan lagging sehingga ia berhak untuk break pertama.

Sayangnya Fathrah gagal. Miss Break, sehingga Angel mengambil alih dan memulai shooting dengan sempurna . Ia memasukkan bola satu per satu dengan kontrol cue ball atau bola putih dengan sangat baik. Ia pun memenagkan game pertama. Skor 1-0 untuk Angel.

Di game kedua, ia melanjutkan penampilan sempurnanya. Ia melakukan break dan memasukkan seluruh bola atau melakukan run-out. Skor 2-0 untuk Angel.

Game ketiga, Fathrah melakukan break. Ia gagal lagi. Miss break. Kemudian Angle melakukan safety yang sempurna namun Fathrah berhasil melakukan kick-shot dengan baik. Kesempatan ada pada Angel. Namun ia melakukan unforced error. Kesempatan berpindah ke Fathrah. Ia pun memasukkan satu per satu bola, meskipun kontrol bola putihnya tidak terlalu sempurna. Namun ketika tersisa bola-9, Fathrah melakukan kesalahan fatal, bola-9 tidak masuk. Itu menjadi posisi mudah bagi Angel. Bola 9 masuk dan Angel menang dengan skor 3-0 sekaligus menjadi juara Hot Nine.

Ketua Umum PB POBSI Hary Tanoesoedibjo mengucapkan selamat kepada pemenang dan mengharapkan para atlet dapat terus berlatih untuk meningkatkan prestasi.
“Saya rasa semua adalah pemenang juara 1,2 & 3. Teruslah berlatih dan berkarya supaya bias lebih baik lagi. Makin baik lagi. Tampil di turnamen internasional, bisa membawa nama bangsa Indonesia. Ini juga sebagai motivasi untuk pemain biliar yang lain supaya meningkatkan prestasi lagi.”

Hary mengatakan turnamen Hot Nine akan dilanjutkan dan akan ada berbagai turnamen lain. Ia juga sedang mencari cara agar biliar semakin banyak ditampilkan di media massa.
“Yang jelas, saya sebagai Ketua Umum PB POBSI punya tugas bagaimana bisa mengangkat biliar di tanah air. Sebagai olahraga yang popular, digemari, diminati juga baik untuk kesehatan dan jadi industri dan karir yang baik untuk atletnya.” Demikian ungkap Hary.

Sekjen PB POBSI, Robby Suarly mengatakan hasil pertandingan di turnamen Hot Nine ini cukup mewakili dan menggambarkan kondisi kemampuan atlet biliar putri Indonesia saat ini.
“Artinya format pertandingan di televisi (Race to 3 racks) yang relatif lebih pendek dari pertandingan reguler biasa, tetap cukup baik sebagai bagian dari pengukuran prestasi. Pertandingan race to 3 yang lebih pendek ini justru lebih menarik dan lebih menegangkan untuk ditonton daripada pertandingan reguler biasa.” Ujar Robby.

Seusai pertandingan, Angle mengatakan ia memang menyiapkan diri dengan baik. Sebagai atlet ia selalu berlatih sehingga siap untuk menghadapi turnamen seperti Hot Nine ini.

“Tidak ada persiapan yang khusus. Saya atlet sehingga harus selalu berlatih. Saya dan Fathrah juga sedang mengikuti turnamen di Yogya. Kami kembali ke Jakarta ini hanya untuk mengikuti grand final Hot Nine . Setelah ini kami kembali ke Yogya untuk bertanding.”



Angel mengatakan turnamen seperti Hot Nine ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan atlet. Ia juga sepakat dengan harapan Ketua Umum POBSI Hary Tanoesoedibjo yang mengatakan bahwa turnamen Hot Nine diharapkan akan dapat meningkatkan minat terhadap biliar, lalu meningkatkan prestasi atlet dan segera mendorong biliar untuk tumbuh menjadi industri.