Raih Poin Terendah di Dua Seri Awal MotoGP Selama Dua Dekade, Rossi Ogah Disebut Gagal
loading...
Valentino Rossi baru saja mencatat hasil paling buruk sepanjang kariernya di dua seri pertama MotoGP. Uniknya, The Doctor menolak disebut gagal. Foto: twitter
A
A
A
DOHA - Andalan Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi mencatat hasil mengecewakan selama dua seri pertama MotoGP 2021 di Sirkuit Losail. Meski demikian, pembalap berjuluk The Doctor itu menolak disebut gagal.
Pada seri pembuka yang bertajuk GP Qatar 2021, Rossi masih bisa meraih empat poin karena finis di posisi ke-12. Itu dianggap hasil buruk mengingat dia memulai lomba dari posisi yang bagus, yakni grid keempat.
Sedangkan pada race kedua yang berlabel GP Doha 2021, legenda hidup asal Italia itu justru gagal mendapat poin. Memulai lomba dari baris terakhir, veteran berusia 42 tahun itu harus puas finis diurutan ke-16.
Gagal menembus 15 besar, Rossi tidak mendapatkan poin di GP Doha. Imbasnya, dia terdampar di posisi ke-14 klasemen sementara dengan empat poin. Itu merupkan jumlah terendah yang dikumpulkannya dari dua seri awal sejak edisi 2000, dimana saat itu gagal finish berturut-turut.
Sebelum ini, catatan terendahnya selama dua seri pertama adalah 13 poin pada musim 2012 ketika masih membela Ducati. Kala itu dia finish ke-10 di GP Qatar dan menempati posisi sembilan di GP Spanyol.
Sedangkan pada MotoGP 2020, Rossi masih bisa mendulang 16 poin dari dua balapan pertama. Sempat gagal finish di GP Spanyol, dia bisa merebut podium tiga di GP Andalusia. Lebih lanjut, ini juga pertama kalinya dia gagal masuk 10 besar dari di dua seri awal dalam 20 tahun terakhir.
Info Grafis: Ini 5 Fakta MotoGP Doha 2021: Sejarah Duo Prancis di Podium
Uniknya, walau terus menelan hasil mengecewakan, Rossi rupanya menolak dianggap gagal. Menurutnya dua balapan yang telah dijalani tidak bisa dijadikan tolok ukur apa yang bisa diraihnya musim ini.
Apalagi dua seri itu berlangsung di lintasan yang sama, yaitu Sirkuit Losail, Qatar. Itulah mengapa Rossi cukup yakin masih punya kesempatan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik di balapan berikutnya.
Selanjutnya balapan akan berlangsung di Sirkuit Portimao dengan nama GP Portugal. Meski sudah tidak muda lagi, Rossi mengaku masih punya ambisi untuk bersaing di jajaran depan dan meraih kemenangan.
Namun, Rossi juga menyadari bukan perkara mudah untuk mewujudkan keinginannya itu. Karena para pembalap dan tim-tim lain semakin kuat dan cepat. Nyatanya, ada pembalap debutan yang mampu menempati podium ketiga di GP Doha.
“Sekarang sulit karena semua pembalap dan semua motor kuat, dalam 10 detik Anda berada di urutan ke-15!. Kami harus melihat di trek balapan lain, mulai dari Portimao, untuk memahami apakah kami lebih kompetitif,” ujar Rossi, dilansir dari Crash.
Pada seri pembuka yang bertajuk GP Qatar 2021, Rossi masih bisa meraih empat poin karena finis di posisi ke-12. Itu dianggap hasil buruk mengingat dia memulai lomba dari posisi yang bagus, yakni grid keempat.
Sedangkan pada race kedua yang berlabel GP Doha 2021, legenda hidup asal Italia itu justru gagal mendapat poin. Memulai lomba dari baris terakhir, veteran berusia 42 tahun itu harus puas finis diurutan ke-16.
Gagal menembus 15 besar, Rossi tidak mendapatkan poin di GP Doha. Imbasnya, dia terdampar di posisi ke-14 klasemen sementara dengan empat poin. Itu merupkan jumlah terendah yang dikumpulkannya dari dua seri awal sejak edisi 2000, dimana saat itu gagal finish berturut-turut.
Sebelum ini, catatan terendahnya selama dua seri pertama adalah 13 poin pada musim 2012 ketika masih membela Ducati. Kala itu dia finish ke-10 di GP Qatar dan menempati posisi sembilan di GP Spanyol.
Sedangkan pada MotoGP 2020, Rossi masih bisa mendulang 16 poin dari dua balapan pertama. Sempat gagal finish di GP Spanyol, dia bisa merebut podium tiga di GP Andalusia. Lebih lanjut, ini juga pertama kalinya dia gagal masuk 10 besar dari di dua seri awal dalam 20 tahun terakhir.
Info Grafis: Ini 5 Fakta MotoGP Doha 2021: Sejarah Duo Prancis di Podium
Uniknya, walau terus menelan hasil mengecewakan, Rossi rupanya menolak dianggap gagal. Menurutnya dua balapan yang telah dijalani tidak bisa dijadikan tolok ukur apa yang bisa diraihnya musim ini.
Apalagi dua seri itu berlangsung di lintasan yang sama, yaitu Sirkuit Losail, Qatar. Itulah mengapa Rossi cukup yakin masih punya kesempatan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik di balapan berikutnya.
Selanjutnya balapan akan berlangsung di Sirkuit Portimao dengan nama GP Portugal. Meski sudah tidak muda lagi, Rossi mengaku masih punya ambisi untuk bersaing di jajaran depan dan meraih kemenangan.
Namun, Rossi juga menyadari bukan perkara mudah untuk mewujudkan keinginannya itu. Karena para pembalap dan tim-tim lain semakin kuat dan cepat. Nyatanya, ada pembalap debutan yang mampu menempati podium ketiga di GP Doha.
“Sekarang sulit karena semua pembalap dan semua motor kuat, dalam 10 detik Anda berada di urutan ke-15!. Kami harus melihat di trek balapan lain, mulai dari Portimao, untuk memahami apakah kami lebih kompetitif,” ujar Rossi, dilansir dari Crash.
(mirz)
Lihat Juga :
