Joan Mir Pesimistis Bisa Naik Podium di GP Qatar
loading...
Pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir. foto : motogp
A
A
A
DOHA - GP Qatar belum juga dimulai, Joan Mir sudah mulai pesimistis. Rider Suzuki Ecstar itu menilai cukup sulit untuk bisa merebut kemenangan pada balapan perdana MotoGP 2021 di Sirkuit Losail, akhir pekan ini. Namun, dia tetap akan berjuang keras meraih hasil terbaik di balapan nanti.
Sejak kembali ke MotoGP pada 2014, Suzuki mencatatkan hasil kurang memuaskan selama balapan di Sirkuit Losail. Tim pabrikan Jepang ini tidak pernah mendapatkan satupun podium selama menjalani balapan di lintasan tersebut. Capaian terbaiknya diraih Alex Rins saat finis di peringkat empat pada musim 2019.
Hasil itu membuat Mir mulai sedikit pesimistis dirinya mampu memenangkan seri pertama pada tahun ini. Apalagi, Suzuki bukan sebagai favorit untuk bisa menguasai balapan nanti. Meski tidak memiliki rekor yang mengesankan selama balapan di Qatar, rider berusia 23 tahun ini akan terus berjuang meraih hasil terbaik.
“Saya rasa tidak (menangi GP Qatar). Saya merasa kami memiliki set yang kompetitif. Kami tahu bahwa Suzuki biasanya merupakan motor yang seimbang yang bekerja hampir di semua tempat, tetapi melihat ke belakang kami tidak memiliki kemenangan di sini,” kata Mir dilansir motorcyclesports.
Mir mengatakan karakter motor Suzuki tidak cocok dengan trek sepanjang 5,380 kilometer tersebut. Sebab, lintasan ini membutuhkan kekuatan kecepatan seperti yang ditunjukan Ducati dalam dua musim sebelumnya.
Bahkan, tim lain seperti Yamaha, Aprilia, Honda juga bisa mengancam karena kecepatannya lebih cepat dari Suzuki. Namun, Mir tetap yakin bersama motor Suzuki GSX-RR miliknya dapat menunjukan kemampuan terbaik dan memberikan persaingan sengit untuk para rivalnya nanti.
“Saya merasa kami dapat melakukan performa yang baik, saya merasa hebat dengan motornya, karena bekerja dengan baik. Tapi Ducati dan terutama Jack Miller melakukan pekerjaan dengan baik dan begitu pula Yamaha. Jadi, saya pikir mereka akan sangat kuat, lalu juga kejutan apa pun yang mungkin dialami Aleix Espargaro . Tapi, saya merasa siap,” tegas Mir.
Sejak kembali ke MotoGP pada 2014, Suzuki mencatatkan hasil kurang memuaskan selama balapan di Sirkuit Losail. Tim pabrikan Jepang ini tidak pernah mendapatkan satupun podium selama menjalani balapan di lintasan tersebut. Capaian terbaiknya diraih Alex Rins saat finis di peringkat empat pada musim 2019.
Hasil itu membuat Mir mulai sedikit pesimistis dirinya mampu memenangkan seri pertama pada tahun ini. Apalagi, Suzuki bukan sebagai favorit untuk bisa menguasai balapan nanti. Meski tidak memiliki rekor yang mengesankan selama balapan di Qatar, rider berusia 23 tahun ini akan terus berjuang meraih hasil terbaik.
“Saya rasa tidak (menangi GP Qatar). Saya merasa kami memiliki set yang kompetitif. Kami tahu bahwa Suzuki biasanya merupakan motor yang seimbang yang bekerja hampir di semua tempat, tetapi melihat ke belakang kami tidak memiliki kemenangan di sini,” kata Mir dilansir motorcyclesports.
Mir mengatakan karakter motor Suzuki tidak cocok dengan trek sepanjang 5,380 kilometer tersebut. Sebab, lintasan ini membutuhkan kekuatan kecepatan seperti yang ditunjukan Ducati dalam dua musim sebelumnya.
Bahkan, tim lain seperti Yamaha, Aprilia, Honda juga bisa mengancam karena kecepatannya lebih cepat dari Suzuki. Namun, Mir tetap yakin bersama motor Suzuki GSX-RR miliknya dapat menunjukan kemampuan terbaik dan memberikan persaingan sengit untuk para rivalnya nanti.
“Saya merasa kami dapat melakukan performa yang baik, saya merasa hebat dengan motornya, karena bekerja dengan baik. Tapi Ducati dan terutama Jack Miller melakukan pekerjaan dengan baik dan begitu pula Yamaha. Jadi, saya pikir mereka akan sangat kuat, lalu juga kejutan apa pun yang mungkin dialami Aleix Espargaro . Tapi, saya merasa siap,” tegas Mir.
(abr)
Explore More