Kalah Telak dari Persija, Lini Tengah Borneo FC Dinilai Miskin Kreativitas
loading...
Lini tengah Borneo FC menjadi menjadi sorotan pelatih Mario Gomez setelah kalah telak melawan Persija Jakarta di Piala Menpora 2021. Foto: liga indonesia
A
A
A
MALANG - Lini tengah Borneo FC menjadi menjadi sorotan pelatih Mario Gomez setelah kalah telak melawan Persija Jakarta di Piala Menpora 2021 . Menurutnya, sektor ini miskin kreativitas serangan yang menyebabkan kekalahan 0–4 di laga kedua penyisihan Grup B.
Absennya Hendro Siswanto akibat kartu merah di laga pertama lawan Bhayangkara Solo FC membuat lini tengah Borneo FC menjadi kurang bertenaga. Ini diperparah ketiadaan pengatur serangan di kubu Pesut Etam membuat peluang sulit tercipta.
Serangan - serangan Borneo FC hanya memanfaatkan kedua sayapnya yang kemudian di akhiri dengan umpan silang kepada Guy Junior, yang celakanya juga tak bermain maksimal dengan kawalan ketat Dutra dan Yann Motta.
Mario Gomez bicara kemungkinan mendatangkan beberapa pemain tengah lagi jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2021. Satu posisi yang menurutnya sangat diperlukan ada pada playmaker yang bertugas mengatur serangan.
"Turnamen (Piala Menpora) ini jadi ajang mencoba pemain memang. Kita kemungkinan akan mendatangkan pemain lagi, terutama di posisi playmaker," jelas Mario Gomez.
Pelatih asal Argentina ini menyebut, ketiadaan Hendro turut menjadi biang keladi buntunya serangan - serangan yang dibangun anak asuhnya. "Kami bermain tanpa satu pemain di lini depan, kemudian Hendro juga (di lini tengah) hari ini absen," ucapnya.
Sialnya, pemain muda yang dimainkan Gomez disebutnya kurang bisa mengendalikan permainan. Beberapa kali pemainnya diakui kesulitan mengembangkan permainan. Meski demikia, dia puas bisa memberi jam terbang dan pengalaman bertanding bagi pemain mudanya di laga kompetitif.
Hanya saja akibat kekalahan di Stadion Kanjuruhan itu, Borneo FC harus tersisih dari Piala Menpora walau tersisa satu laga lagi. "Sekali lagi menegaskan kalah 4 - 0 itu nggak enak, tapi secara keseluruhan puas karena bisa mampu memberikan pengalaman bagi banyak pemain muda," pungkasnya.
Kekalahan lawan Persija membuat Borneo FC menjadi tim pertama di Piala Menpora 2021 yang tersingkir. Wakil Kalimantan itu kini berada di posisi buncit klasemen sementara Grup B lantaran belum mendapatkan poin dari dua laga yang dijalaninya.
Absennya Hendro Siswanto akibat kartu merah di laga pertama lawan Bhayangkara Solo FC membuat lini tengah Borneo FC menjadi kurang bertenaga. Ini diperparah ketiadaan pengatur serangan di kubu Pesut Etam membuat peluang sulit tercipta.
Serangan - serangan Borneo FC hanya memanfaatkan kedua sayapnya yang kemudian di akhiri dengan umpan silang kepada Guy Junior, yang celakanya juga tak bermain maksimal dengan kawalan ketat Dutra dan Yann Motta.
Mario Gomez bicara kemungkinan mendatangkan beberapa pemain tengah lagi jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2021. Satu posisi yang menurutnya sangat diperlukan ada pada playmaker yang bertugas mengatur serangan.
"Turnamen (Piala Menpora) ini jadi ajang mencoba pemain memang. Kita kemungkinan akan mendatangkan pemain lagi, terutama di posisi playmaker," jelas Mario Gomez.
Pelatih asal Argentina ini menyebut, ketiadaan Hendro turut menjadi biang keladi buntunya serangan - serangan yang dibangun anak asuhnya. "Kami bermain tanpa satu pemain di lini depan, kemudian Hendro juga (di lini tengah) hari ini absen," ucapnya.
Sialnya, pemain muda yang dimainkan Gomez disebutnya kurang bisa mengendalikan permainan. Beberapa kali pemainnya diakui kesulitan mengembangkan permainan. Meski demikia, dia puas bisa memberi jam terbang dan pengalaman bertanding bagi pemain mudanya di laga kompetitif.
Hanya saja akibat kekalahan di Stadion Kanjuruhan itu, Borneo FC harus tersisih dari Piala Menpora walau tersisa satu laga lagi. "Sekali lagi menegaskan kalah 4 - 0 itu nggak enak, tapi secara keseluruhan puas karena bisa mampu memberikan pengalaman bagi banyak pemain muda," pungkasnya.
Kekalahan lawan Persija membuat Borneo FC menjadi tim pertama di Piala Menpora 2021 yang tersingkir. Wakil Kalimantan itu kini berada di posisi buncit klasemen sementara Grup B lantaran belum mendapatkan poin dari dua laga yang dijalaninya.
(mirz)
Lihat Juga :
