Tatap Olimpiade Tokyo 2020, Pengurus Baru PBSI Dapat PR Besar dari KONI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) masa bakti tahun 2020-2024 resmi dilantik KONI Pusat hari ini, Jumat (9/4). Dipimpin langsung Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, sebanyak 60 pengurus pusat beserta Dewan Kehormatan, Dewan Penasihat, dan Dewan Pengawas hadir dalam acara ini.
Pelantikan yang berlangsung di Zurich Ballroom Swissôtel Jakarta PIK Avenue ini berjala lancar dan khidmat. Protokol kesehatan pun diterapkan secara ketat, semua yang hadir sudah melakukan tes swab PCR satu hari sebelumnya.
Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Mundur dari PBSI
Dalam sambutannya, Marciano Norman berharap bulutangkis Indonesia bisa terus menyumbang prestasi dan memelihara tradisi medali emas di Olimpiade.
"Saya mengucapkan selamat kepada bapak Agung Firman beserta seluruh pengurusnya yang sekarang memasuki masa bakti 2020-2024 yang tidak ringan. Karena dalam waktu dekat kita akan menghadapi Olimpiade di Tokyo dan juga kita sedang dalam usaha memperjuangkan menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2032," ucap Norman.
"Oleh karenanya bulutangkis sebagai salah satu cabang olahraga yang selalu menjadi panutan. Menjadi kebanggaan kita semua, dengan prestasinya juga tradisi medali emasnya, saya minta di Olimpiade Tokyo nanti atletnya bisa mengibarkan bendera Merah-Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya," sambungnya.
Norman juga berpesan agar PBSI bisa terus menjaga komunikasi dengan KONI, NOC, dan Kemenpora. Komunikasi yang baik akan menjadi kunci kesuksesan prestasi olahraga.
"Saya memberikan harapan yang tinggi kepada PBSI agar hubungan baik dengan KONI Pusat dan NOC di bawah arahan Menteri Pemuda dan Olahraga bisa lebih baik dan lebih berkualitas ke depannya," tegas Norman.
"Sukses untuk bulutangkis Indonesia, buat masyarakat Indonesia selalu bangga. Jadikan atlet-atlet kita ikon-ikon pemuda-pemudi untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa," ucap Norman berapi-api.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali yang hadir secara virtual mengungkapan bahwa pemerintah sedang mencanangkan grand design olahraga hingga tahun 2025, dimana bulutangkis menjadi salah satu dari 14 cabang olahraga prioritas. Oleh sebab itu, maka PBSI harus terus berupaya dan bekerja keras untuk meningkatkan prestasi atlet-atletnya. Salah satunya dengan penggunaan big data dan pengembangan sports science.
Pelantikan yang berlangsung di Zurich Ballroom Swissôtel Jakarta PIK Avenue ini berjala lancar dan khidmat. Protokol kesehatan pun diterapkan secara ketat, semua yang hadir sudah melakukan tes swab PCR satu hari sebelumnya.
Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Mundur dari PBSI
Dalam sambutannya, Marciano Norman berharap bulutangkis Indonesia bisa terus menyumbang prestasi dan memelihara tradisi medali emas di Olimpiade.
"Saya mengucapkan selamat kepada bapak Agung Firman beserta seluruh pengurusnya yang sekarang memasuki masa bakti 2020-2024 yang tidak ringan. Karena dalam waktu dekat kita akan menghadapi Olimpiade di Tokyo dan juga kita sedang dalam usaha memperjuangkan menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2032," ucap Norman.
"Oleh karenanya bulutangkis sebagai salah satu cabang olahraga yang selalu menjadi panutan. Menjadi kebanggaan kita semua, dengan prestasinya juga tradisi medali emasnya, saya minta di Olimpiade Tokyo nanti atletnya bisa mengibarkan bendera Merah-Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya," sambungnya.
Norman juga berpesan agar PBSI bisa terus menjaga komunikasi dengan KONI, NOC, dan Kemenpora. Komunikasi yang baik akan menjadi kunci kesuksesan prestasi olahraga.
"Saya memberikan harapan yang tinggi kepada PBSI agar hubungan baik dengan KONI Pusat dan NOC di bawah arahan Menteri Pemuda dan Olahraga bisa lebih baik dan lebih berkualitas ke depannya," tegas Norman.
"Sukses untuk bulutangkis Indonesia, buat masyarakat Indonesia selalu bangga. Jadikan atlet-atlet kita ikon-ikon pemuda-pemudi untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa," ucap Norman berapi-api.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali yang hadir secara virtual mengungkapan bahwa pemerintah sedang mencanangkan grand design olahraga hingga tahun 2025, dimana bulutangkis menjadi salah satu dari 14 cabang olahraga prioritas. Oleh sebab itu, maka PBSI harus terus berupaya dan bekerja keras untuk meningkatkan prestasi atlet-atletnya. Salah satunya dengan penggunaan big data dan pengembangan sports science.