Ronaldinho Nikmati 'Sangkar Emas' Saat Paraguay Lockdown

Sabtu, 18 April 2020 - 18:08 WIB
loading...
Ronaldinho Nikmati Sangkar Emas Saat Paraguay Lockdown
Mantan bintang timnas Brasil Ronaldinho menikmati tahanan rumah di sebuah hotel mewah di Asuncion, Paraguay/Foto/indiatoday.in
A A A
ASUNCION - Mantan bintang Brasil Ronaldinho menghabiskan pekan kedua sebagai tahanan rumah di sebuah hotel eksklusif di Asuncion, Paraguay. Eks pemain Barcelona itu menikmati kamar mewah senilai USD 350 (Rp5,4 juta) semalam di hotel Palmaroga yang bergaya kolonial nan sepi, berlokasi hanya beberapa blok dari kantor pusat pemerintah.

Sangkar emas yang ditempati Ronaldinho juga tersedia ruangan besar yang memungkinkan dia tetap menjaga keterampilan bersepak bola.
Pemenang Piala Dunia 2002 yang kini berusia 40 tahun dan saudara laki-laki sekaligus manajer bisnisnya Roberto de Assis Moreira, tengah menunggu persidangan atas dugaan menggunakan paspor palsu saat memasuki negara tersebut.

“Kami menyiapkan kamar, sekitar 30x15 meter, agar dia bisa melatih keterampilan juggling-nya,” kata manajer hotel Emilio Yegros kepada AFP dilansir standardmedia.co.ke.

“Dia sepertinya orang yang baik. Dia selalu tersenyum, seperti kakaknya,” imbuh Yegros. “Wajahnya telah berubah dibanding ketika hari pertamanya di sini. Saat dia tiba, dia tegang dan tampak stres.”

Ronaldinho menghabiskan hari-harinya dengan berolahraga di gym hotel, melatih keterampilan juggling legendarisnya dengan bola, dan berkeliling di aula seluas 6.000 meter persegi yang direnovasi pada 2019.

Ronaldinho dan Roberto termasuk di antara 16 tersangka dalam penyelidikan antikorupsi. Dia ditangkap pada 6 Maret karena menggunakan paspor Paraguay yang diduga palsu untuk memasuki negara itu dari Brasil, mereka menghadapi tuntutan lima tahun penjara jika terbukti bersalah.

Ronaldinho sempat mendekam di sel polisi selama 30 hari pertama penahanan mereka, sebelum pengadilan memerintahkan dibebaskan menjadi tahanan rumah di Palmaroga awal bulan ini.

"Fakta bahwa hotel tersebut dimiliki Barcelona Group yang berbasis di Spanyol, yang memiliki proyek konstruksi di Paraguay, adalah sebuah 'kebetulan murni' dan tidak ada hubungannya dengan mantan klub bintang itu," Yegros menjelaskan.

Namun, mantan pemain AC Milan dan Paris Saint-Germain itu dicegah menerima pengunjung di hotel di bawah protokol Paraguay melawan virus corona, yang secara resmi memiliki 161 orang yang terinfeksi hingga Jumat (17/4/2020), dengan delapan kematian.

Pengacara Ronaldinho dari Brasil, Sergio Queiroz mengatakan tidak ada dasar hukum untuk penahanannya. "Itu ilegal, abusif" katanya. "Mereka (Ronaldinho dan Roberto) tidak tahu bahwa dokumen yang mereka miliki adalah ilegal."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1889 seconds (0.1#10.140)