Lakukan Protokol Kesehatan Ketat, Pengelola Liga Primer Sebar Mata-Mata

Rabu, 20 Mei 2020 - 08:30 WIB
loading...
Lakukan Protokol Kesehatan Ketat, Pengelola Liga Primer Sebar Mata-Mata
Foto/Istimewa
A A A
LONDON - Kemarin menjadi momen penting Liga Primer di tengah usaha menggulirkan kembali kompetisi setelah terhenti karena pandemi corona. Mereka akhirnya bisa menggelar latihan berkelompok meski masih dalam jumlah terbatas.

Inilah tahap atau fase kedua dari proyek mengembalikan kompetisi tertinggi di Inggris tersebut. Sebelumnya, tim sudah mendapatkan izin menggelar latihan fase pertama. Klub diizinkan menggelar latihan, tapi hanya individu, dengan jarak terpisah antara satu pemain dengan lainnya.

Pemain harus menggunakan mobil mereka sendiri, menyisakan jarak bangku di antara mereka dan pemain lain, serta tiba sudah dengan persiapan lengkap. Mereka juga membawa minuman sendiri, sedangkan area umum dan kantin akan ditutup. Pertemuan taktis akan ‘sangat tidak disarankan’, mereka mendapat kesempatan 15 menit melakukan pemanasan sebelum berlatih.

Sementara di fase kedua yang dimulai kemarin, pelatihan dalam kelompok kecil tidak lebih dari lima pemain, sesi harus berlangsung tidak lebih dari 75 menit setiap pemain. Pemain juga tetap harus mematuhi jarak. Meski begitu, benturan atau sentuhan antarpemain masih dilarang.

Meski protokol ini sudah menjadi kesepatakan dari klub, pengelola Liga Primer sepertinya tidak percaya 100% pada anggotanya. Ini terlihat dari rencana mereka yang mengatakan akan melakukan inspeksi mendadak, melakukan pelacakan dengan GPS, dan menggunakan analisis video untuk memastikan semua klub memenuhi kesepakatan.

Nanti sebuah tim inspeksi akan dikerahkan di setiap tempat pelatihan agar tidak ada klub yang mengambil keuntungan. Seperti menggelar pertemuan di ruangan tertutup, menambah durasi latihan, atau bahkan melewati jumlah latihan kelompok yang ditentukan.

Mereka juga akan memonitoi secara ketat kepatuhan klub terhadap peraturan yang hanya menyatakan 40 orang sudah diuji dua kali seminggu berada di stadion. “Secara bertahap kami ingin meningkatkan pengawasan sehingga perlu menempatkan inspektur di setiap tempat pelatihan,” kata Richard Garlick, Direktur Liga Primer dikutip dailymail. (Baca: CAS Siapkan 3 Hari Dengarkan Banding City Atas Larangan UEFA)

Pada Minggu dan Senin, klub menggelar tes. Hasilnya, akan disampaikan kepada publik, tanpa menyebutkan identitas dan asal klub. Nanti hanya diberikan informasi tentang berapa jumlah tes yang sudah dilakukan dan pemain yang terinfeksi.

Liga Primer kemungkinan akan dilanjutkan pada 12 Juni atau 19 Juni mendatang. Pelaksanaan itu masih tergantung sejauh mana kondisi pandemi korona di Inggris dan ketaatan pemain dalam memenuhi protokol kesehatan dipatuhi klub. “Protokol medis ketat dengan standar tertinggi akan memastikan semua orang kembali ke pelatihan di lingkungan paling aman. Kesehatan dan kesejahteraan semua peserta menjadi prioritas Liga Primer, dan pengembalian yang aman ke pelatihan adalah proses selangkah demi selangkah,” tutur Richard Masters, kepala eksekutif Liga Primer dilansir dari bbc.

Tahapan selanjutnya, menurut Masters, akan terus dieveluasi terus menerus, termasuk kapan sudah mulai bisa melakukan latihan kelompok secara penuh dan diizinkan melakukan kontak fisik. Jika semua tahapan sudah terpenuhi, baru kemudian bicara tentang kapan liga akan kembali digulirkan.

Tentang keamanan pemain dan staf, Masters menegaskan, jika kecil kemungkinan untuk membuatnya semua menjadi nol persen. “Tapi saya pikir apa yang kami buat adalah lingkungan sangat aman sebagai tahapan kembalinya pelatihan,” ujarnya. (Baca juga: Bergulirnya Liga Inggris Tergantung Persetujuan Pelatihan Kontak)

Masalahya, pada Senin, survei terhadap 138 dokter dan fisioterapis Liga Premir serta liga sepak bola Inggris menemukan lebih dari setengah “tidak sepenuhnya memahami peran, tanggung jawab, dan kewajiban potensial mereka” terkait dengan kembali ke pelatihan.

Karena itu, Penasihat Medis Liga Premier Mark Gillett mengatakan diskusi akan berlangsung dalam beberapa minggu mendatang. Termasuk tentang apakah klub harus mengisolasi di hotel selama 14 hari sebelum pertandingan dilanjutkan, seperti yang terjadi di Jerman sebelum Bundesliga dimulai kembali. (Maruf)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1084 seconds (0.1#10.140)