Mantan Juara Dunia: Pensiun Saja Rossi!
loading...
A
A
A
BOLANO - Penampilan Valentino Rossi di MotoGP 2021 mendapat sorotan. Mantan juara dunia balap motor Marco Lucchinelli menyarankan Rossi segera pensiun. Lucchinelli tak lagi melihat Rossi sebagai seorang petarung di lintasan.
Menurut Lucchinelli, yang menjuarai Kejuaraan Dunia FIM 500cc 1981 bersama Suzuki, tidak lagi melihat Rossi sebagai seorang pembalap yang bisa bersaing untuk gelar juara MotoGP, melainkan hanya sekadar finis saja.
Sekadar informasi, pekan ini Valentino Rossi merayakan 25 tahun karier balapnya. Sejak GP Malaysia pada 31 Maret 1996, The Doctor total sudah melahap 415 balapan di tiga kelas berbeda (125cc, 250cc, 500cc/MotoGP).
Sepanjang 25 tahun itu, Valentino Rossi berhasil menggondol sembilan gelar juara dunia. Ia masing-masing sekali juara dunia di kelas 125cc serta 250cc, dan tujuh gelar juara dunia di kelas MotoGP/500cc.
Namun, sudah lebih dari 1 dekade Valentino Rossi tak lagi merasakan gelar juara dunia. Titel tersebut terakhir kali diraih pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2009. Bahkan, dia sudah tidak lagi merasakan nikmatnya kemenangan pada sebuah balapan.
Kali terakhir Valentino Rossi menang, terjadi pada MotoGP Belanda 2017 alias nyaris empat tahun lalu. Tidak heran, banyak yang menganggapnya sudah habis. Kendati berkali-kali sang pembalap menegaskan masih punya hasrat tinggi untuk balapan, fakta di lapangan berbicara sebaliknya.
Wajar bila desakan untuk pensiun kembali menguat. Apalagi, pada seri perdana MotoGP 2021 pekan lalu, Valentino Rossi hanya mampu finis di urutan 12. Marco Lucchinelli merasa memang sudah waktunya pembalap berusia 42 tahun itu mengakhiri kariernya.
“Dulu, dia menawarkan sesuatu yang baru, layaknya makhluk Mars, seorang jenius. Sekarang, dia sudah kembali ke bumi dan tidak punya lagi alasan. Tanpa memandang rendah sembilan gelar juara dunia, sudah cukup,” ujar Marco Lucchinelli, dikutip dari Tutto Motori Web, Kamis (1/4/2021).
“Dia sudah tidak lagi menang balapan selama lebih dari tiga tahun dan gelar juara terakhirnya direbut pada 2009. Dia selalu membalap untuk menang, tetapi sekarang cukup hanya finis saja. Saya tidak punya masalah dengan Vale, tetapi dia selalu mencari-cari alasan,” imbuh pria asal Italia tersebut.
Lantas bagaimana dengan pamor MotoGP bila Valentino Rossi pensiun? Marco Lucchinelli tidak yakin popularitas ajang balap motor paling bergengsi itu bakal surut. Sebab, kehadiran para pendatang baru sudah cukup menghibur.
“Tidak akan (surut). Waktunya bagi pembalap lain untuk tampil. Lagipula, motor-motor generasi sekarang ini tidak lagi sulit dikendalikan melihat betapa cepatnya laju para rookie,” tandasnya.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
Menurut Lucchinelli, yang menjuarai Kejuaraan Dunia FIM 500cc 1981 bersama Suzuki, tidak lagi melihat Rossi sebagai seorang pembalap yang bisa bersaing untuk gelar juara MotoGP, melainkan hanya sekadar finis saja.
Sekadar informasi, pekan ini Valentino Rossi merayakan 25 tahun karier balapnya. Sejak GP Malaysia pada 31 Maret 1996, The Doctor total sudah melahap 415 balapan di tiga kelas berbeda (125cc, 250cc, 500cc/MotoGP).
Sepanjang 25 tahun itu, Valentino Rossi berhasil menggondol sembilan gelar juara dunia. Ia masing-masing sekali juara dunia di kelas 125cc serta 250cc, dan tujuh gelar juara dunia di kelas MotoGP/500cc.
Namun, sudah lebih dari 1 dekade Valentino Rossi tak lagi merasakan gelar juara dunia. Titel tersebut terakhir kali diraih pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2009. Bahkan, dia sudah tidak lagi merasakan nikmatnya kemenangan pada sebuah balapan.
Kali terakhir Valentino Rossi menang, terjadi pada MotoGP Belanda 2017 alias nyaris empat tahun lalu. Tidak heran, banyak yang menganggapnya sudah habis. Kendati berkali-kali sang pembalap menegaskan masih punya hasrat tinggi untuk balapan, fakta di lapangan berbicara sebaliknya.
Wajar bila desakan untuk pensiun kembali menguat. Apalagi, pada seri perdana MotoGP 2021 pekan lalu, Valentino Rossi hanya mampu finis di urutan 12. Marco Lucchinelli merasa memang sudah waktunya pembalap berusia 42 tahun itu mengakhiri kariernya.
“Dulu, dia menawarkan sesuatu yang baru, layaknya makhluk Mars, seorang jenius. Sekarang, dia sudah kembali ke bumi dan tidak punya lagi alasan. Tanpa memandang rendah sembilan gelar juara dunia, sudah cukup,” ujar Marco Lucchinelli, dikutip dari Tutto Motori Web, Kamis (1/4/2021).
“Dia sudah tidak lagi menang balapan selama lebih dari tiga tahun dan gelar juara terakhirnya direbut pada 2009. Dia selalu membalap untuk menang, tetapi sekarang cukup hanya finis saja. Saya tidak punya masalah dengan Vale, tetapi dia selalu mencari-cari alasan,” imbuh pria asal Italia tersebut.
Lantas bagaimana dengan pamor MotoGP bila Valentino Rossi pensiun? Marco Lucchinelli tidak yakin popularitas ajang balap motor paling bergengsi itu bakal surut. Sebab, kehadiran para pendatang baru sudah cukup menghibur.
“Tidak akan (surut). Waktunya bagi pembalap lain untuk tampil. Lagipula, motor-motor generasi sekarang ini tidak lagi sulit dikendalikan melihat betapa cepatnya laju para rookie,” tandasnya.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(sha)